30
G. Tinjauan Tentang Kreativitas Siswa
Siti Sumarni, 2005: 25 kreativitas merupakan tindakan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu
demi tujuan tertentu. Melihat secara pandangan psikologis, kreativitas merupakan usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok untuk
melakukan sesuatu dengan kemampuan yang dimiliki sesuai kehendaknya. Mc. Donald dalam Oemar Hamalik, 2003: 158 kreativitas
merupakan kemampuan dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan
dan reaksi untuk mencapai tujuan. Penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa kreativitas merupakan sesuatu yang kompleks. Kreativitas menyebabkan
terjadinya suatu perubahan pada diri manusia, sehingga akan mempengaruhi persoalan baik secara aspek psikomotorik, perasaan dan emosi.
Jika melihat kreativitas dalam aspek pembelajaran
,
Wisnu Brata, 1983: 3 kreativitas di dalam belajar merupakan segala tindakan yang memberikan
perubahan dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. A.M. Sardiman 2005: 75 kreativitas belajar dapat dikatakan
sebagai serangkaian usaha untuk melakukan sesuatu, sehingga jika tidak mampu untuk melakukan, dapat memberikan atau memperlihatkan hasil yang
kurang sesuai. Kreativitas sendiri memungkinkan kemampuan seseorang benggerak dan dapat memperkuat orang tersebut untuk bertingkah laku.
Sehingga, perbuatan yang dilakukan seseorang, didukung dengan motivasi yang mendasarinya.
31
Dari pendapat di atas, pengertian kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi
tertentu yang menjamin kelangsungan pada suatu kegiatan agar, tujuan yang dikehendaki oleh subjek dapat tercapai. Beberapa hal penting yang perlu
diketahui tinjauan tentang kreativitas, antara lain: 1.
Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Siswa Di dalam kehidupan sehari-hari kreativitas banyak dipelajari,
termasuk kreativitas saat belajar. Oleh karena itu kreativitas dapat timbul tenggelam yang disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya.
Dimyati dan Mudjiono 1994: 89-92 tewrdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kreativitas saat belajar dan hal tersebut tergantung dari
motivasi yang dimiliki dari setiap orang: a.
Cita-Cita Siswa Cita-cita merupakan target yang ingin dicapai. Penentuan target
setiap siswa berbeda-beda. Target tersebut diartikan sebagai tujuan yang ditetapkan dalam suatu kegiatan yang mengandung makna bagi
seseorang. b.
Kemampuan Siswa Saat belajar dibutuhkan berbagai kemampuan. Kemampuan
tersebut meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa, misalnya pengamatan, perhatian, ingatan, daya pikir, dan fantasi.
32
c. Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang mempengaruhi kreativitas saat belajar berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis. Tetapi, pengajar
lebih cepat melihat kondisi fisik, karena lebih jelas menunjukkan gejalanya dari pada kondisi psikologis.
d. Kondisi Lingkungan Siswa
Kondisi lingkungan merupakan unsur dari luar diri siswa, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Bagi pengajar, hal
tersebut sangat penting karena pengajar terlibat langsung dalam pembelajaran siswa. Pengajar harus berusaha mengelola kelas,
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar membangkitkan kreativitas siswa.
e. Unsur Dinamis Dalam Belajar Siswa
Unsur dinamis dalam belajar merupakan unsur yang keberadaannya tidak stabil, kadang kuat, kadang lemah dan bahkan hilang, terutama
pada hal yang sifatnya kondisional. Hal yang sifatnya kondisional misalnya, keadaan emosi siswa, gairah belajar, dan situasi belajar.
f. Upaya Pengajar Membelajarkan Siswa
Upaya yang dimaksud, yaitu bagaimana pengajar mempersiapkan diri saat akan membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi, cara
menyampaikannya, menarik perhatian siswa, mengevaluasi belajar siswa, dan lain-lain.
33
2. Prinsip Kreativitas Siswa
Kreativitas siswa, mempunyai peranan strategis dalam aktivitas belajar. Tidak ada seorang yang belajar tanpa tidak melakukan suatu
tindakan. Tidak ada kreativitas berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan kreativitas lebih optimal, maka prinsip kreativitas siswa tidak hanya
sekedar diketahui, tetapi harus diterangkan dalam aktivitas belajar. Sardiman, 2000: 83 terdapat fungsi dari prinsip kreativitas belajar adalah
sebagai berikut: a.
Kreativitas Siswa Sebagai Dasar Penggerak Aktivitas Belajar Siswa melakukan aktivitas belajar karena memiliki tenaga
penggerak. Tenaga penggerak kreativitas berasal dari motivasi dasar yang mendorong siswa untuk belajar kreatif. Bila siswa telah termotivasi
untuk belajar, maka siswa akan melakukan aktivitas belajar dalam rentang waktu tertentu. Oleh karena itu, kreativitas telah terbentuk akan
membuat proses belajar lebih mudah. b.
Dorongan Intrinsik Yang Membangun Kreativitas Siswa Dalam Belajar Banyak pengajar memutuskan untuk memberikan gaya belajar
yang monoton kepada siswa. Siswa yang malas belajar sangat berpotensi untuk diberikan segala pengarahan oleh pengajar agar menjadi siswa
yang rajin. Efek yang tidak diharapkan dari pemberian sikap tersebut membuat siswa menjadi ketergantungan terhadap segala sesuatu di luar
dirinya. Selain kurang percaya diri, siswa juga bermental pengharapan dan mudah terpengaruh.
34
c. Dorongan Mempengaruhi Kreativitas Siswa Dalam Belajar
Meskipun hukuman diberlakukan dalam memicu kreativitas siswa dalam belajar, masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Setiap siswa
senang dihargai dan tidak suka dihukum dalam bentuk apa pun. Memuji siswa berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja siswa. Hal
tersebut memberikan semangat kepada siswa untuk lebih meningkatkan kreativitasnya. Tetapi, pujian yang diucap tersebut tidak asal diucap,
harus sesuai pada tempat dan kondisi yang tepat. Kesalahan dalam memberikan pujian bisa bermakna mengejek.
d. Kreativitas Siswa Berhubungan Erat Dengan Belajar
Dalam kehidupan, siswa membutuhkan penghargaan. Perhatian, ketenaran, status, dan martabat, merupakan kebutuhan bagi siswa. Semua
dapat memberikan dorongan bagi siswa dalam belajar untuk mampu menigkatkan kreativitasnya. Pengajar yang berpengalaman harus
memanfaatkan kebutuhan siswa, sehingga dapat memancing kreativitas siswa agar menjadi anak yang gemar belajar.
e. Kreativitas Siswa Dapat Memupuk Optimisme Dalam Belajar
Siswa yang
mempunyai kreativitas
selalu yakin
dapat menyelesaikan segala permasalahan. Siswa yakin bahwa belajar bukan
kegiatan yang sia-sia. Hasil yang diperoleh akan berguna untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.
35
f. Kreativitas Siswa Melahirkan Prestasi Dalam Belajar
Berbagai penilitian selalu menyimpulkan bahwa kreativitas mempengaruhi prestasi belajar. Tinggi rendahnya kemampuan berfikir
selalu dijadikan indikator baik buruknya prestasi belajar siswa. Siswa yang menyenangi mata pelajaran tertentu, dengan senang hati
mempelajari mata pelajaran itu. 3.
Strategi Kreativitas Siswa Beberapa pemaparan tentang prinsip kreativitas siswa, terdapat aspek
penting untuk diketahui, yaitu strategi kreativitas siswa. Strategi kreativitas siswa, singkatnya merupakan cara bagaimana kreativitas yang telah muncul
memberikan dukungan kepada siswa saat belajar. Catharina Tri Anni, 2006: 186-187 terdapat beberapa strategi
kreativitas siswa antara lain sebagai berikut: a.
Membangkitkan Minat Belajar Pembelajaran sesuai minat merupakan cara untuk menunjukkan
bahwa, pengatahuan yang dipelajari sangat bermanfaat bagi siswa. Cara lain yang dapat dilakukan adalah memberikan pilihan kepada siswa
tentang materi yang dipelajari dan cara untuk mempelajarinya. b.
Mendorong Rasa Ingin Tahu Pengajar yang terampil mampu menggunakan cara untuk
membangkitkan dan memelihara rasa ingin tahu siswa di dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran studi kasus, diskoveri, inkuiri,
diskusi, curah pendapat, dan sejenisnya merupakan beberapa metode
36
yang dapat digunakan untuk membangkitkan kreativitas siswa dalam belajar.
c. Menggunakan Variasi Metode
Penggunaan metode yang bervariasi dapat membuat materi yang diberikan menjadi lebih menarik. Selain itu, menerapkan metode yang
bervariasi dapat merangsang kreativitas siswa untuk belajar. d.
Membantu Siswa Dalam Merumuskan Tujuan Belajar Merumuskan tujuan merupakan hal mendasar dalam membangun
kreativitas siswa yang selalu belajar keras demi tercapainya tujuan. Apabila tujuan tersebut telah dirumuskan maka, kreativitas siswa akan
semakin berkembang dengan sendirinya secara terus menerus tanpa disadari.
4. Indikator Kreativitas Siswa
Munandar, 2004: 35 dalam upaya membantu siswa mewujudkan kreativitas dalam belajar, perlu adanya latihan dalam keterampilan tertentu
sesuai dengan minat pribadinya dan diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat. Tugas pengajar dan orangtua harus dapat
menciptakan iklim yang merangsang pemikiran dan keterampilan kreatif siswa serta menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan. Namun, hal
tersebut tidak cukup, di samping perhatian, dorongan dan pelatihan dari lingkungan, perlu ada motivasi intrinsik pada siswa. Minat siswa untuk
melakukan sesuatu harus tumbuh dari dalam diri atas keinginan sendiri. Munandar, 1999: 20 untuk dapat meningkatkan kreativitas siswa
dalam pembelajaran, berikut adalah indikator kreativitas siswa:
37
a. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif
- Keterampilan berpikir lancar yaitu mencetuskan banyak gagasan,
jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal, dan selalu memikirkan
lebih dari satu jawaban. -
Keterampilan berpikir luwes yaitu menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari
sudut pandang yang berbeda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda, dan mampu mengubah cara pendekatan.
- Keterampilan berpikir orisinal yaitu mampu melahirkan ungkapan
yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, dan mampu membuat kombinasi yang tidak
lazim dari bagian atau unsur. -
Keterampilan memperinci yaitu mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan, menambahkan, dan memperinci detil
dari suatu objek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
- Keterampilan menilai yaitu menentukan patokan penilaian sendiri dan
menentukan apakah suatu pertanyaan benar, dan mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka.
38
b. Indikator Kemampuan Berfikir Afektif
- Rasa ingin tahu yaitu selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak,
seperti: mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang, objek, situasi, dan peka dalam pengamatan yang ingin diketahui.
- Bersifat imajinatif yaitu mampu memperagakan atau membayangkan
hal yang belum pernah terjadi dan menggunakan khayalannya, tetapi tetap mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
- Merasa tertantang oleh kemajemukan yaitu terdorong untuk mengatasi
masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi yang rumit, dan lebih tertarik pada tugas yang sulit.
- Sifat berani mengambil resiko yaitu berani memberikan jawaban
meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau mendapat kritik, dan tidak ragu karena ketidakjelasan seperti sesuatu yang tidak
konvensional, atau kurang berstruktur. -
Sifat menghargai yaitu dapat menghargai bimbingan, pengarahan dalam hidup, menghargai kemampuan dan bakat sendiri yang sedang
berkembang. Pada dasarnya kreativitas siswa merupakan suatu usaha yang disadari
untuk menggerakkan, menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang dalam melakukan sesuatu untuk mencapai hasil dan tujuan. Kreativitas
sendiri merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Namun, membangkitkan kreativitas siswa tidaklah mudah, karena
membutuhkan pemicu yang datangnya dari dalam diri atau luar diri.
39
Jadi kreativitas siswa merupakan penekanan ke proses yang dilakukan individu untuk membuat suatu perubahan yang baru. Secara keseluruhan
dan hasil yang didapatkan, biasanya dengan bertambahnya pengalaman individu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Jadi, pada dasarnya
kreativitas siswa merupakan sikap nyata pada siswa yang dilakukan untuk membuat sebuah perubahan saat belajar.
H. Tinjauan Tentang Mata Pelajaran IPS