8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Metode
Surachman dalam Suryo Subroto, 1997: 148 metode adalah pelaksanaan proses pengajaran yang dilakukan secara teknis yang diberikan
kepada siswa. Alipadie, 1984: 72 mengajar yang menggunakan banyak cara dan dilakukan secara tepat oleh pengajar akan merangsang minat dan hasil
belajar pada siswa. Zuhairini dalam Nasution, 2001: 40 kemampuan mengajar dengan
menggunakan metode yang tepat merupakan tuntutan yang harus dipenuhi pengajar. Saat memilih metode, pengajar harus memperhatikan beberapa hal
penting, yaitu: 1.
Metode yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan pengajar. 2.
Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia. 3.
Saat proses belajar, penggunaan metode disesuaikan pada materi yang sedang diajarkan.
4. Penggunaan metode yang tidak tepat, akan menyebabkan siswa cepat bosan
untuk belajar dan menjadi pasif, sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan.
Metode dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan, atau bisa dikatakan metode juga sebagai upaya untuk
menerapkan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Jika melihat dalam lingkup
9
pembelajaran, metode merupakan suatu praktis yang memiliki orientasi pada tujuan yang akan dicapai. Metode merupakan cara untuk mencapai tujuan yang
memerlukan pengetahuan agar tujuan tersebut dapat tercapai. Sehingga, perumusan tujuan merupakan persyaratan penting sebelum pengajar
menentukan dan memilih metode. Memilih metode yang tepat akan merangsang kreativitas dan minat siswa. Semakin banyak variasi metode
mengajar yang diberikan kepada siswa, maka rangsangan kreativitas dan minat siswa untuk belajar semakin besar.
Tinjauan tentang pengertian metode bebas diungkapkan dan tidak memiliki batasan yang jelas. Contoh yang dapat menjelaskan hal ini adalah,
tanpa adanya penugasan terlebih dahulu kelompok siswa diminta untuk mencari pengertian dari metode. Jumlah pengertian metode akan bervariasi
antara siswa satu dengan siswa lainnya. Perbedaan tersebut bukan berarti siswa tidak memahami pengertian metode akan tetapi, menunjukkan banyaknya
pengertian dan penafsiran tentang metode.
B. Tinjauan Tentang Pembelajaran