21
Dari tinjuan di atas, diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara yang dilakukan oleh satu orang atau lebih. Dengan berdiskusi dapat
memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Diskusi memiliki tujuan untuk melakukan pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara
dua orang atau lebih secara lisan yang berujung pada kesepakatan gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan banyak orang disebut diskusi kelompok.
Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi,
membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan hasil diskusi.
Jadi, metode diskusi merupakan kegiatan yang mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat, dengan tujuan agar siswa yang mempunyai
potensi banyak bicara bisa berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturan yang terlalu keras dan tetap mengikuti etika yang disepakati bersama. Metode
diskusi merupakan cara untuk memecahkan masalah yang mengambil kesepakatan melalui pendapat yang telah dipertimbangkan dalam diskusi
kelompok. Dalam pembelajaran, metode diskusi memberikan peluang pada siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran walaupun pengajar masih
menjadi kendali utama.
E. Tinjauan Diskusi Kelompok
Moh. Uzer Usman, 2008: 94 diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka
22
yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.
Jika diperhatikan, manusia adalah makhluk sosial. Maka, keberadaanya hanya dapat dikembangkan dalam kebersamaan dengan sesamanya. Manusia
hanya mengenal dan membentuk diri dengan kebersamaan antar sesamanya. Manusia dan sesamanya menciptakan realitas sosial. Diskusi kelompok
merupakan salah satu strategi belajar mengajar yang sesuai dengan maksud tersebut. Belajar dapat diartikan sebagai kegiatan manusia dalam menanggapi
dan memahami lingkungannya. Ketika manusia telah memahami hal tersebut, barulah manusia akan berusaha untuk menaklukan lingkungannya. Karena
banyak manusia beranggapan hidup untuk bersaing. Lingkungan sebagai stimulus, selalu memberikan rangsangan kepada intensionalitas manusia untuk
melakukan banyak hal dengan cara tertentu. Kegiatan seperti pada paragraf sebelumnya, akan berlangsung secara
optimal jika didukung motivasi yang kuat. T.Raka Joni, 1983: 22-24 terdapat indikator tinggi rendahnya CBSA yang berperan dalam strategi belajar
mengajar yang akan dipaparkan sebagai berikut: 1.
Sikap siswa yang secara spontan dalam menggungkapkan pendapat secara berani.
2. Ketertarikan siswa pada sebuah tugas sebagai lawan dari kecenderungan
menghindari tugas. 3.
Belajar dari pengalaman yang sudah dialami sendiri. 4.
Dukungan yang diberikan oleh pengajar dalam kegiatan belajar mengajar.
23
5. Variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar yang diberikan.
6. Kualitas interaksi antar siswa, baik secara intelektual maupun secara sosial
emosional. Indikator yang telah disebutkan di atas maka, diskusi kelompok
merupakan pilihan yang dianggap tepat dalam strategi belajar mengajar. Tidak hanya mengantarkan pada kegiatan instruksional tetapi, dapat memberikan
tujuan tertentu kepada siswa. Di dalam diskusi kelompok, siswa diajarkan untuk menghargai pendapat orang lain, bersikap terbuka, mengaktualisasikan
diri, dan percaya diri. Membicarakan banyak hal tentang metode diskusi kelompok, terdapat
berbagai macam bentuk metode diskusi kelompok. Metode diskusi kelompok yang ada hanyalah merupakan variasi kegiatan. Wina Sanjaya, 2006: 157
terdapat berbagai macam diskusi kelompok dalam pembelajaran antara lain: 1.
Diskusi Kelas Merupakan diskusi kelompok dimana proses pemecahan masalah
dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi. Prosedur yang digunakan dalam jenis diskusi ini yaitu pengajar membagi tugas, dan
menentukan siapa yang akan menjadi moderator dan penulis. Lalu, narasumber pengajar, siswa, atau ahli tertentu memaparkan masalah yang
harus dipecahkan. Kemudian, siswa diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan pada moderator. Setelah itu, narasumber memberi tanggapan
dan terakhir, moderator menyimpulkan hasil diskusi.
24
2. Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi yang dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksanaannya dimulai dengan
cara pengajar menyajikan permasalahan secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi kedalam sub masalah yang harus dipecahkan setiap
kelompok kecil. Setelah selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya.
3. Simposium
Metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian. Simposium dilakukan untuk
memberikan wawasan yang luas kepada siswa. Setelah penyaji memberikan pandangan tentang masalah yang dibahas, maka simposium diakhiri dengan
pembacaan kesimpulan hasil kerja tim yang telah ditentukan sebelumnya. 4.
Diskusi Panel Pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang
panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang dihadapan audien. Dalam diskusi panel audien tidak terlibat secara langsung tetapi, berperan sebagai
peninjau para penelis yang sedang melaksanakan diskusi. Oleh sebab itu, diskusi panel lebih efektif jika digabungkan dengan metode lain, misalnya
dengan metode penugasan. Siswa disuruh untuk merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.
Jika ditarik benang merah dari beberapa pernyataan di atas, disimpulkan bahwa teknik diskusi kelompok adalah suatu bentuk kegiatan yang bercirikan
suatu keterikatan pada pokok masalah, dimana anggota diskusi itu secara jujur
25
berusaha memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari, dan sekaligus mempertimbangkan pendapat yang telah dikemukakan saat diskusi.
Pernyataan yang telah dijelaskan, sangat jelas formal sekali karena mengingat bahwa diskusi adalah komunikasi antar dua orang atau lebih yang
membahas sesuatu untuk memecahkan permasalahan. Jika terdapat hal seperti adanya moderator atau penengah, hal semacam ini hanya formalitas saja.
Dari semua yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya, inti dari diskusi kelompok merupakan suatu pertemuan dua orang atau lebih, yang ditunjukkan
agar saling tukar pengalaman serta pendapat, dan menghasilkan suatu keputusan bersama. Dengan diskusi kelompok, maka siswa akan memperoleh
kesempatan untuk memecahkan masalah bersama-sama. Berbagai jenis diskusi kelompok di atas tidak semua akan digunakan.
Jenis metode diskusi kelompok yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode diskusi kelompok kecil yaitu, metode diskusi kelompok silang. Karena
dalam metode diskusi kelompok silang, dapat merangsang kreativitas siswa dalam menuangkan ide saat memecahkan masalah yang diberikan pengajar.
F. Tinjauan Diskusi Kelompok Silang