Sikap ini terjadi semua karena suatu sebab. Demi tetap menjaga kredibilitasnya sebagai seorang seniman, Heikici harus selalu dapat menghasilkan karya-karya baru yang
dapat diterima oleh masyarakat. Dikarenakan perhatiannya yang selalu terpusat untuk menghasilkan karya seni yang bagus pastilah ia selalu berada di studio seni yang berada di
halaman belakang rumahnya. Secara tidak langsung ia mulai jarang berinteraksi dengan dunia luar. Sekalinya keluar pun hanya menemui teman-teman yang sudah ia kenal saja itu pun
jumlahnya sangat sedikit dan bisa dihitung.
2.3 Karakteristik Tokoh Heikichi Umezawa
Soji shimada menggambarkan tokoh utama dalam novel “The Tokyo Zodiac Murders sebagai seorang seniman terkenal yang penyendiri, ambisius, sedikit mengalami gangguan
psikologis dan juga seorang ayah yang tidak begitu baik bagi anak-anak perempuannya. Ambisinya untuk menciptakan sebuah karya seni yang belum pernah diciptakan oleh para
seniman lain melatarbelakangi sehingga Heikichi rela untuk membunuh dan mengorbankan putri-putrinya sebagai bahan utama untuk mebuat karya seni tersebut.
Dorongan kuat dari dalam dirinya untuk membuat karya seni tersebut membuatnya tidak lagi dapat mengontrol diri. Ia tidak tahu lagi yang dilakukannya benar atau salah. Yang
ada didalam fikirannya hanya bagaimana karya seni itu dapat dibuat. Hal ini menimbulkan konflik batin serta  gangguan psikologis didalam dirinya. Gangguan tersebut lambat laun
semakin mempengaruhi sehingga apapun yang ia lakukan dianggapnya benar. Ia tidak akan lagi memperdulikan perkataan-perkataan orang sekitar. Yang paling penting hanya
bagaimana mewujudkan karya seni tersebut sehingga ia dapat dikenal dunia sebagai satu- satunya seniman yang berhasil membuat karya seni itu.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Biografi Pengarang
Soji Shimada lulus dari Sekolah Menengah Umum Seishikan di Fukuyama City, Perfecture Hiroshima, dan  juga dari Musashino Art University Desain Arts Komersial. Dia
saat ini tinggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Setelah menghabiskan bertahun- tahun sebagai sopir truk, penulis lepas, dan musisi, Shimada melakukan debut sebagai novelis
pada tahun 1981 ketika  novelnya The Tokyo Zodiac Murders sebelumnya dikenal sebagai Astrologi’s Magic menjadi finalis dalam penghargaan Rampo Edogawa.
Karya-karyanya yang terkenal yaitu Detektif Mitarai Series  dan  Detektif Yoshiki Series.  Karya-karyanya sering mengungkapkan  tema-tema seperti hukuman mati,
Nihonjinron teorinya pada orang-orang Jepang,  budaya Jepang dan  budaya  internasional. Dia adalah pendukung kuat dari Logic Mistery sekaligus penulis amatir cerita dengan genre
Logic Mistery.  Mengikuti tren Misteri Shakaiha Logika Misteri di Masyarakat yang dipimpin oleh Seicho Matsumoto, Shimada adalah pelopor dari genre Logic Mistery
Shinhonkaku. Dia dibesarkan oleh penulis seperti Yukito Ayatsuji dan Shogo Utano, dan ia merupakan penulis yang memimpin boomingnya cerita  misteri dari tahun  1980-an hingga
saat ini. Sebagai bapak Shinhonkaku  Shimada kadang-kadang disebut sebagai The Godfather of Shinhonkaku atau The God of Mistery.
Meskipun ia seorang penulis yang sering menuliskan kritikan-kritikan serius, Shimada bukanlah karakter yang keras, suram yang banyak dibayangkan oleh orang-orang, bahkan ia
cukup ramah secara pribadi. Kita bisa melihat karakternya yang asli dari novel-novel dengan genre Humor Misteri seperti  “Soseki and The London Mummy Murders”, “Let There Be
Murder”, dan “Any kind of Murder”. Buku-bukunya  terutama yang terakhir, melibatkan berbagai trik misteri yang berhubungan dengan unsur satire humor, kebingungan, masa
Universitas Sumatera Utara
muda, dan kelangsungan hidup. Tema-tema  yang berwarna-warni  ini  membuat bukunya menjadi hit besar, dan dibuat menjadi seri pendek.
Dalam beberapa tahun terakhir  ini,  Shimada telah memulai sebuah tantangan  serial animasi baru yang disebut Novel Taiga, berkolaborasi dengan ilustrator terkenal Masamune
Shirow. Setelah peluncuran perdananya pada bulan Januari 2008, ia  berencana  untuk menciptakan serangkaian dua belas buku melalui penerbit Kodansha Box. Di Kodansha Box,
Shimada  juga  memegang sebuah  kolom di sebuah majalah terkenal, yaitu Shincho Weekly. Dia juga mengadakan kontes pertama  The City of Roses Fukuyama Mystery Award” untuk
para penulis misteri amatir di jepang, dan “Soji Shimada Logic Mystery Award” di Taiwan, yang disponsori oleh Crown Publishing Company. Bahkan  meskipun sudah melewati usia
enam puluh, gairah Shimada untuk menulis  menjadi lebih kuat daripada sebelumnya, ia benar-benar merupakan seorang maestro misteri Shinhonkaku.
2.5 Psikoanalisa Freud