penyimpangan seksual yang membuat ia tertarik dengan sebuah manekin yang di pajang di etalase toko. Sifat yang selalu mengurung diri mengakibatkan selain mengalami gangguan
psikologis ternyata tokoh juga mengidam penyakit yang lain.
1.4.2 Kerangka Teori
Setiap penelitian memerlukan landasan atau titik tolak untuk menganalisis atau meneliti suatu permasalahan. Untuk meniliti dan menganalisis karya sastra diperlukan suatu
teori pendekatan yang dapat berfungsi sebagai acuan yang dapat digunakan oleh penulis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan psikologis yang dalam hal ini
menggunakan teori psikoanalisa Sigmund Freud dan juga pendekatan semiotik. Menurut Hoed dalam Nurgiyantoro 2009:40 semiotik adalah ilmu atau metode
analisis untuk mengkaji tanda. Tanda merupakan sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain yang dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan dan lain-lain.
Menurut Saussure dalam Nurgiyantoro 2009:43 bahasa sebagai sebuah sistem tanda yang memiliki dua unsur yang tidak dapat terpisahkan yaitu signifier dan signified atau
penanda dan petanda. Wujud penanda dapat berupa bunyi-bunyi ujaran atau huruf-huruf tulisan, sedangkan signified petanda adalah unsur konseptual, gagasan, atau makna yang
terkandung dalam penanda tersebut. Berdasarkan teori semiotik penulis dapat mengkategorikan sikap dan kondisi tokoh ke
dalam tanda. Tanda-tanda yang terdapat di dalam novel akan diterjemahkan dan dipilih bagian mana saja yang merupakan tindakan tokoh yang menggambarkan psikologis tokoh
tersebut. Dengan semiotik kita juga dapat melihat indeksikal-indeksikal psikologis yang digunakan Sigmund Freud terutama yang berkaitan dengan sastra. Psikologi sastra
merupakan suatu pendekatan yang mempertimbangkan segi-segi kejiwaan dan batiniah
Universitas Sumatera Utara
manusia. Psikologi sastra juga merupakan ilmu sastra yang digunakan untuk mendekati karya sastra dari sudut psikologi Endraswara, 2008:70.
Penulis menggunakan teori pendekatan semiotika dalam menganalisis psikologis tokoh karena dalam mengetahui adanya tekanan batin yang berdampak kepada psikologis
tokoh di dalam novel ini, dapat dilihat dari bahasa-bahasa yang berperan sebagai tanda yang menunjukkan adanya psikologis yang terganggu akibat tekanan batin yang dialami. Setelah
menemukan tanda yang menunjukkan psikologis tokoh tersebut, maka penulis akan melakukan analisis dengan menggunakan pendekatan psikologis khususnya teori psikoanalisa
Sigmund Freud. Psikoanalisis yang diciptakan Freud terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
a. Struktur Kepribadian