Latar Tempat Latar Waktu Latar Sosial

kesan realistis kepada pembaca. Menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh- sungguh ada dan terjadi. Latar adalah penggambaran situasi tempat, waktu serta suasana terjadinya sebuah peristiwa. Sudah tentu latar yang dikemukakan, yang berhubungan dengan sang tokoh atau beberapa tokoh. Latar berfungsi sebagai pendukung alur dan perwatakan. Gambaran situasi yang tepat akan membantu memperjelas peristiwa yang sedang dikemukakan. Untuk dapat melukiskan latar yang tepat pengarang harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang keadaan atau waktu yang akan digambarkannya. Hal itu dapat diperoleh melalui pengamatan langsung atau melalui bacaan-bacaan atau informasi dari orang lain. Nurgiyantoro 2009:227 mengatakan setting dapat dibedakan kedalam tiga unsur pokok yaitu tempat, waktu, dan sosial. Ketiga unsur ini membahas permasalahan yang berbeda-beda tetapi pada kenyataannya tetap saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.

2.2.1 Latar Tempat

Latar tempat menunjukkan pada pengertian tempat di mana cerita yang dikisahkan itu terjadi Nurgiyantoro, 2009:251. Unsur tempat yang digunakan dapat berupa suatu tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, lokasi tertentu tanpa nama yang jelas. Deskripsi tempat yang teliti dan realistis sangat penting sehingga pembaca seolah-olah terkesan bahwa waktu dan tempat yang diceritakan sungguh ada dan benar-benar terjadi. Adapun latar tempat dalam novel “The Tokyo Zodiac Murders” ini adalah Tokyo. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Latar Waktu

Latar waktu dapat dipahami sebagai kapan berlangsungnya berbagai peristiwa yang dikisahkan dalam cerita fiksi. Dalam banyak kasus masalah waktu lazimnya dikaitkan dengan waktu kejadian yang ada di dunia nyata, waktu faktual, dan waktu yang mempunyai referensi sejarah Nurgiyantoro, 2009:47. Novel “The Tokyo Zodiac Murders” menggambarkan latar waktu bangsa Jepang sekitar tahun 1936-1980an, saat terjadinya kasus pembunuhan 6 orang wanita muda pada tahun 1936 yang misteri pembunuhannya tidak dapat terpecahkan oleh siapa pun sampai tahun 1979.

2.2.3 Latar Sosial

Latar sosial-budaya menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks, dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap. Di samping itu, latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah, atau atas. Nurgiyantoro, 2009: 233- 234. Jika dilihat dari latar sosialnya novel “The Tokyo Zodiac Murders” menggambarkan kehidupan sebuah keluarga yang jika dilihat dari luar tampak rukun dan harmonis tetapi apabila dilihat dari dalam ternyata hanya sebuah keluarga yang dingin antara anggota keluarganya sendiri dan masing-masing hanya memikirkan diri sendiri. Novel ini secara kesuluruhan menggambarkan perjalanan hidup seorang seniman yang demi untuk mewujudkan ambisinya rela untuk mengorbankan dan melakukan apa saja. Meskipun hal tersebut melanggar hukum dan norma-norma di masyarakat. Universitas Sumatera Utara Sikap ini terjadi semua karena suatu sebab. Demi tetap menjaga kredibilitasnya sebagai seorang seniman, Heikici harus selalu dapat menghasilkan karya-karya baru yang dapat diterima oleh masyarakat. Dikarenakan perhatiannya yang selalu terpusat untuk menghasilkan karya seni yang bagus pastilah ia selalu berada di studio seni yang berada di halaman belakang rumahnya. Secara tidak langsung ia mulai jarang berinteraksi dengan dunia luar. Sekalinya keluar pun hanya menemui teman-teman yang sudah ia kenal saja itu pun jumlahnya sangat sedikit dan bisa dihitung.

2.3 Karakteristik Tokoh Heikichi Umezawa