Analisis Psikologis Tokoh Heikichi Umezawa

~ Tomoko Aquarius, di tempat yang menghasilkan timbal. Setelah mayat-mayat itu dikembalikan ke tempat mereka yang seharusnya, Azoth akan muncul dengan kekuatan tertinggi. Setelah itu mahakarya ini akan selesai.” Dari catatan ini juga diketahui bahwa Heikichi menciptakan Azoth bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi menurutnya juga untuk kepentingan kekaisaran Jepang. Menurut Heikichi Negara Jepang telah menyusuri jalan yang keliru, dan sejarah sudah dirusak oleh peristiwa-peristiwa sial. Heikichi berfikir bahwa azoth akan menyelamatkan Negara Jepang. Dengan tujuan-tujuan itu tidak ada kata gentar dalam menjalankan rencananya.

3.2 Analisis Psikologis Tokoh Heikichi Umezawa

1. Cuplikan hal.12

“Saya dirasuki iblis, roh jahat yang bertindak di luar kehendak saya. Ia memainkan tipuan keji pada saya. Saya menderita. Di bawah kendali si iblis, tubuh saya sekedar boneka. Suatu malam, seekor remis besar, sebesar sapi, muncul di bawah meja saya. Hewan itu meregangkan kakinya meluncur menyebrangi kamar saya, dan meninggalkan jejak lendir pada lantai kayu. Pada malam lain, saya melihat beberapa ekor tokek bersembunyi di kamar saya, tubuh mereka dinaungin bayangan kisi-kisi. Saya berusaha membunuh mereka, tetapi mendapati bahwa saya tidak bertenaga .” Analisis Cuplikan “Saya dirasuki iblis, roh jahat yang bertindak di luar kehendak saya. Ia memainkan tipuan keji pada saya. Saya menderita. Di bawah kendali si iblis, tubuh saya sekedar boneka” menunjukkan indeksikal rasa cemas yang mulai mengganggu Heikichi. Hal ini diakibatkan karena Heikichi merasa bahwa ia tidak bisa lagi mengendalikan tubuh dan Universitas Sumatera Utara fikirannya disebabkan oleh iblis yang sudah mulai menguasai dirinya. Kecemasan jelas tampak dari perilaku Heikichi yang merasa tidak bisa melakukan apa-apa untuk melawan kendali dari iblis tersebut karena tubuhnya sudah dikendalikan seperti boneka. Rasa takut pun terus menguasai dirinya dikarenakan mulai banyaknya bayangan-bayangan asing yang ia lihat di kamarnya yang terus mengganggu ketentramannya. Pada cuplikan “Saya berusaha membunuh mereka, tetapi mendapati bahwa saya tidak bertenaga Niatan untuk membunuh bayangan-bayangan yang ia lihat yang ia rasa terus mengganggunya itu juga termasuk dalam naluri insting mati ekstern. Dimana disini ia berkeinginan untuk membunuh dan menghabisi bayangan tersebut karena hal-hal yang ia lihat dan ia dengar sudah sangat mengganggunya. Hal ini juga disebabkan karena hanya Heikichi sendiri yang bisa mendengar suara dan melihat bayangan-bayangan itu sehingga hal ini sangat mempengaruhi kondisi psikologisnya. Lambat laun hal ini dapat berakibat buruk bagi dirinya. ” tampak muncul niatan Id dari Heikichi untuk membunuh bayangan-bayangan yang mengganggunya. Rasa cemas tadi membuatnya mencari solusi bagaimana caranya supaya ia dapat melindungi dirinya sendiri. Idnya berkeinginan untuk menghabisi bayangan- bayangan tersebut. Tetapi, niatan untuk membunuh dan menghabisi bayangan-bayangan tersebut tidak jadi dilakukan karena Heikichi merasa ia tidak memiliki tenaga yang cukup. Hal ini menunjukkan Ego berusaha mengontrol Id yang berniat untuk membunuh dan menghabisi bayangan-bayangan yang terus mengganggunya. Disini juga Ego mencoba untuk memperlihatkan kepada Heikichi yang mana yang nyata dan yang mana hanya bayangan atau khayalan saja. Ego juga berusaha untuk melindungi Id untuk tidak melewati batas-batas dari Id itu sendiri. Universitas Sumatera Utara

2. Cuplikan hal.16

“Tidak ada orang yang sempurna, karena semua orang mendapatkan anugerah dari planet yang menguasainya hanya pada satu bagian tubuhnya saja. Jadi saya berfikir : jika saya bisa memperoleh kepala yang sempurna, payudara yang sempurna, pinggul yang sempurna, dan kaki yang sempurna, kemudian menyatukannnya menjadi tubuh seorang wanita, maka saya akan mendapatkan sang wanita sempurna Dia pasti berwujud seorang dewi . Dan jika saya bisa menyatukan enam bagian tubuh yang masih perawan, kecantikan gabungan yang tercipta tak akan tertandingi.” Analisis Cuplikan “jika saya bisa memperoleh kepala yang sempurna, payudara yang sempurna, pinggul yang sempurna, dan kaki yang sempurna, kemudian menyatukannnya menjadi tubuh seorang wanita, maka saya akan mendapatkan sang wanita sempurna Dia pasti berwujud seorang dewi Rencana Heikichi ini mengarah kepada perilaku Id. Rencana tersebut juga menggambarkan bahwa untuk mengumpulkan potongan-potongan tubuh itu Heikichi tidak keberatan untuk melanggar hukum ataupun norma di masyarakat. Untuk membuat karya seni ini, pertama-tama ia harus membunuh wanita-wanita muda yang masih perawan itu dan kemudian ia akan mengumpulkan potongan-potongan tubuhnya. Niatan ingin membunuh tersebut termasuk kedalam naluri insting mati ekstern. ” menggambarkan rencana dari Heikichi Umezawa yang berniat untuk mengumpulkan potongan-potongan tubuh dari para wanita-wanita muda yang akan ia bunuh. Apabila sudah terkumpul ia berniat untuk menyatukan potongan-potongan tubuh tersebut untuk menciptakan seorang wanita baru yang sempurna sesuai dengan deskripsi pengarang yang digambarkan oleh Heikichi. Universitas Sumatera Utara

3. Cuplikan hal.18

“Tentu saja, keenam wanita muda ini harus mati. Tubuh mereka akan dipotong menjadi tiga bagian dua bagian dalam kasus Tokiko dan Tomoko . Azoth akan tersusun dari bagian-bagian terpilih, dan sisa tubuh mereka akan dibuang dengan selayaknya. Wanita- wanita muda itu akan mati, tetapi bagian tubuh mereka akan hidup selamanya dalam diri Azoth. Seandainya mereka tahu mengapa mereka harus mati, saya yakin mereka akan puas dengan takdir mereka.” Analisis Cuplikan “Tentu saja, keenam wanita muda ini harus mati. Tubuh mereka akan dipotong menjadi tiga bagian dua bagian dalam kasus Tokiko dan Tomoko ” menunjukkan bahwa Heikichi sudah merencanakan apa yang akan dilakukannya setelah ia menghabisi keenam wanita muda itu. Ia berniat akan memotong-motong bagian tubuh wanita-wanita muda itu sesuai dengan yang ia inginkan. Hal ini mengarah kepada perilaku Id. Kemudian keinginannya untuk membunuh dan memotong-motong bagian tubuh wanita-wanita muda itu juga termasuk ke dalam insting mati. Insting mati yang dinampakkan oleh Heikichi merupakan insting mati ekstern yang ciri-cirinya dapat kita ketahui dengan niatannya yang ingin membunuh seseorang.

4. Cuplikan hal.20

“Saya akan menyucikan tubuh mereka dan tubuh saya dengan campuran anggur dan bermacam-macam abu. Selanjutnya saya akan memotong bagian tubuh yang diinginkan dari setiap wanita muda itu dengan gergaji tangan . Bagian-bagian ini akan dirangkai dengan hati- hati di atas pahatan salib kayu tempat saya akan menciptakan azoth.” Universitas Sumatera Utara Analisis Cuplikan “saya akan memotong bagian tubuh yang diinginkan dari setiap wanita muda itu dengan gergaji tangan ” menunjukkan bahwa Heikichi merencanakan setelah ia membunuh wanita-wanita muda itu, ia akan memotong bagian-bagian tubuh yang ia inginkan dengan cara keji seperti menggunakan gergaji tangan. Keinginannya itu mengarah kepada perilaku Id. Niatan Heikichi ini juga termasuk kedalam naluri insting mati ekstern karena keinginannya untuk membunuh seseorang.

5. Cuplikan hal.22

“Saya bukan orang yang kejam, tetapi saya akui saya sangat bergairah jika melihat pemotongan tubuh manusia untuk pertama kalinya. Entah mengapa, saya tertarik pada penyimpangan tubuh manusia. Saya senang melihat otot-otot seorang pria sekarat mengalami perubahan. Saya berharap bisa memperoleh kesempatan untuk menggambar hal- hal semacam itu . Saya yakin banyak seniman lain yang memiliki keinginan yang sama dengan saya.” Analisis Cuplikan “saya tertarik pada penyimpangan tubuh manusia. Saya senang melihat otot-otot seorang pria sekarat mengalami perubahan. Saya berharap bisa memperoleh kesempatan untuk menggambar hal-hal semacam itu” menggambarkan ketertarikan Heikichi pada hal-hal yang berhubungan dengan penyimpangan tubuh manusia. Karena begitu tertariknya dengan penyimpangan yang terjadi pada tubuh manusia, Heikichi berharap suatu hari ia akan memperoleh kesempatan untuk menggambarkan hal-hal semacam itu sebagai objek untuk lukisannya. Keinginan Heikichi tersebut mengarah kepada perilaku Id. Dengan menggunakan penyimpangan tubuh manusia sebagai objek lukisannya maka lukisannya tidak Universitas Sumatera Utara akan terlihat biasa saja. Sebagai seorang seniman sudah selayaknya mencari sesuatu yang berbeda dengan seniman lain sebagai insprirasi dalam pembuatan karya seninya. Seni sejati bukan meniru hasil karya orang lain tetapi seni sejati hanya ada dalam perbedaan. Perbedaanlah yang mebuat masing-masing seniman dikagumi karyanya. Apabila karya seni yang dibuat Heikichi memiliki motif atau maksud yang sama dengan karya seni yang sudah pernah dibuat oleh seniman lain sebelumnya, maka orang lain tidak akan berminat untuk melihatnya lagi.

6. Cuplikan hal.33 dan 34

“Saya suka patung, tapi saya tak pernah menganggap patung abstrak sebagai sesuatu yang menarik. Saya ingin patung yang terlihat nyata. Mungkin itu sebabnya saya lebih tertarik pada boneka daripada patung modern. Saya menemukan seorang wanita yang sangat menarik ketika saya masih muda. Sebenarnya dia bukan manusia, tetapi sebuah manekin di etalase butik dekat universitas metropolitan Tokyo. Saya tergila-gila kepadanya. Saya ingin melihat dia setiap hari, kadang lima atau enam kali sehari “ . Jika pergi ke kota, saya selalu mengambil jalan memutar untuk melihatnya. Hal ini berlangsung selama setahun.” hal.33 Saya menamainya Tokie, karena dia mirip seorang aktris bernama sama yang saya kagumi. Saya menjadi terobsesi pada Tokie “ . Saya membuat banyak puisi untuknya. Wajahnya selalu terpatri dalam benak saya. hal.33 Saya juga mulai merasakan ketertarikan menyimpang yang tidak dapat ditahan terhadap gadis-gadis bisu dan mayat-mayat perempuan .” hal.34 Analisis Cuplikan “Saya menemukan seorang wanita yang sangat menarik ketika saya masih muda. Sebenarnya dia bukan manusia, tetapi sebuah manekin di etalase butik dekat Universitas Sumatera Utara universitas metropolitan Tokyo. Saya tergila-gila kepadanya. Saya ingin melihat dia setiap hari, kadang lima atau enam kali sehari” hal.33 dan cuplikan “Saya menamainya Tokie, karena dia mirip seorang aktris bernama sama yang saya kagumi. Saya menjadi terobsesi pada Tokie Ego yang terdapat dalam diri Heikichi tidak dapat mengontrol rasa ketertarikan dari Id Heikichi terhadap sebuah manekin yang diyakininya lebih cantik dan membuatnya bergairah dibandingkan dengan wanita biasa. Karena tergila-gila dengan manekin itu ia pergi ke butik temapat manekin itu berada setiap hari hanya untuk melihatnya. Hal ini bertentangan dengan Super Ego yang hanya menjalankan keinginan berdasarkan moral dalam diri seseorang yaitu seseorang yang mempunyai perilaku seksual yang normal, biasanya akan menyukai wanita- wanita biasa bukan menyukai dan tergila-gila terhadap manekin sampai mengunjungi manekin itu setiap hari. Namun karena Super Ego tidak bisa mengontrol Ego, Heikichi tetap saja mengunjungi manekin itu setiap hari karena apabila ia tidak melihat manekin itu sehari saja hatinya tidak akan tenang. Heikichi begitu tertarik dengan manekin karena ia tidak mengalami ketertarikan yang amat sangat ketika ia melihat wanita biasa. Wanita biasa tidak dapat membuatnya merasa tertarik dan bergairah seperti ia melihat manekin. ” hal.33 menunjukkan bahwa Heikichi memiliki obsesi yang berlebihan terhadap wanita. Sehingga secara tidak langsung karya seninya juga tidak jauh dari hal-hal yang berhubungan dengan wanita. Tidak hanya ketertarikan dengan wanita id Heikichi mulai menunjukkan ketertarikan seksual terhadap sesuatu yang tidak lazim yang dialami oleh seorang pria dewasa lainnya. Id Heikichi menunjukkan ia mengalami ketertarikan dan tergila- gila terhadap sebuah manekin. Cuplikan “Saya juga mulai merasakan ketertarikan menyimpang yang tidak dapat ditahan terhadap gadis-gadis bisu dan mayat-mayat perempuan” hal.34 menunjukkan Heikichi yang mulai merasakan ketertarikan menyimpang terhadap gadis-gadis bisu dan mayat-mayat perempuan selain ketertarikannya dengan manekin. Hal ini mengarah kepada Universitas Sumatera Utara perilaku Id. Id menunjukkan ketertarikan kepada gadis-gadis bisu dan mayat-mayat perempuan. Heikichi mulai tertarik dengan hal-hal menyimpang yang banyak tidak dialami oleh orang lain. Dari tiga cuplikan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa Heikichi mengalami penyimpangan-penyimpangan perilaku seksual yang diantaranya yaitu : 1. Objectum sexuality adalah kelainan jiwa yang membuat penderitanya jatuh cinta pada benda mati. 2. Fetishisme merupakan pemujaan yang ditunjukan pada benda-benda mati atau bagian tubuh seseorang idolanya, sampai mendapatkan kepuasan seksual. Ada beberapa sebutan untuk para fatis, yaitu Manekinisme dan Pygmalionisme. 3. Manekinisme adalah seorang fatis yang mempunyai fatishi berupa manekin patung yang dipajang didalam sebuah etalase dengan menggunakan baju perempuan. Sedangkan Pygmalionisme adalah seorang fatis yang mempunyai fatishi berupa patung hasil pahatan. Penyimpangan ini terjadi karena obsesinya yang berlebihan terhadap wanita dan ambisinya untuk menciptakan suatu karya seni yang fenomenal. Pusat pemikirannya hanya terpusatkan dengan bagaimana azoth dapat diciptakan. Dalam kasus Heikichi Ego tidak dapat menahan keinginan dan hasrat dari id yang begitu tertarik terhadap manekin. Ego telah gagal mengontrol Id supaya bisa berjalan sesuai dengan Super Ego. Super Ego yang berjalan sesuai dengan moral mengerti bahwa biasanya seorang pria normal tertarik dengan seorang wanita biasa. Tetapi, dalam kasus Heikichi ia justru sangat tertarik dengan sosok sebuah manekin. Hal ini merupakan salah satu tanda bahwa ia mulai mengidam penyakit penyimpangan perilaku seksual tanpa ia sadari. Universitas Sumatera Utara

7. Cuplikan hal.34

“Suatu hari, saya kebetulan melihat Tokie telanjang saat pemilik toko sedang mengganti pakaiannya. Lutut saya gemetar dan saya hampir pingsan. Belum pernah ada wanita yang membuat saya merasa sedemikian rupa. Pengalaman itu membawa pengaruh yang luar biasa pada seksualitas saya Analisis .” Cuplikan “Suatu hari, saya kebetulan melihat Tokie telanjang saat pemilik toko sedang mengganti pakaiannya. Lutut saya gemetar dan saya hampir pingsan” dan cuplikan “Pengalaman itu membawa pengaruh yang luar biasa pada seksualitas saya Ketertarikan Heikichi kepada Tokie yang nyatanya merupakan sebuah manekin mengarah kepada perilaku Id. Tokie merupakan sosok yang membawa pengaruh yang luar biasa baginya. Tetapi muncul suatu penyimpangan disini. Id Heikichi tertarik pada sebuah manekin. Hal ini merupakan hal yang tidak umum dijumpai di kehidupan bermasyarakat. Ego yang bertugas menjalankan Id di dalam diri Heikichi telah gagal melaksanakan tugasnya. Karena Ego hanya dapat menjalankan keinginan yang sesuai dengan kenyataan dan tuntutan- tuntutan dari Super Ego yang berjalan berdasarkan nilai-nilai moral yang ada. Id Heikichi yang tertarik kepada sebuah manekin jelas tidak sesuai dengan prinsip Ego yang berdasarkan ” menunjukkan indeksikal naluri dari seorang Heikichi Umezawa. Naluri terbagi dua yaitu insting hidup dan insting mati. Kategori diatas termasuk ke dalam insting hidup. Insting hidup merupakan insting yang berfungsi supaya suatu individu tetap hidup dan memperpanjang ras. Insting seksual dari seorang Heikichi Umezawa jelas tampak dari cuplikan kalimat diatas. Kehidupan seksual Heikichi begitu terpengaruh dengan manekin yang ia beri nama Tokie ini. Tokie mampu membuat Heikichi bergairah dan bersemangat. Hal ini tidak pernah ia alami sebelumnya dengan wanita lain. Universitas Sumatera Utara nilai-nilai moral yang ada. Ego tidak dapat menjaga keseimbangan antara Id dan Super Ego sehingga berakibat buruk. Heikichi yang awalnya hanya terobsesi dengan wanita, mulai tertarik kepada sebuah manekin. Hal ini berarti Heikichi telah gagal disadarkan oleh Ego dan ia terus menerus menampakkan tanda-tanda bahwa ia mulai mengidam suatu penyakit yaitu penyimpangan perilaku seksual.

8. Cuplikan hal.153

“Yasukawa, saya mempunyai rencana untuk menciptakan sebuah karya seni yang belum pernah dibuat oleh para seniman lain sebelumnya. Karya seni tersebut terinspirasi dari wanita-wanita dan manekin yang sering saya lihat. Saat ini saya sedang merencanakan bagaimana bahan-bahannya dapat dikumpulkan dan saya punya satu permohonan. Apabila sesuatu terjadi kepada saya sebelum karya seni ini berhasil diciptakan, saya ingin kamu yang melanjutkan rencana saya ini, karena saya fikir kamu adalah orang yang paling tepat untuk dalam hal ini. Saya tidak memaksa tapi saya akan sangat senang kalau kamu mau melanjutkan rencana saya ini Analisis .” Cuplikan “Apabila sesuatu terjadi kepada saya sebelum karya seni ini berhasil diciptakan, saya ingin kamu yang melanjutkan rencana saya ini, karena saya fikir kamu adalah orang yang paling tepat untuk dalam hal ini. Saya tidak memaksa tapi saya akan sangat senang kalau kamu mau melanjutkan rencana saya ini” menjelaskan keinginan Heikichi yang ingin orang lain tetap menjalankan rencananya untuk menciptakan Azoth apabila sesuatu yang buruk terjadi padanya. Ini mengarah kepada perilaku Id. Walaupun diakhir bukan ia yang berhasil menciptakan Azoth itu sendiri ia akan tetap puas karena hasrat dan keinginannya sudah terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

9. Cuplikan hal.345-346

“Saya mencampur racun kedalam jus. Saya bergerak cepat supaya mereka sudah mati sebelum hari gelap. Jika mereka masih hidup dan hari sudah gelap, mereka akan menyalakan lampu dan para tetangga akan tahu bahwa ada yang di rumah. Mereka berenam meminum jus beracun itu dan langsung tewas “Saya menyimpan mayat-mayat mereka dikamar mandi. Sebenarnya meninggalkan mayat mereka disana tidak bisa dibilang aman, tetapi kamar mandi adalah satu-satunya tempat yang menurut saya aman. Keesokkan harinya saya kembali kerumah Kazue. Otot-otot tubuh mereka sudah mulai mengeras. .” Di bawah sinar bulan yang menerobos masuk dari jendela kamar mandi saya mulai menggergaji dan mengiris mayat mereka Analisis .” Cuplikan “Saya mencampur racun kedalam jus. Saya bergerak cepat supaya mereka sudah mati sebelum hari gelap. Jika mereka masih hidup dan hari sudah gelap, mereka akan menyalakan lampu dan para tetangga akan tahu bahwa ada yang di rumah. Mereka berenam meminum jus beracun itu dan langsung tewas” dan cuplikan “Di bawah sinar bulan yang menerobos masuk dari jendela kamar mandi saya mulai menggergaji dan mengiris mayat mereka Dalam hal ini, Ego yang menjalankan keinginan-keinginan Id dari Heikichi segera terpenuhi, tetapi keinginan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dan tuntutan-tuntutan dari ” menunjukkan indeksikal Id dari Heikichi Umezawa yang memiliki keinginan untuk membunuh dan memotong-motong bagian-bagian tubuh dari keenam mayat tersebut tetap terlaksana meskipun bukan ia yang membunuh keenam wanita muda itu. Rencananya untuk menciptakan Azoth tetap terlaksana sesuai dengan yang rencana yang ia buat dan keinginan- keinginan Id dari dalam diri Hekichi pun terpenuhi. Universitas Sumatera Utara Super Ego yang menjalankan berdasarkan nilai-nilai moral yang ada. Yang berarti Ego mengalami kegagalan dalam hal mengontrol keseimbangan antara Id dan Super Ego. Karena pada dasarnya Super Ego hanya menginginkan dorongan-dorongan yang sesuai dengan nilai- nilai moral yang dipenuhi, tetapi kalau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral hal tersebut tidak boleh dipenuhi. Seperti halnya dengan membunuh, hal ini sangat bertentangan dengan nilai moral dan keyakinan dalam kehidupan di masyarakat. Tindakan membunuh merupakan suatu tindakan yang dianggap keji dan tidak berkeprimanusiaan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN