Setiap karya sastra fiksi novel pasti mempunyai unsur-unsur pendukung, baik dari dalam karya sastra itu sendiri unsur intrinsik ataupun dari luar karya sastra tersebut unsur
ekstrinsik yang secara tidak langsung sangat mempengaruhi cerita dari karya sastra tersebut.
2.1.1 Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang ikut membangun karya sastra dari dalam. Unsur- unsur yang termasuk dalam unsur intrinsik yaitu :
a. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita. Tema-tema yang terdapat dalam sebuah cerita biasanya tersurat langsung dapat terlihat jelas dalam cerita dan tersirat
tidak langsung, yaitu pembaca harus menyimpulkan sendiri. Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra. Tema menjadi dasar pengembangan
seluruh cerita, maka ia pun bersifat menjiwai seluruh bagian cerita itu. Tema mempunyai generalisasi umum, lebih luas, dan abstrak. Dengan demikian, untuk menemukan tema
sebuah karya fiksi, ia haruslah disimpulkan dari keseluruhan cerita, tidak hanya berdasarkan bagian-bagian tertentu cerita Nurgiyantoro, 2009:68. Dengan demikian, tema dapat
dipandang sebagai dasar cerita, gagasan dasar umum, dari sebuah novel. Gagasan dasar umum inilah yang tentunya telah ditentukan sebelumnya oleh pengarang yang dipergunakan
untuk mengembangkan cerita. Dengan kata lain, cerita tentunya akan setia mengikuti gagasan dasar umum yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga berbagai peristiwa konflik dan
pemilihan berbagai unsur intrinsik yang lain seperti penokohan, pelataran, dan penyudut pandangan diusahakan mencerminkan gagasan dasar umum tersebut Nurgiyantoro, 2009:70.
Universitas Sumatera Utara
Tema terbagi menjadi dua jenis: 1 Tema mayor : tema pokok, tema utama, yaitu permasalahan dominan yang menjiwai
cerita. 2 Tema minor : tema bawahan, yaitu persoalan-persoalan kecil yang mendukung
keberadaan tema mayor Najid, 2003: 28. Pada dasarnya tema adalah dasar cerita, yakni pokok persoalan yang mendominasi
suatu karya sastra, sebagaimana dikemukakan oleh Aminuddin 2010:91, tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam
memaparkan karya fiksi yang diciptakan. Selain ide cerita, tema dapat berupa pandangan hidup. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Brook dkk, bahwa tema adalah pandangan
hidup yang tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau membangun dasar atau gagasan utama dari suatu karya sastra Tarigan, 1984:125.
Sesuai dengan cerita yang ada dalam novel “The Tokyo Zodiac Murders”, novel ini berceritakan kehidupan tokoh Heikichi Umezawa yang merupakan seorang seniman yang
sangat terkenal ditahun 1930an. Sebagai seorang seniman, ia mempunyai ambisi-ambisi tertentu yang ingin ia capai walaupun dalam proses pencapaiannya itu harus memakan
banyak korban. Ambisi berlebihan yang menyebabkan terganggunya kondisi psikologis dari seorang Heikichi Umezawa inilah yang menjadi fokus utama cerita dalam novel “The Tokyo
Zodiac Murders” karya Soji Shimada.
b. Plot atau Alur Novel