Prinsip Sarana Prasarana Sarana Prasarana 1. Pengertian Sarana Prasarana

36 Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013: 16-17, persyaratan pengelolaan prasarana di lembaga PAUD terkait dengan bangunan, secara umum memperhatikan hal berikut; a Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan konstruksi yang kokoh dan stabil, tahan gempa, serta dilengkapi dengan sistem perlindungan untuk mencegah dan menanggulangi bahaya seperti kebakaran, banjir, petir, dan lain-lain. b Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan dan kenyamanan, seperti mempunyai ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai, memiliki sanitasi air saluran air bersih, saluran air kotorlimbah, saluran air hujan, tempat pembuangan sampah, dilengkapi instalasi listrik. c Sekurang-kurangnya memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas anak yang terdiri dari ruang dalam dan ruang luar, kamar mandi yang dapat digunakan untuk kebersihan diri dengan air bersih yang cukup. d Bangunan memenuhi persyaratan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus. Bangunan sarana pendidikan sekolah haruslah memenuhi kebutuhan tata bangunan, persyaratan keselamatan, persyaratan kenyamanan dan dilengkapi dengan sistem keamanan serta pemeliharaan bangunan. Persyaratan keselamatan mencakup konstruksi bangunan tahan gempa dan sistem proteksi berupa penanggulangan bahaya kebakaran dan petir. Bangunan sekolah juga harus memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas anak baik di 37 dalam ruangan maupun di luar ruangan dengan tetap memperhatikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan Barnawi Arifin. 2014: 97. Sesuai dengan penjelasan di atas, maka bangunan PAUD haruslah mudah untuk di akses, kokoh, stabil dan sehat. Sehingga anak merasa aman dan nyaman berada di dalamnya, selain itu bangunan PAUD juga harus memiliki fasilitas ruang yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas anak.

b. Persyaratan Sarana Prasarana PAUD Non-Formal

Sarana prasarana merupakan sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunantanpa bangunan beserta dengan perlengkapannya dan memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Maka sarana prasarana pendidikan haruslah memperhatikan dan mempertimbangkan kegunaan dan manfaatnya bagi kebutuhan anak Suyadi, 2014: 177. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 2009: 23, mengenai persyaratan sarana prasarana yaitu sebagai berikut; 1 Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak, dan kelompok usia yang dilayani, dengan luas minimal 3 m² per peserta didik. 2 Minimal memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas anak yang terdiri dari ruang dalam dan ruang luar, dan kamar mandi yang dapat digunakan untuk kebersihan diri dengan air bersih yang cukup. 3 Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak, dan kelompok usia yang dilayani. 4 Memiliki fasilitas permainan baik di dalam dan di luar ruangan yang dapat