53 benar berarti data sudah kredibel dan waktu perpanjangan pengamatan dapat
diakhiri.
2. Meningkatkan Ketekunan
Menurut Moleong 2014: 329, ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan
persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci dan mendalam. Sedangkan menurut Sugiyono 2014: 124
meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan
peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan meningkatkan
ketekunan, maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Dengan meningkatnya ketekunan, maka
peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca buku
referensi tentang interior, sarana prasarana PAUD, standar sarana prasarana PAUD, maupun dokumentasi-dokumentasi mengenai PAUD Mekar Wijaya 2
Yogyakarta.
3. Menggunakan Bahan Referensi
Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah adanya pendukung
54 untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam penelitian
ini, untuk mendukung kredibilitas data perlu dilengkapi foto-foto atau dokumen autentik, sehingga hasil penelitian menjadi lebih dapat dipercaya. Peneliti
mendokumentasikan ruang kelas, koleksi APE Alat Permainan Edukatif, perabot kursi, meja, dan lemari, dan tata kondisi ruang kelas, proses penelitian
dilakukan di PAUD Mekar Wijaya 2 Yogyakarta, dan menggunakan dokumen berupa persyaratan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini yang ditetapkan
oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Moleong 2014: 248, menyatakan bahwa analisis data adalah proses pencarian, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, dan pengaturan secara sistematis hasil wawancara, observasi, catatan, dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman
terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang ditemukan.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada analisis data model Miles dan Huberman. Menurut Miles dan Huberman dalam
Sugiyono 2014: 91 analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu: data reduction reduksi data, data
display penyajian data, dan conclusion drawingverification penarikan kesimpulanverifikasi.