Alih Fungsi KAJIAN TEORI

34 yang telah ditentukan. Dalam pasal 45 ayat 1 UU RI Tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa “setiap satuan pendidikan formal maupun non-formal harus menyediakan sarana prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan perkembangan potensi fisik, kogniti f, sosial, emosi, dan kejiwaan anak didik”. Dalam melaksanakan program layanan pendidikan anak usia dini PAUD, ada persyaratan-persyaratan tertentu berkaitan dengan standar yang harus dipenuhi dalam melaksanakan layanan PAUD tersebut. Dengan standar ini diharapkan dapat tercipta kondisi yang baik dari kegiatan PAUD yang dilaksanakan, baik pada layanan PAUD pada jalur pendidikan formal, maupun jalur pendidikan nonformal. Sarana dan prasarana merupakan salah satu bagian yang harus distandarisasi dalam kegiatan pelayanan PAUD. Karena sarana dan prasarana adalah perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. Standar sarana dan prasarana merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mendukung pelayanan PAUD. Standar sarana dan prasarana meliputi jenis, kelengkapan, dan kualitas fasilitas yang digunakan dalam menyelenggarakan proses penyelenggaraan PAUD. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 2009: 23, sarana dan prasarana adalah perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. Pengadaan sarana dan prasarana perlu disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan PAUD. 35 Berdasarkan strandar sarana prasarana di atas, maka sekolah pendidikan anak usia dini PAUD baik formal maupun non formal harus memenuhi standar minimal yang di tetapkan, sehingga penyelenggaraan kegiatan pendidikan berjalan dengan optimal.

a. Persyaratan Sarana Prasarana PAUD Formal 1 Luas Lahan

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013: 16, Persyaratan pengelolaan prasarana di lembaga PAUD, terkait dengan lahan pendirian lembaga PAUD, antara lain memperhatikan hal-hal berikut; a Luas lahan minumum 300 m². b Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Rencana Umum Tata Ruang RTUR daerah setempat. c Luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak, dan kelompok usia yang dilayani, minimal 3 m² per anak. d Kondisi tanah harus stabil dan memiliki daya dukung yang cukup baik untuk menerima beban bangunan. Berdasarkan persyaratan pengelolaan prasarana yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembangunan sarana pendidikan haruslah mempertimbangkan luas lahan yang disesuaikan dengan jumlah anak, juga mempertimbangkan letak geografisnya. Karena letak geografis sarana pendidikan yang berdekatan dengan pusat pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, kebisingan maupun pencemaran udara akan mengganggu berjalannya pendidikan yang ada di daerah tersebut.