33 informasi dapat terekam; 2 menghemat waktu, karena peneliti tidak perlu
meluangkan waktu selama melakukan wawancara untuk mencatat hasil wawancara. Pelaksanaan wawancara akan dilakukan kepada penyelenggara,
pengajar dan peserta program pendidikan dan pelatihan pengadaan barangjasa pemerintah.
c. Studi Dokumentasi
Metode Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti, notulen rapat, dan
sebagainya Suharsimi Arikunto, 2010: 274. Metode dokumentasi digunakan untuk menelaah dokumen atau rekaman data lain seperti jadwal pelaksanaan
diklat, kegiatan Diklat Pengadaan BarangJasa Pemerintah, proses pelaksanaan dan pembelajaran diklat, dan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
penelitian yang berlanjut bahwa kegiatan diselenggarakan tanpa harus direkayasa.
2. Instrumen Penelitian
Berdasarkan teknik pengumpulan data di atas maka instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi
dan pedoman studi dokumentasi. Tabel kisi-kisi instrumen untuk evaluasi program diklat pengadaan barangjasa pemerintah berisi aspek, komponen,
indikator, sub indikator, sumber data dan metode. Tabel kisi-kisi instrumen terlampir.
34
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini uji keabsahan data yang digunakan peneliti adalah dengan trianggulasi. Trianggulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber
dengan berbagai cara dan berbagai waktu untuk menguji kredibilitas data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi metode dan trianggulasi sumber
data. Trianggulasi metode yaitu mengecek data yang didapat ke lapangan menggunakan tiga metode yang berbeda yaitu wawancara, observasi serta
dokumentasi. Data yang telah didapat dari wawancara dibandingkan dengan data hasil observasi dan catatan hasil studi dokumen.
Disamping trianggulasi metode juga menggunakan jenis trianggulasi sumber data. Data yang diperoleh dari satu informan akan dikonfirmasikan ke informan
lain yang juga terlibat dalam program diklat pengadaan barangjasa pemerintah. Dalam hal ini data yang diperoleh dari panitia penyelenggara dibandingkan dan
dicari lebih mendalam dengan wawancara peserta dan pengajar diklat pengadaan barangjasa pemerintah.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis data model Miles and Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan Sugiyono, 2013: 337. Secara lebih jelas dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data Data Collection
Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh sumber data. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan
35 melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Setelah data terkumpul
disajikan dalam bentuk hasil wawancara, hasil studi dokumentasi dan deskripsi hasil pengamatan.
2. Reduksi Data Data Reduction
Reduksi data alam penelitian dimaksudkan untuk merangkum data yang telah dipilah yang berupa hal-hal yang pokok dan penting.
3. Penyajian Data Data Display
Penyajian data merupakan hasil dari reduksi data, yang disajikan dalam bentuk laporan secara sistematis yang mudah dibaca atau dipahami baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagiannya dalam konteks sebagai pernyataan. Penyajian data ini bisa berbentuk grafik, tabel, matrik atau bagan informasi.
4. Penarikan Kesimpulan Conclusion DrawingVerification
Selanjutnya langkah verifikasi yang merupakan upaya untuk mencari makna data yang dikumpulkan. Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan terhadap
data yang telah direduksi ke dalam laporan secara sistematis dengan cara membandingkan, menghubungkan, dan memilih data yang mengarah kepada
pemecahan masalah. Langkah-langkah verifikasi data sebagai berikut: a.
Membandingkan antara hasil studi dokumenter dengan hasil informasi dari hasil wawancara ataupun observasi.
b. Mengidentifikasi data-data yang terkait dengan fokus penelitian.
c. Menarik simpulan serta saran-saran terhadap masalah yang telah diteliti.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Lokasi Penelitian 1.
Profil Badan Diklat Provinsi DIY
Penelitian ini dilaksanakan di Badan Diklat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Badan Diklat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah terakreditasi berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 81PPA10.42012 Tanggal 20 Januari 2012 tentang Penetapan Badan Diklat Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai
Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi. Adapun Akreditasi Badan Diklat DIY
adalah “B” untuk penyelenggaraan diklat PIM III, PIM IV, Prajabatan Golongan
I, II dan III. Badan Diklat Provinsi DIY beralamat di Gunung Sempu, Kelurahan
Tamantirto, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul atau kurang lebih berjarak 8 km arah selatan dari pusat kota Yogyakarta. Badan Diklat ini berdiri di lahan
seluas 5,8 Ha yang sebelumnya tanah tersebut merupakan tanah sultan ground. Adapun visi Badan Diklat Provinsi DIY adalah Terwujudnya Profesionalisme
Penyelenggara Pemerintah Melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Terpercaya. Dalam rangka mencapai visi tersebut, misi Badan Diklat Provinsi
DIY adalah:
a.
Mewujudkan kualitas pendidikan dan pelatihan penjenjangan, teknis dan fungsional.