Pengembangan Sumber Daya Manusia

13 d. Penetapan tenaga pengajar, yaitu mempersiapkan tenaga pengajar yang benar-benar berkompetenahli di bidang diklat yang diselenggarakan. Sebaiknya ada kriteria-kriteria tertentu yang digunakan dalam menetapkan tenaga pengajar. Berdasarkan pendapat tentang tujuan diklat di atas, jika dikaitkan dengan tujuan diklat yang tercantum dalam PP No. 101 pasal 1 tahun 2000, maka tujuan diklat adalah untuk mewujudkan produktivitas kerja di lingkungan pemerintahan. Oleh karena itu, organisasi memerlukan orang-orang yang handal dan berkompetenahli dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugasnya secara cepat dan tepat. Dengan melalui diklat, seseorang memperoleh kesempatan untuk memahami kekurangan-kekurangannya dan memenuhi kebutuhan akan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat dipergunakan nantinya dalam melaksanakaan tugas dan pekerjaannya.

3. Fungsi Pendidikan dan Pelatihan

Seorang pegawai akan berkembang lebih cepat dan lebih baik dalam bekerja apabila sebelum atau saat bekerja menerima pendidikan dan pelatihan diklat terlebih dahulu yang diawasi oleh instruktur ahli. Menurut Omear Hamalik 2007: 13 pelatihan memiliki tiga fungsi yaitu fungsi edukatif, administratif, dan personal. Selanjutnya untuk lebih rinci mengenai ketiga fungsi pelatihan tersebut penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Memperbaiki perilaku performance kerja peserta pelatihan. Perbaikan dan peningkatan perilaku kerja bagi tenaga kerja sangat diperlukan, agar tenaga kerja lebih mampu melaksanakan tugas-tugasnya dan lebih berhasil dalam melaksanakan program organisasi. b. Mempersiapkan promosi ketenagaan untuk jabatan yang lebih sulit dan rumit. Persiapan promosi tenaga kerja pada jabatan yang lebih sulit 14 diperlukan sehubungan dengan perkembangan organisasi, munculya permasalahan, tantangan penggunaan teknologi yang canggih, dan tuntutan lingkungan kerja. c. Mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan yang lebih tinggi yakni jabatan kepengawasan dan manajemen. Persiapan tenaga pengawas dan manajemen memerlukan program pelatihan secara khusus mengingat peran, fungsi, dan tanggung jawab yang lebih besar untuk mencapai keberhasilan program organisasi. Lebih lanjut Proctor dan Thorton yang dikutip oleh Marihot Manullang 2006: 68 menjelaskan tentang faedah nyata dari latihan sebagai berikut: a. Menaikkan rasa puas pegawai. b. Pengurangan pemborosan. c. Mengurangi ketidakhadiran dan turn over pegawai. d. Memperbaiki metode dan sistem kerja. e. Menaikkan tingkat penghasilan. f. Mengurangi biaya-biaya lembur. g. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin. h. Mengurangi keluhan-keluhan pegawai. i. Mengurangi kecelakaan-kecelakaan. j. Memperbaiki komunikasi. k. Meningkatkan pengetahuan serbaguna pegawai. l. Memperbaiki moral pegawai. m. Menimbulkan kerja sama yang lebih baik. Berdasarkan pendapat tentang fungsi diklat, diperoleh kesimpulan bahwa diklat mempunyai fungsi untuk mempersiapkan pegawaitenaga kerja terkait perilaku bekerja working of behavior, pengembangan dalam penempatan kedudukan jabatannya development of position, dan memperbaiki kemampuan personal to improve the ability of personal. Dengan adanya ketiga fungsi tersebut, pegawai dapat lebih terarah dalam menempatkan dirinya dalam bidang pekerjaannya.

4. Jenis -jenis Pendidikan dan Pelatihan

Jenis-jenis pendidikan dan pelatihan pegawai negeri dibedakan berdasarkan bidang tugaspekerjaan, kepangkatan peserta, dan karier peserta. Jenis Pendidikan