11 Sedangkan pelatihan berorientasi di lapangan, berlangsung singkat dan biasanya
menjawab how.
Dari beberapa pendapat, diperoleh pengertian bahwa pelatihan atau yang sering dikenal dengan istilah diklat merupakan usaha meningkatkan pengetahuan,
keterampilan kerja dan sikap pada sumber daya manusia atau pegawai sesuai dengan bidang pekerjaannya agar lebih profesional dalam menjalankan aktivitas
kerjanya dalam suatu lembaga atau instansi.
2. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan
Suatu badan usaha atau intansi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan mempunyai tujuan tertentu. Tujuan pendidikan dan pelatihan atau diklat
berisi pedoman yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan program, pelaksanaan, dan pengawasan. Menurut Marihot 2006: 69 tujuan utama setiap
latihan adalah agar masing-masing pengikut latihan dapat melakukan pekerjaannya kelak lebih efisien. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam
menentukan tujuan diklat antara lain peserta, organisasi diklat, materibahan pelajaran dan perubahan pelaksanaan tugas yang diharapkan B. Suryosubroto,
2004: 90. Menurut Peraturan Pemerintah No. 101 Pasal 1 Tahun 2000 tentang
pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil PNS, disebutkan bahwa pendidikan dan pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut
diklat adalah proses penyelenggaraan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil. Menurut Peraturan Pemerintah tersebut, tujuan
diadakannya diklat bagi PNS antara lain untuk:
12 a.
Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan institusi.
b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaru dan perekat
persatuan dan kesatuan bangsa. c.
Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat.
d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksankan
tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan diklat pada dasarnya yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi
kepentingan individual yang membutuhkan pendidikan dan pelatihan dalam rangka untuk pengembangan pribadinya guna membantu penyelesaian pekerjaan.
Disamping itu untuk mewujudkan tujuan diklat diperluan persiapan yang matang mengenai antara lain:
a. Analisis kebutuhan peserta, yaitu merencanakan peserta sesuai dengan
jenis diklat yang diselenggarakan. Dengan memperkirakan jumlah peserta yang dibutuhkan dan persyaratan bagi peserta diklat.
b. Organisasi diklat merupakan unsur yang berpengaruh terhadap
kelangsungan lembaga diklat. Dengan adanya perencanaan dalam penyusunan struktur organisasi maka akan diperoleh pembagian kerja
yang jelas dan terarah bagi unit kerja yang adadi lembaga diklat. c.
Materibahan pelajaran diklat, yaitu dengan merencanakan bahan pelajaran sebaik mungkin yang sesuai dengan jenis diklat dan kebutuhan peserta
diklat agar tepat sasaran.
13 d.
Penetapan tenaga pengajar, yaitu mempersiapkan tenaga pengajar yang benar-benar berkompetenahli di bidang diklat yang diselenggarakan.
Sebaiknya ada kriteria-kriteria tertentu yang digunakan dalam menetapkan tenaga pengajar.
Berdasarkan pendapat tentang tujuan diklat di atas, jika dikaitkan dengan tujuan diklat yang tercantum dalam PP No. 101 pasal 1 tahun 2000, maka tujuan
diklat adalah untuk mewujudkan produktivitas kerja di lingkungan pemerintahan. Oleh karena itu, organisasi memerlukan orang-orang yang handal dan
berkompetenahli dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugasnya secara cepat dan tepat. Dengan melalui diklat, seseorang memperoleh kesempatan untuk
memahami kekurangan-kekurangannya
dan memenuhi
kebutuhan akan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat dipergunakan nantinya dalam
melaksanakaan tugas dan pekerjaannya.
3. Fungsi Pendidikan dan Pelatihan
Seorang pegawai akan berkembang lebih cepat dan lebih baik dalam bekerja apabila sebelum atau saat bekerja menerima pendidikan dan pelatihan diklat
terlebih dahulu yang diawasi oleh instruktur ahli. Menurut Omear Hamalik 2007: 13 pelatihan memiliki tiga fungsi yaitu fungsi edukatif, administratif, dan
personal. Selanjutnya untuk lebih rinci mengenai ketiga fungsi pelatihan tersebut penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Memperbaiki perilaku performance kerja peserta pelatihan. Perbaikan
dan peningkatan perilaku kerja bagi tenaga kerja sangat diperlukan, agar tenaga kerja lebih mampu melaksanakan tugas-tugasnya dan lebih berhasil
dalam melaksanakan program organisasi.
b. Mempersiapkan promosi ketenagaan untuk jabatan yang lebih sulit dan
rumit. Persiapan promosi tenaga kerja pada jabatan yang lebih sulit