katabolik. Akibatnya, akan semakin merasa malas, tidak bertenaga, dan memboroskan waktu. Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi yang lengkap
atau kompleks. Penelitian di Universitas de Lille, Prancis, mengindikasikan bahwa otak memerlukan tidur untuk mempertahankan kemampuan mengingat informasi yang kompleks.
Umumnya manusia bisa tidur dalam 6-8 jam sehari. Tetapi ada orang yang bisa tidur dibawah 6 jam. Kurang tidur berdampak negatif terhadap tubuh kita seperti kurang konsentrasi, cepat marah,
lesu, lelah Maryam dkk, 2008. Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan badan kita. Banyak orang yang tidur jadi lemas,
tidak ada semangat, lekas marah dan stress. Hasil riset terbaru para ahli di Chicago membuktikan 3 hari mengalami kurang tidur kemampuan tubuh dalam memroses glukosa akan menurun secara
drastis, sehingga dapat meningkatkan resiko mengidap diabetes. Selanjunya menurut mereka, tidur tidak nyenyak selama 3 hari berturut-turut akan menurunkan toleransi tubuh terhadap glukosa,
khususnya pada orang muda dan orang dewasa Santoso, 2009. Sepertiga dari waktu dalam kehidupan manusia adalah untuk tidur. Diyakini bahwa tidur
sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan dan proses penyembuhan penyakit, karena tidur bermanfaat untuk menyimpan energi, meningkatkan imunitas tubuh dan mempercepat proses
penyembuhan penyakit. Pada saat tidur tubuh juga mereparasi bagiaan-bagian tubuh yang sudah aus. Umumnya orang akan merasa segar dan sehat sesudah istirahat. Jadi istirahat dan tidur yang
cukup sangat penting untuk kesehatan Depkes RI, 2008.
2.3.5. Kebiasaan Merokok
Merokok bukanlah gaya hidup yang sehat. Merokok dapat menganggu kerja paru-paru yang normal, karena hemoglobin lebih mudah membawa karbondioksida daripada membawa oksigen.
Jika terdapat karbondioksida dalam paru-paru, maka akan dibawa oleh hemoglobin sehingga tubuh memperoleh oksigen yang kurang dari biasanya. Kandungan nikotin dalam rokok yang terbawa
dalam aliran darah dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh yaitu mempercepat denyut jantung sampai 20 kali lebih cepat dalam satu menit daripada dalam keadaan normal. Menurunkan suhu
Universitas Sumatera Utara
kulit sebesar setengah derajat karena penyempitan pembuluh darah kulit dan menyebabkan hati melepaskan gula ke dalam aliran darah. Merokok merupakan faktor resiko terpenting untuk
terjadinya penyakit tidak menular, karena dapat menyebabkan arterio skleorosis dini, penyakit jantung koroner, penyakit paru obstruktif menahun, kanker paru, larynx, rongga mulut, pancreas,
dan osephagus, selain itu juga dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar lemak dalam darah sebagai faktor resiko terjadinya stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah Bustan, 2007.
Farmingham Heart Study menemukan bahwa merokok menurunkan kadar kolesterol baik High Density Level HDL. Penurunan HDL ini berbeda, pada perempuan penurunannya lebih
tinggi dari pada laki-laki. Pada laki-laki rata-rata 4,5 mgdl dan pada perempuan 6,5 mgdl. Perokok dikategorikan sebagai berikut:
1. Perokok ringan : 10 batanghari 2. Perokok sedang : 10-20 batanghari
3. Perokok berat : 20 batanghari Prevalensi merokok lansia pada kelompok umur 55-64, 65-74 dan 75+ cukup tinggi yaitu di
atas 30, dan paling tinggi pada kelompok umur 55-64 tahun 37,5 dengan rerata jumlah batang rokokhari sebanyak 13 batang rokok Kemenkes RI, 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Lipid
Research Program Prevalance Study menunjukan bahwa mereka yang merokok dua puluh batang atau lebih perhari, mengalami penurunan kadar HDL sekitar 11 pada laki-laki dan 14 pada
perempuan. Merokok juga mengurangi usia harapan hidup, rata-rata 10 tahun. Atau apabila tidak merokok berarti menambah usia harapan hidup rata-rata 10 tahun. Demikian antara lain hasil
penelitian selama 50 tahun di Inggris mengenai dampak merokok terhadap kesehatan Depkes RI, 2008.
2.3.6. Kebiasaan Mengonsumsi Obat