b Mengadakan koreksi tehadap kesalahan sikap dan gerak c Membentuk sikap dan gerak
d Memperlambat proses degenerasi karena perubahan usia e Membentuk kondisi fisik kekuatan otot, kelenturan, keseimbangan,
ketahanan, keluwesan dan kecepatan f Membentuk berbagai sikap kejiwaan membentuk keberanian, kepercayaan
diri, kesiapan diri, dan kesanggupan bekerja sama g Memberikan rangsangan bagi saraf-saraf yang lemah, khususnya bagi lansia
h Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
2.3.4. Kebiasaan Istirahat
Menurut Maryam dkk, 2008, istirahat dapat berarti bersantai menyegarkan diri atau diam tidak melakukan aktivitas apapun setelah melakukan kerja keras. Istirahat dapat berarti pula
menghentikan sementara semua kegiatan sehari-hari bahkan sampai tertidur. Istirahat yang cukup diperlukan agar tubuh dapat kembali ke kondisi normal setelah digunakan untuk beraktifitas.
Istirahat terbaik adalah tidur. Kebutuhan tidur untuk lansia adalah 6-8 jam sehari. Kebiasaan atau pola tidur lansia dapat berubah yang terkadang mengganggu kenyamanan anggota keluarga yang
lain yang tinggal serumah. Biasanya pada lanjut usia terjadi gangguan pola tidur sehingga dapat menyebabkan
perubahan fisik. Maka untuk dapat memberikan kebutuhan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan lansia maka dapat dilakukan dengan cara memberikan tempat tidur yang nyaman,
mengatur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan, serta memberikan minum hangat sebelum tidur misalnya susu hangat Adriani Wirjatmadi, 2012.
Perubahan pola tidur dapat berupa tidak bisa tidur sepanjang malam dan sering terbangun pada malam hari. Tidur terlalu lama, akan cenderung mengganggu kesehatan. Sebagaimana
dijelaskan diatas, saat tidur pun tubuh butuh nutrisi. Bila tidur terlalu lama, tubuh akan mengalami
Universitas Sumatera Utara
katabolik. Akibatnya, akan semakin merasa malas, tidak bertenaga, dan memboroskan waktu. Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi yang lengkap
atau kompleks. Penelitian di Universitas de Lille, Prancis, mengindikasikan bahwa otak memerlukan tidur untuk mempertahankan kemampuan mengingat informasi yang kompleks.
Umumnya manusia bisa tidur dalam 6-8 jam sehari. Tetapi ada orang yang bisa tidur dibawah 6 jam. Kurang tidur berdampak negatif terhadap tubuh kita seperti kurang konsentrasi, cepat marah,
lesu, lelah Maryam dkk, 2008. Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan badan kita. Banyak orang yang tidur jadi lemas,
tidak ada semangat, lekas marah dan stress. Hasil riset terbaru para ahli di Chicago membuktikan 3 hari mengalami kurang tidur kemampuan tubuh dalam memroses glukosa akan menurun secara
drastis, sehingga dapat meningkatkan resiko mengidap diabetes. Selanjunya menurut mereka, tidur tidak nyenyak selama 3 hari berturut-turut akan menurunkan toleransi tubuh terhadap glukosa,
khususnya pada orang muda dan orang dewasa Santoso, 2009. Sepertiga dari waktu dalam kehidupan manusia adalah untuk tidur. Diyakini bahwa tidur
sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan dan proses penyembuhan penyakit, karena tidur bermanfaat untuk menyimpan energi, meningkatkan imunitas tubuh dan mempercepat proses
penyembuhan penyakit. Pada saat tidur tubuh juga mereparasi bagiaan-bagian tubuh yang sudah aus. Umumnya orang akan merasa segar dan sehat sesudah istirahat. Jadi istirahat dan tidur yang
cukup sangat penting untuk kesehatan Depkes RI, 2008.
2.3.5. Kebiasaan Merokok