12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Pendidikan dan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
1. Pengertian Pendidikan dan Komponen-Komponen Pendidikan
Menurut Guna L. 2010 pendidikan dalam arti luas merupakan segala bentuk pengalaman belajar yangberlangsung dalam lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat untukmengembangkan kemampuan seoptimal mungkin sejak lahir sampai akhirhayat. Dalam arti sempit, pendidikan identik
dengan persekolahan di manapendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang terprogramdan terencana secara formal.
Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiridari komponen- komponen yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan dansaling berhubungan
satu sama lain. Komponen-komponen tersebut meliputi 1tujuan pendidikan, 2 peserta didik, 3 pendidik, 4 kurikulum, 5 fasilitaspendidikan, dan 6
interaksi edukatif.Para ahli pendidikan anak berpendapat bahwa pendidikan TK merupakanpendidikan yang dapat membantu menumbuhkembangkan
anak danpendidikan dapat membantu perkembangan anak secara wajar. Padahakikatnya pendidikan TK adalah pemberian upaya untukmenstimulasi,
membimbing, mengasuh, dan menyediakan kegiatanpembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan padaanak. Pendidikan anak usia
dini pada hakikatnya adalah upaya untukmemfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
13
2. Pengertian Taman Kanak-Kanak
Taman Kanak-Kanak merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak-anak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut Martinis Y. Jamilah S.S., 2013: 1.Fungsi pendidikan TK adalah membina, menumbuhkan,
mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar
memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya Direktorat Pembinaan TK dan SD, 2010:4. Menurut Direktorat Pembinaan TK dan SD,
Taman Kanak-Kanak dibentuk dengan tujuan sebagai berikut : a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
b. Mengembangkan potensi kecerdasan spritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial peserta didik pada masa usia emas pertumbuhan
dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan. c. Membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis
dan fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosio-emosional, kemandirian, kognitif dan bahasa, dan fisik motorik, untuk siap
memasuki pendidikan dasar.
3. Hakikat Pembelajaran di Taman Kanak-kanak