47 Dari paparan tersebut penulis menyimpulkan bahwa media
pembelajaran memiliki peran dan manfaat yang sangat besar bagi keberhasilan proses pembelajaran. Media pembelajaran memiliki manfaat
yang besar bagi guru dalam menyampaikan pesan kepada anak. Dengan media pembelajaran guru dapat mempersingkat waktu pembelajaran,
memberi motivasi kepada anak, menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan, dan
membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Media pembelajaran dapat membuat anak belajar sesuai dengan waktu, tempat, dan materi yang
dikehendakinya, sesuai dengan kecepatannya, dan belajar mandiri.
3. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Cucu E. 2005: 113-120 mengelompokkan media pembelajaran belajar menjadi tiga bagian, yaitu media visual, media audio, dan media
audio-visual. Pengelompokan tersebut terlihat pada gambar 2.
Gambar 2. Pengelompokan Media Pembelajaran
48 Di bawah ini akan diuraikan secara singkat keterangan dari masing-
masing jenis media pembelajaran. a. Media Visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat. Media visual terdiri dari media yang dapat diproyeksikan dan media yang
tidak dapat diproyeksikan. Media visual yang tidak dapat diproyeksikan terdiri media gambar diammati, media grafis, media model, dan media
realita. Gambar diam atau gambar mati merupakan gambar-gambar yang
disajikan secara fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat, atau objek lain yang terkait dengan tema yang
diajarkan. Gambarfoto memiliki sifat kongkret dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan pengamatan, dapat
memperjelas suatu masalah, harganya murah, mudah dilihat, dan mudah digunakan.
Keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan media gambar diam adalah sebagai berikut:
1 Dapat menerjemahkan idegagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih konkret.
2 Banyak tersedia dalam buku, majalah, surat kabar, kalender, dan internet.
3 Mudah digunakan dan tidak memerlukan peralatan lain. 4 Murah
49 5 Dapat digunakan disetiap tahap pendidikan dan semua tema.
6 Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. 7 Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan.
Media grafis merupakan media pandang dua dimensi bukan fotografik yang dirancang khusus untuk mengkomunikasikan pesan-pesan
pendidikan. Media grafis memiliki karakteristik sederhana, menarik perhatian, murah, dan mudah disimpan dan dibawa. Media grafis yang
sering digunakan adalah sketsa, diagram, baganchart, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan flanel, dan papan buletin. Sketsa merupakan gambar
sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok tanpa detail dengan tujuan menerangkan bagian inti yang akan dibahas guru.
Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, diagram, atau skema yang menggambarkan struktur dari
objek secara garis besar. Baganchart mempunyai fungsi pokok menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis
atau lisan secara visual. Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar, untuk menggambarkan data
kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau suatu peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan
jelas. Kartun merupakan gambar interpretasi yang menggunakan simbol- simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas. Kartun
juga berguna untuk menyampaikan sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Poster merupakan gambar yang berfungsi untuk
50 mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Peta
berfungsi untuk menyajikan data dan informasi tentang lokasi. Papan flanel merupakan media grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan
tertentu. Papan buletin berfungsi untuk menerangkan sesuatu dan memberitahukan kejadian tertentu.
Media model merupakan media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari objek nyata. Media model merupakan tiruan dari benda yang
terlalu besar, terlalu kecil, terlalu jauh, terlalu mahal, sulit ditemukan, atau objek yang terlalu rumit untuk dibawa ke kelas dan sulit dipelajari wujud
aslinya. Jenis media model antara lain: model padat, model penampang, model susun, model kerja, mock up, dan diorama.
Model realia merupakan model alat bantu visual dalam pendidikan yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada anak. Model realia
berupa model dan objek nyata dari suatu benda, seperti mata uang, tumbuhan, dan binatang.
b. Media Audio Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.
Contoh media audio adalah kaset suara dan program radio.
51 Dalam menggunakan media audio untuk anak usia dini harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1 Media hanya dapat melayani secara baik mereka yang memiliki
kemampuan dalam berfikir abstrak. Bagi anak yang masih berfikir kongkrit memerlukan modifikasi sesuai dengan kemampuan anak.
2 Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibandingkan media lain.
3 Untuk memperoleh
hasil optimal,diperlukan
pengalaman- pengalaman secara visual. Kontrol belajar dapat dilakukan dengan
penguasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.
c. Media Audio Visual Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan
media visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media audio-visual ini maka penyajian pesan-pesan
sesuai dengan tema kegiatan kepada anak akan semakin lengkap dan optimal. Selain itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga
menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini guru tidak selalu berperan sebagai penyampai pesan atau materi, karena penyajian materi
bisa diganti oleh media. Peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar yaitu memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar. Contoh
dari media audio visual ini di antaranya program televisi pendidikan atau video pendidikan, program slide suara, dan sebagainya.
52 Dalam penelitan ini penulis memilih mengembangkan media
belajar yang audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media. Dengan menggunakan media audio-visual penulis berharap bahwa
pesan-pesan yang akan disampaikan kepada anak akan semakin lengkap dan optimal sesuai dengan tema pembelajaran. Media pembelajaran yang
dikembangkan penulis berupa Multimedia Pembelajaran Interaktif MPI. Dengan Multimedia Pembelajaran Interaktif MPI, guru tidak selalu
berperan sebagai penyampai pesan atau materi, karena penyajian materi bisa diganti oleh media. Peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar
yaitu memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar.
4. Kelebihan Multimedia Pembelajaran Interaktif