Metode Proyek Metode Pemberian Tugas

23 mayur,bermain menolong orang yang jatuh,bermain menyayangi keluarga.

g. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberikan perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya.Misalnya,balon ditiup, warna yang dicampur,air dipanaskan, tanaman disiram dan tidak.

h. Metode Proyek

Metode proyek adalah cara memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan melalui berbagai kegiatan .

i. Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru. Pengenalan Matematika untuk Anak Taman Kanak-Kanak 1. Pengertian Matematika Matematika, menurut Suriasumantri 1982 adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat artifisial dan baru memiliki arti setelah sebuah makna diberikan kepadaanya. Tanpa kebermaknaan metematika hanya sebuah kumpulan rumus-rumus yang mati. Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur perasional yang digunakan dalam penyelesaian persoalan mengenai bilangan 24 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1991. Matematika sebagai ilmu tentang struktur dan hubungan-hubunganya memerlukan simbol-simbol untuk membantu memanipulasi aturan-aturan melalui operasi yang ditetapkan Paimin, 1998. Dari paparan tersebut penulis berpendapat bahwa matematika merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna yang memiliki makna sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan logika matematika merupakan salah satu dari delapan kecerdasan majemuk yang dikemukakan oleh Howard GardnerYuliani N. S., 2012. Kecerdasan logika matematika merupakan kecerdasan atau kemampuan yang melibatkan keterampilan mengolah angka danatau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Kecerdasan ini juga dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan, pola dan pemikiran logis ilmiah. Hubungan antara metematika dan logika adalah bahwa keduanya mengikuti hukum dasar. Kecerdasan seperti ini dimiliki oleh ilmuwan ketika menciptakan hipotesis dan dengan tekun mengujinya dengan data eksperimental, akuntan pajak, pemrogram komputer atau ahli matematika. Masyarakat awam seperti kita memerlukan kecerdassan ini untuk menghitung saldo bank, menghitung belanjaan dan merekap nilai anak didik. Pada anak-anak yang memiliki kelebihan dalam kecerdassan logika matematika biasanya sering tertarik dengan bilangan dan pola dari usia yang sangat muda. Mereka sangat menikmati kegiatan berhitung dan dengan cepat belajar menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Mereka 25 juga cepat memahami konsep waktu, berpikir secara numerik, berhubungan dengan urutan yang logis atau kemampuan berpikir logis lainnya. Anak-anak yang berbakat dengan dibidang ini terus menerus bertanya dan ingin tahu tentang gejala alam, suka bermain komputer, dapat menjawab pertanyaan yang sulit, menyukai teka-teki, dan permainan yang membutuhkan kemampuan berpikir misalnya catur, senang menyusun sesuatu secara hierarki atau kategori, mudah memahami sebab akibat, pertentangan dan sangat menikmati matematika dan senang melakukan berbagai percobaan untuk memuaskan rasa ingin tahunya dan berprestasi tinggi. Kecerdasan logika matematika juga melibatkan kemampuan untuk menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola-pola metematika dan menyelidiki sesuatu secara alamiah. Seseorang yang memiliki kecerdassan ini gemar berkutat dengan kegiatan yang melibatkan bilangan-bilangan.

2. Tujuan Pengenalan Matematika untuk Anak Taman Kanak-Kanak