Teori Kebutuhan Maslow Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Motivasi Belajar

1. Teori Kebutuhan Maslow

Salah satu teori motivasi manusia yang cukup komprehensif dikemukakan oleh Maslow 1954. Dia berpendapat bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam bentuk hierarki, terdiri dari 5 tingkat. Kebutuhan tingkat yang lebih rendah harus terlebih dahulu dipenuhi sebelum kebutuhan pada tingkat yang di atasnya berfungsi. Kelima kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut. a. Kebutuhan fisik Manusia selalu berkepentingan untuk memenuhi kebutuhan fisik yang sangat dasar, seperti cukup pangan, sandang dan papan. Di dalam kelas kita melihat implikasi kebutuhan ini. Siswa yang lapar karena tidak sempat inakan pagi, atau merasa kedinginan karena tidak mempunyai sepatu, akan merasa terganggu konsentrasi belajarnya. Kelas yang panas, riuh dan gelap juga tidak akan membantu motivasi siswa untuk belajar. Hal-hal seperti ini perlu mendapat perhatian guru. b. Kebutuhan rasa aman Bila kebutuhan fisik terpenuhi, seseorang akan berusaha memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu rasa aman dari kegelisahan 7 . 3 L i n g k u n g a n B e l a j a r y a n g M e m o t i v a s i P r o s e s B e l a j a r S i s w a Untuk memahami kondisi seperti apa yang akan mendukung motivasi belajar siswa, kits perlu mendengar pendapat siswa tentang pengalaman belajarnya di kelas; apa yang menjadikan mereka bersemangat untuk belajar dan apa yang tidak. Berdasarkan pendapat siswa tersebut guru dapat mengidentifikasi kondisi seperti apa yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dari berbagai hasil penelitian yang melibatkan pendapat siswa dan guru, ada 3 kondisi yang dinilai kondusif mempengaruhi sikap dan 151 motivasi belajar. Ketiga kondisi tersebut adalah kondisi yang: 1 memungkinkan tumbuhnya kemampuan siswa untuk mandiri dalam belajar self-regulate, 2 memungkinkan kerja sama antarsiswa, dan 3 yang melibatkan orang tua dalam kegiatan belajar siswa. Berikut ini akan diuraikan kondisi-kondisi yang dinilai membantu memotivasi siswa untuk belajar.

7.3.1 Siswa Mandiri Untuk Mengatur Belajarnya Self-Regulate