bahwa suatu kegiatan pembelajaran dianggap sebagai kegiatan remedial apabila kegiatan pembelajaran tersebut ditujukan untuk membantu siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Guru melaksanakan perubahan dalam kegiatan pembelajarannya sesuai dengan
kesulitan yang dihadapi para siswa. Kita kembali pada pertanyaan di atas, dapatkah Anda menjelaskan
bahwa her ujian ulang dapat dianggap sebagai kegiatan remedial. Kegiatan pemberian her ujian ulang dapat dianggap sebagai bagian kegiatan remedial
apabila sebelum her diberikan, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang membantu siswa memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya.
Tetapi, apabila guru langsung memberikan ujian ulang tanpa melakukan pembelajaran tambahan yang membantu siswa mengatasi kesulitan yang
dihadapinya maka pelaksanaan her tersebut tidaklah termasuk kegiatan remedial.
Dari uraian di atas dapat diaimpulkan bahwa kegiatan remedial adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk membantu siswa yang
mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Sekarang kita lanjutkan pembahasan kita pada topik tujuan dan fungsi
kegiatan remedial.
9.2 Tujuan dan Fungsi Kegiatan Remedial
Berdasarkan pengertian di atas dapat kita ketahui bahwa tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam memahami materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara umum, tujuan kegiatan remedial adalah sama dengan
pembelajaran biasa, yaitu membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Secara khusus,
kegiatan remedial bertujuan untuk membantu siswa yang belum menguasai materi pelajaran melalui kegiatan pembelajaran tambahan. Melalui kegiatan
remedial, siswa dibantu untuk memahami dan mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya dengan memperbaiki cara dan sikap belajarnya, di samping
guru sendiri memperbaiki cara mengajarnya.
117
Sebagai salah satu upaya membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, kegiatan remedial memiliki beberapa fungsi yang penting bagi
keseluruhan proses pembelajaran. Warkitri, dkk. 1991 menyebutkan enam fungsi kegiatan remedial dalam kaitannya dengan proses pembelajaran.
Keenam fungsi kegiatan remedial tersebut adalah fungsi korektif, pemahaman, penyesuaian, pengayaan, akselerasi, dan terapeutik.
KOREKTIF : memperbaiki cara mengajar dan cara belajar
PEMAHAMAN : memahami kelebihanikelemahan guru dan siswa
PENYESUAIAN : menyesuaikan pembelajaran dengan
karakteriatik siswa PENGAYAAN
: menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi AKSELERASI
: mempercepat penguasean materi TERAPEUTIK
: membantu mengatasi masalah sosial-pribadi
Bagan 9.1 Fungsi Kegiatan Remedial
Agar menjadi lebih jelas marilah kita bahas satu per satu keenam, fungsi kegiatan remedial tersebut.
1. Fungsi Korektif
Kegiatan remedial mempunyai fungsi korektif bagi kegiatan pembelajaran karena melalui kegiatan remedial guru memperbaiki cara
mengajarnya dan siswa memperbaiki cara belajarnya. Berdasarkan hasil analiaia kesulitan belajar siswa, guru memperbaiki berbagai aspek proses
pembelajaran, mulai dari rumusan tujuan, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi. Dalam kegiatan remedial guru merumuskan
kembali tujuan pembelajaran sesuai dengan kesulitan yang dihadapi siswa; mengorganiaasikan kembali materi pelajaran sesuai dengan taraf kemampuan
FUNGSI KEGIATAN REMEDIAL
118
siswa; memilih dan menerapkan berbagai alat bantu pengajaran untuk mempermudah siswa memahami materi pelajaran yang diaajikan; dan
sebagainya. Miaalnya, apabila guru mengetahui bahwa yang menyebabkan siswa belum menguasai materi pelajaran adalah karena kurangnya
kesempatan untuk berlatih maka guru harus memperbaiki kegiatan pembelajarannya dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berlatih. Atau apabila siswa tidak menguasai materi tersebut karena penjelasan guru terlalu abstrak maka dalam kegiatan remedial guru harus
menggunakan berbagai metode dan media yang mempermudah pemahaman siswa terhadap konsep yang dibahas. Di samping itu juga, melalui kegiatan
remedial siswa dituntut untuk memperbaiki sikap dan cara belajarnya, sesuai dengan kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya. Apabila siswa menyadari
bahwa ketidakpahamannya terhadap materi yang diaajikan guru diaebabkan oleh ketidakseriusan dalam memperhatikan penjelasan guru atau tidak
mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh maka siswa harus mengubah sikap tersebut. Siswa dituntut untuk selalu memusatkan perhatiannya pada
kegiatan belajar yang dilakukannya atau mengerjakan latihan dan tugas dengan sungguh-sungguh.
2. Fungsi Pemahaman
Kegiatan remedial mempunyai fungsi pemahaman karena dalam kegiatan remedial akan terjadi proses pemahaman baik pada diri guru
maupun diri siswa. Bagi guru, untuk melaksanakan kegiatan remedial, guru terlebih dahulu harus memahami kelebihan dan kelemahan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukannya. Sebelum guru menentukan jenis kegiatan remedial yang akan dilaksanakan, guru terlebih dahulu harus
mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakannya. Apakah metode yang digunakannya sudah tepat? Apakah media yang digunakan
mempermudah pernahaman. siswa? Apakah setiap siswa mendapat kesempatan berlatih? Berdasarkan hasil pemahaman ini, guru memperbaiki
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakannya. Sedangkan bagi siswa, melalui kegiatan remedial mereka akan lebih
119
memahami kelebihan dan kelemahan cara belajarnya. Sebelum kegiatan remedial, guru mengajak siswa untuk mengevaluasi kegiatan belajarnya. Apa
yang mereka lakukan selama kegiatan pembelajaran? Apakah mereka memperhatikan penjelasan guru dengan seksama? Apakah tugas yang
diberikan dikerjakan dengan sungguh-sungguh? Dengan pemahaman ini, diharapkan siswa akan memperbaiki sikap dan cara belajarnya sehingga
dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.
3. Fungsi Penyesuaian
Kegiatan remedial memiliki fungsi penyesuaian karena pelaksanaan kegiatan remedial diaesuaikan dengan kesulitan dan karakteriatik individu
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tujuan dan materi pelajaran diaesuaikan dengan kesulitan yang dihadapi individu siswa. Kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan menerapkan kekuatan yang dimiliki individu siswa melalui penerapan berbagai metode mengajar dan alat
pengajaran. Miaalnya untuk membantu Sarah yang mengalami kesulitan dalam menulia karangan, sementara ia senang sekali membaca novel, guru
dapat memberi tugas membuat ringkasan dari setiap novel yang telah dibacanya. Atau untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
pelajaran IPS yang diaajikan melalui informasi lisan, sementara ia memiliki daya pemahaman melalui penglihatan yang cukup baik, guru hendaknya
menyajikan materi tersebut melalui gambar-gambar atau diagram yang menarik.
Karena semua aspek kegiatan remedial diaesuaikan dengan kemampuan dan karakteriatik individu siswa, proses pembelajaran tidak lagi merupakan
beban bagi siswa. Siswa akan termotivasi untuk belajar lebih giat sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik.
4. Fungsi Pengayaan
Kegiatan remedial mempunyai fungsi pengayaan bagi proses pembelajaran karena melalui kegiatan remedial guru memanfaatkan sumber
belajar, metode mengajar atau alat bantu pengajaran yang lebih bervariasi
120
dari yang diterapkan guru dalam pembelajaran biasa. Dalam kegiatan remedial guru dapat meminta siswa untuk membaca referensi lain yang ada
kaitannya dengan materi yang belum dipahami. Guru jugs menerapkan metode mengajar dan alat bantu pengajaran yang bervariasi sesuai dengan
kebutuhan siswa sehingga siswa lebih memahami materi pelajaran. Miaalnya, untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
menguasai materi pelajaran karena kurang jelasnya pembahasan guru terhadap konsep tersebut, guru dapat meminta siswa untuk membaca buku referensi
lain atau mengulang kembali penjelasan konsep tersebut melalui diakusi atau kerja kelompok, atau mungkin dengan menggunakan alai peraga yang
bervariasi yang dapat memperjelas konsep yang dibahas. Kegiatan- - kegiatan yang dilakukan guru tersebut merupakan suatu pengayaan dalam
proses pembelajaran.
5.
Fungsi Akselerasi
Kegiatan remedial memiliki fungsi akselerasi terhadap proses pembelajaran karena melalui kegiatan remedial guru dapat mempercepat
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Dengan menambah waktu dan frekuensi pembelajaran, guru telah mempercepat proses penguasaan materi
pelajaran oleh siswa. Tanpa kegiatan remedial, siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran akan semakin tertinggal oleh
teman-temannya yang telah menguasai materi pelajaran.
5.
Fungsi Terapeutik
Kegiatan remedial mempunyai fungsi terapeutik karena melalui kegiatan remedial guru dapat membantu mengatasi kesulitan siswa yang berkaitan
dengan aspek sosial-pribadi. Biasanya siswa yang merasa dirinya kurang berhasil dalam belajar sering merasa rendah diri atau teriaolasi dalam
pergaulan dengan teman-temannya. Dengan membantu siswa mencapai prestasi belajar yang lebih baik melalui kegiatan remedial berarti guru telah
membantu siswa meningkatkan rasa percaya diri. Tumbuhnya rasa percaya diri membuat siswa tidak merasa rendah diri dan dapat bergaul baik dengan
121
teman-temannya. Itulah enam fungsi kegiatan remedial dalam proses pembelajaran. Dari uraian di atas jelaslah bahwa kegiatan remedial
memiliki fungsi penting dalam membantu mengembangkan kemampuan siswa secara optimal. Sekarang marilah kita lanjutkan pembahasan kita
dengan topik perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran biasa.
9.3 Perbedaan Remedial Dari Pembelajaran Biasa