Pendekatan Dalam Kegiatan Remedial

remedial dengan pembelajaran biasa adalah terletak pada pendekatan yang digunakan. Pembelajaran biasa menerapkan pendekatan klasikal, sedangkan kegiatan remedial menerapkan pendekatan individual atau kelompok. Apabila Anda telah memahami perbedaan kegiatan remedial dan pembelajaran biasa, sekarang marilah kita lanjutkan pembahasan kita pada topik Pendekatan dalam Kegiatan Remedial.

9.4 Pendekatan Dalam Kegiatan Remedial

Warkitri dkk. 1991 mengemukakan tiga pendekatan dalam kegiata remedial. Ketiga pendekatan tersebut adalah pendekatan yang bersif preventif, kuratif, dan pengembangan. Berikut ini akan dibahas ketiga pendekatan tersebut.

1. Pendekatan yang Bersifat Preventif

Kegiatan remedial dipandang bersifat preventif apabila kegiatan remedial dilaksanakan untuk membantu siswa yang diduga akan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Kegiatan remedial yang bersifat preventif dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran biasa dilaksanakan. Mungkin Anda sertanya dari mans guru mengetahui siswa-siswa yang mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami pelajaran padahal kegiatan pembelajaran biasa belum dilaksanakan. Guru yang suclah berpengalaman, dari keakrabannya dengan siswa, telah mengetahui kelemahan siswanya. Dari beberapa kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru akan mengetahui bahwa siswa A mempunyai kelemahan dalam mengerjakan soal-soal matematika sehingga guru selalu memberikan kesempatan untuk berlatih lebih banyak bagi siswa tersebut; atau siswa B memiliki days tangkap yang kurang terhadap penyampaian informasi yang bersifat abstrak sehingga guru selalu menggunakan alat peraga viaual, seperti gambar, diagram, pets, dan sebagainya. ketika menjelaskan suatu konsep. Bagi yang belum banyak pengalaman, Anda tidak perlu khawatir. Anda dapat menggunakan salah satu jenis alat evaluasi yang ditujukan untuk mengetahui materi yang telah dikuasai siswa sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Jenis alat evaluasi tersebut adalah pre- 125 test. Gambar 9.1 Pendekatan Preventif Pre-test adalah salah satu jenis alat evaluasi yang digunakan guru sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Berdasarkan hasil pre-test guru dapat mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok siswa yang akan mampu menguasai materi pelajaran lebih cepat dari waktu yang diaediakan, kelompok siswa yang akan mampu menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang diaediakan, dan kelompok siswa yang tidak akan mampu menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Kegiatan remedial yang diberikan kepada kelompok siswa yang tidak akan mampu menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang diaediakan adalah kegiatan remedial yang bersifat preventif.

2. Pendekatan yang Bersifat Kuratif

Kegiatan remedial dipandang bersifat kuratif apabila pelaksanaan kegiatan remedial ditujukan untuk membantu mengatasi kesulitan siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran biasa. Kegiatan remedial yang bersifat kuratif dilaksanakan karena berdasarkan hasil evaluasi pada kegiatan pembelajaran biasa diketahui bahwa siswa belum mencapai kriteria keberhasilan minimal yang telah ditetapkan. Biasanya setelah membahas satu atau beberapa pokok bahasan guru melaksanakan evaluasi formatif. Dari hasil evaluasi formatif tersebut diketahui ada beberapa siswa yang telah mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan, dan ada pula siswa yang belum mencapai kriteria 126 keberhasilan yang diharapkan. Bantuan yang diberikan guru kepada kelompok siswa yang belum menguasai materi pelajaran merupakan kegiatan remedial yang bersifat kuratif karena guru ingin membantu siswa menguasai materi pelajaran yang belum dipahaminya. Gambar 9.2 Pendekatan Kuratif

3. Pendekatan yang Bersifat Pengembangan

Kegiatan remedial dipandang bersifat pengembangan apabila kegiatan remedial dilaksanakan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa. Melalui kegiatan remedial yang bersifat pengembangan, guru mengharapkan agar siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran secara sertahap dan segera dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Miaalnya, ketika guru sedang membahas pokok bahasan. Bias pada Dua Ifidang, seorang siswa mengalami kesulitan dalam menghitung kekuatan lensa berdasarkan jarak fokus. Untuk siswa tersebut guru dapat memberikan bantuan secara individual, pada saat guru memberikan tugas atau latihan mengerjakan soal-soal hitungan bagi siswa lainnya. Sedangkan yang bersifat kuratif, bantuan tersebut akan diberikan guru kepada siswa yang belum inampu menghitung kekuatan lensa berdasarkan jarak fokus dari soal-soal yang diberikan guru pada waktu evaluasi.

9.5 Jenis-Jenis Kegiatan Remedial