Prinsip Pelaksanaan Kegiatan Remedial

dalam kegiatan remedial. Apabila Anda memiliki pengalaman lain dalam melaksanakan kegiatan remedial, Anda dapat menambahkannya. Apapun bentuk kegiatan remedial yang akan diterapkan, guru hendaknya memperhatikan hal-hal berikut. Suke, 1991.

9.6 Prinsip Pelaksanaan Kegiatan Remedial

1 Apabila terdapat beberapa orang siswa yang mengalarni kesulitan yang sama, kegiatan remedial tersebut hendaknya diberikan terhadap kelompok siswa secara bersama-sama. Tetapi apabila kesulitan yang dihadapi seorang siswa berbeda dengan siswa yang lain, guru hendaknya memberikan bantuan yang sifatnya individual. Bahkan, meskipun kesulitan yang dihadapi siswa sama tetapi penyebabnya berbeda, guru harus memperlakukannya secara individual. 2 Proporsi bantuan yang diberikan hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi siswa . Tugas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam kegiatan remedial hendaknya jangan terlalu banyak. Terlalu banyalcnya tuntutan yang harus dilakukan siswa dapat menjadi beban bagi siswa sehingga bukannya siswa terbantu dalarn mengatasi m a s a l a h n y a , m a l a h s e m a k i n menambah masalah bagi siswa. Oleh karena itu, guru harus melaksanakan kegiatan remedial yang sesuai dengan kesulitan dan kemampuan yang dimiliki siswa. Memang hal ini sulit untuk diantiaipasi. Dengan demikian guru harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kebutuhan siswa. Guru yang cukup peka terhadap kesulitan dan kemampuan siswa akan memiliki intuiai yang balk dalarn menentukan proporsi kegiatan remedial yang tepat bagi siswa yang membutuhkan. 3 Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sendiri oleh guru, guru bersamasama siswa, atau meminta bantuan siswa lain. Dalam menentukan bentuk kegiatan remedial guru hendaknya mempertimbangkan jenis kesulitan yang dihadapi siswa serta faktor penyebab kesulitan tersebut. Dengan memperhatikan jenis kesulitan dan faktor penyebab kesulitan, 130 guru dapat menetapkan apakah kegiatan remedial tersebut akan dilaksanakan guru sendiri, meminta siswa lain, atau oleh siswa sendiri. 4 Metode yang diterapkan dalam kegiatan remedial hendaknya sesuai dengan tingkat kemampuan Serta dapat membangkitkan motivasi pada diri siswa untuk belajar lebih giat dan berusaha lebih tekun. Melalui kegiatan remedial ini, guru . tidak hanya mengharapkan siswa akan mampu menguasai materi yang belum dikuasainya tetapi juga timbulnya motivasi pada diri siswa untuk belajar lebih giat dan lebih tekun sehingga untuk menguasai materi berikutnya siswa diharapkan tidak akan mengalami kesulitan. Oleh karena itu, guru harus menerapkan metode yang tepat dan sesuai dengan kemampuan siswa. Lebih lanjut Wardani 1991 menyatakan bahwa dalam memilih bentuk kegiatan dan metode yang akan diterapkan dalam kegiatan remedial guru perlu memperhatikan hal-hal berikut. 1 Memanfaatkan latihan khusus, terutama bagi siswa yang mempunyai daya tangkap lemah. 2 Menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki siswa. Dalam proses belajar, ada siswa yang mudah memahami suatu materi pelajaran melalui informasi lisan, ada juga siswa yang lebih mudah memahami materi pelajaran melalui gambar-gambar, dan ada juga siswa yang baru dan memahami suatu konsep apabila siswa tersebut diberi kesempatan untuk menerapkan konsep tersebut. dimiliki siswa diharapkan siswa akan dapat lebih cepat mengatasi kesulitan yang dihadapinya. 3 Memanfaatkan penggunaan media yang multi-sensori. Berkenaan dengan beranekaragamnya kemampuan siswa dalam mempelajari sesuatu, guru hendaknya menggunakan berbagai jenis alat peraga dalani menyajikan atau membahas materi pelajaran. 4 Memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar, terutama bagi siswa yang kurang memiliki motivasi untuk belajar. Setelah Anda memahami materi di atas, marilah kita lanjutkan 131 pembahasan kita pada topik Prosedur Kegiatan Remedial.