Hakikat Kegiatan Pengayaan BELAJAR dan PEMBELAJARAN

yang lambat belajar, guru merancang dan melaksanakan kegiatan remedial. Sedangkan bagi siswa yang cepat dalam belajar, guru hendaknya merancang dan melaksanakan kegiatan pengayaan. Dalam kegiatan belajar ini Anda akan diajak untuk mengkaji hakikat kegiatan pengayaan serta kaitannya dengan proses pembelajaran. Melalui kegiatan ini Anda diharapkan dapat membantu siswa yang cepat untuk berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

10.1. Hakikat Kegiatan Pengayaan

Dalam bagian ini kita akan membahas pengertian, tujuan, dan kaftan kegiatan pengayaan dengan kegiatan utuh pembelajaran. Sebagaimana telah diaampaikan pada uraian sebelumnya, kegiatan pengayaan diperuntukkan bagi siswa yang tergolong cepat dalam menyelesaikan tugas belajarnya. Siswa yang telah menyelesaikan tugas belajarnya sebelum waktu yang ditentukan memiliki kelebihan waktu yang perlu dimanfaatkan. Kelebihan waktu yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan hal-hal negatif yang dapat mengganggu jalannya pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu mendorong siswa untuk belajar. Menurut Guskey 1989, kegiatan pengayaan biasanya bersifat belajar-mandiri. Kegiatan pengayaan lebih bersifat fleksibel dibandingkan dengan kegiatan remedial. Yang penting, kegiatan pengayaan hendaklah merupakan kegiatan yang menyenangkan dan merangsang kreativitas siswa. Banyak jenis kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan guru dalam mengembangkan potensi siswa dengan memanfaatkan siaa waktu yang dimiliki siswa kelompok cepat. Beberapa di antaranya akan kita babas berikut ini.

1. Tutor Sebaya

Kegiatan tutor sebaya selain dapat digunakan dalam kegiatan remedial, juga sangat efektif untuk kegiatan pengayaan. Membantu siswa lain memahami materi pelajaran dapat merupakan kegiatan penambahan wawasan pengetahuan siswa. Ketika siswa diminta untuk menjelaskan konsep atau ide kepada teman sekelasnya, mereka akan berusaha mencari 137 cars yang terbaik s e h i n g g a t e m a n n y a d a p a t m e m a h a m i penjelasannya. Melalui kegiatan tutor sebaya, pemahaman siswa terhadap suatu konsep akan meningkat karena di samping mereka harus menguasai konsep atau ide yang akan dijelaskan mereka juga harus mencari teknik untuk menjelaskan konsep atau ide tersebut. Bahkan basil penelitian menunjukkan bahwa tutor sebaya memberikan manfaat yang lebih besar bagi tutor daripada bagi siswa yang ditutorinya Guskey, 1989. Di samping itu, tutor sebaya dapat mengembangkan kemampuan kognitif tingkat tinggi. Untuk dapat berperan sebagai tutor yang baik, siswa harus mampu memberikan penjelasan yang dapat dimengerti oleh temannya, mampu memandang suatu konsep atau ide dari berbagai suclut pandang, mampu memikirkan contoh-contoh yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang sedang dibahas, Serta hares mampu menganaliaia berbagai komponen. Dengan demikian, melalui tutor sebaya, siswa kelompok cepat dapat meningkatkan pemahamannya terhadap materi pelajaran di samping mengembangkan kemampuan kognitif tinggi.

2. Mengembangkan Latihan

Di samping memberikan tutorial kepada temannya, siswa kelompok cepat dapat juga diminta untuk mengembangkan latihan praktia yang dapat dilaksanakan oleh teman-temannya yang lambat sehingga mereka akan lebih mudah memahami materi pel ajaran. Miaa lnya, dala m pelajaran Matematika, siswa yang cepat dalam belajar dapat diminta untuk membuat soal-soal latihan untuk dikerjakan oleh teman temannya. Pelaksanaan togas ini menuntut kemampuan kognitif tingkat tinggi karena untuk mampu membuat soal latihan mereka harus menguasai konsep dengan baik. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan, miaalnya penerapan rumus. Sebagai contoh, miaalnya ketika membahas Persamaan Energi Kinetik dan Energi Potensial dalam pelajaran Fiaika, siswa kelompok cepat diminta untuk membuat soal-soal yang menerapkan persamaan tersebut untuk clikerjakan bersama-sama di dalam 138 kelas sebagai latihan. Di samping itu, mereka juga diminta untuk memberikan komentar terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa yang lain. Selain itu, guru juga dapat meminta siswa kelompok cepat untuk membuat soal-soal latihan yang akan digunakan guru dalam, kegiatan remedial atau sebagai bahan bagi mereka dalam kegiatan tutor sebaya.

2. Mengembangkan Media dan Sumber Pembelajaran

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan suatu karya yang berkaitan dengan materi yang dipelajari merupakan sesuatu yang menarik bagi siswa kelompok cepat. Hasil karya tersebut dapat berupa model, permainan, atau karya tulis yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Hasil karya seperti ini dapat bermanfaat bagi siswa lain, terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut. Kegiatan ini menuntut kemampuan kognitif tinggi dari para siswa. Gambar 6.7. Tutor Sebaya G a m b a r 6 . 8 . Mengembangkan Latihan 139

4. Melakukan Proyek

Salah satu kegiatan pengayaan yang paling menyenangkan bagi siswa kelompok cepat adalah mendapat kesempatan untuk terlibat dalam suatu proyek khusus atau mempersiapkan suatu laporan khusus. Yang perlu diperhatikan dalam memberikan tugas kepada siswa dalam melakukan suatu proyek atau laporan adalah kegiatan yang harus Gambar 6.9. Melakukan Proyek kegiatan yang menyenangkan dan berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Melalui kegiatan ini motivasi belajar siswa akan meningkat. Mereka akan berusaha untuk mempelajari materi pelajaran berikutnya dengan baik sehingga mereka akan mendapat kesempatan lagi untuk melakukan proyek. Di samping itu, keterlibatan siswa dalam melakukan suatu proyek merupakan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan bakat yang mereka miliki atau untuk menambah wawasan barn mereka. 4. Memberikan Permainan, Masalah, atau Kompetis Antarsiswa Siswa kelompok cepat biasanya tertantang untuk memecahkan masalah yang cukup sulit. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengayaan guru dapat memberikan tugas kepada siswa untuk memecahkan suatu masalah atau permainan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Di samping mereka berusaha untuk memecahkan masalah atau permainan yang diberikan, melalui kegiatan ini mereka juga akan belajar satu sama lain dengan membandingkan strategi atau tekhnik yang mereka pergunakan dalam memecahkan permasalahan atau permainan yang diberikan. Itulah beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan guru, baik di dalam kelas maupun di luar jam sekolah, dalam membantu siswa mengembangkan wawasan sehingga potensinya berkembang optimal. Kegiatan apapun yang dipilih guru, hendaknya kegiatan tersebut sesuai dengan karakteriatik kegiatan pengayaan. Guskey 1989 mengemukakan dua karakteriatik kegiatan pengayaan. Pertama, kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang menyenangkan dan memberikan kepuasan atas penguasaannya. Apabila kegiatan pengayaan hanya berupa pengulangan terhadap kegiatan belajar sebelumnya, siswa tidak 140 akan terdorong untuk bekerja sebaik mungkin. Sedangkan bila kegiatan pengayaan merupakan kegiatan yang menyenangkan dan memberikan kepuasan kepada siswa, mereka akan termotivasi untuk bekerja dengan baik. Kedua, kegiatan pengayaan hendaknya merupakan kegiatan yang menantang bagi siswa. Tugas yang dikerjakan siswa hendaknya tugas yang menuntut penerapan kemampuan kognitif tingkat tinggi, seperti kemampuan menganaliaia, menyintesia, dan mengevaluasi. Meskipun tugas yang demikian sulit bagi siswa, tugas semacam ini akan merupakan sesuatu yang mendorong dan menantang siswa untuk mengerjakannya. Keberhasilan mereka dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit akan memberikan kepuasan tersendiri.

10.3 Faktor-Faktor Yang Harus Dieperhatikan Dalam Melaksanakan Kegiatan Pengayaan