E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian Moleong: 2000. Dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau dengan bantuan
orang lain merupakan pengumpul data yang utama. Hal ini dilakukan jika memanfaatkan alat yang bukan menggunakan manusia dan mem persiapkannya
terlebih dahulu maka sangat tidak mungkin mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan yang dapat berhubungan dengan responden atau objek
lainnya dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan-kaitan yang ada dilapangan Moleong: 2000.
Dalam penelitian ini, proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yaitu peneliti yang dibantu oleh pedoman observasi,
wawancara serta angket atau kuesioner. Masalah pencatatan data wawancara juga merupakan suatu aspek utama yang sangat penting dalam wawancara, karena
kalau pencatatan tidak dilakukan dengan semestinya, maka data yang didapat dianggap tidak valid dan usaha wawancara yang dilakukan akan menjadi sia-sia.
Adapun pencatatan dengan wawancara dapat dilakukan dengan: 1 pencatatan langsung, 2 pencatatan dari ingatan, 3 pencatatan dengan alat perekam atau
recording, 4 pencatatan dengan field coding koentjaraningrat 1986: 151. Selain wawancara, kuesioner juga merupakan instrumen dalam penelitian ini. Dilihat dari
segi efisiensi waktu, penggunaan kuesioner ini sangat membantu karena dapat mengumpulkan banyak data dari para responden dalam waktu yang bersamaan,
tidak perlu mendatangi responden satu per satu. Tapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam pengisian kuesioner kemungkinan para responden menjawab
pernyataan atau pertanyaan dengan tidak sungguh-sungguh. Jika hal tersebut terjadi maka hal yang diteliti menjadi berkurang keabsahannya karena responden
tidak menjawab dengan benar-benar.
F. Keabsahan Data
Ada beberapa kriteria untuk memenuhi keabsahan data daam penelitian kualitatif, yaitu: kredibilitas, transferabilitas, dan dependabilitas S Nasution,
2003: 114-1119. Untuk memenuhi kredibilitas dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk:
a. Memperpanjang masa pengamatan, harus cukup waktu untuk betul-betul
mengenal suatu lingkungan, mengadakan hubungan baik dengan orang-orang disana, mengenal kebudayaan lingkungan dan mengecek informasi.
b. Melakukan observasi terus-menerus secara cemat dan mendalam
c. Melakukan triulasi data yaitu:
a Melakukan cek and recek yang mempunyai arti pengulangan kembali
terhadap data, waktu dan tempatuntuk memperoleh data. b
Cross Checking yaitu membandingkan dengan bukti-bukti lain misalnya hasil wawancara digunakan untuk membandingkan dengan hasil
observasi dan membandingkan kuesioner dengan wawancara dan hasil dokumentasi.
c Mengadakan member check yaitu pada setiap akhir wawancara peneliti
mengualangi garis besar dari apa yang telah dikatakan oleh responden
dengan maksud agar responden mengoreksi bila ada kesalahan dan menambahkan bila ada kekurangan.
d Peer de Briefing yaitu membicarakan masalah penelitian dengan ornag
lain yang mengetahui pokok penelitian kualitatif, orang yang diajak bicara adalah teman sebaya peneliti Nasution, 2003: 114-119
Dalam penelitian ini, melakukan tringulasi data sangat diperlukan oleh peneliti. Peneliti tidak hanya percaya begitu saja pada apa yang dikatakan oleh
informan, melainkan perlu mengecek dan mericek kembali dalam kenyataan melalui pengamatan. Itulah sebabnya cek dan ricek dilakukan silih berganti dari
hasil wawancara ke pengamatan dilapangan atau dari informan ke informan yang lain.
G. Teknik Analisis