Sosial Budaya Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang

Dari tabel diatas disimpulkan bahwa tingkat pendidikan warga desa Pesalakan masih rendah, karena angka terbesar ditunjukkan pada tingkat pendidikan yang hanya tamat Sekolah Dasar SD. Tingkat pendidikan secara tidak langsung berdampak pada mutu Sumber Daya Manusia.

d. Sosial Budaya

Desa Pesalakan merupakan potret sebuah desa yang masih memegang teguh ikatan kekeluargaan diantara warga desanya. Diantara warga desanya memiliki sikap menghargai dan menghormati satu sama lain. Eratnya ikatan kekeluargaan ini tercermin dalam berbagai kegiatan, baik kegiatan sosial maupun kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di desa Pesalakan. Misalkan saja, jika diantara warga desa ada yang memiliki hajat secara spontan warga desa yang lain akan turun tangan ikut membantu pelaksanaan walaupun tanpa diminta untuk membantu. Eratnya ikatan kekeluarga tersebut juga dapat tercermin dengan: mereka tidak segan untuk mengeluarkan biaya yang melebihi kemampuan mereka untuk memberikan sumbangan kepada tetangga yang memiliki hajat. Seperti pengakuan dari salah satu responden,: “Nate pas enten hajatane tanggi, pas kulo mboten enten arto. Tak ewangi ngutang ben pantes le maringi sumbangan”. Pengakuan dari salah satu responden diatas menunjukkan betapa besarnya sikap menghargai diantara warga desa. Mereka tidak segan membantu atau mengeluarkan sesuatu untuk tetangga mereka. Besarnya sikap menghargai antar warga desa tersebut yang memperarat ikatan kekeluargaan diantara warga desa Pesalakan. Selain itu warga desa Pesalakan masih memegang teguh asas “musyawarah untuk mufakat” dalam menyelesaikan suatu persoalan. Apabila terjadi permasalahan di desa mereka, masalah tersebut diselesaikan dengan jalan musyawarah antar warga sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan secara kekeluargaan. Hal tersebut yang dapat meminimalisir terjadinya konflik diantara warga desa serta lebih memperat hubungan diantara warga desa. Berbagai perkumpulan yang diselenggarakan oleh warga desa Pesalakan juga merupakan salah satu media atau sarana untuk mempererat hubungan diantara warga desanya. Seperti perkumpulan PKK yang diselenggarakan setiap tanggal 5 dan 20 setiap bulannya, pengajian rutin malam jum’at serta kegiatan bersih desa. Warga desa Pesalakan memiliki antusias yang tinggi terhadap berbagai program yang diberikan di desa mereka. Hal ini tercermin dari pengakuan salah satu responden yaitu dari salah satu pelaku program PNPMMP Kecamatan Bandar “Secara partisipasi desa Pesalakan memiliki angka partisipasi yang baik. Setiap program yang disenggarakan dapat terselesaikan tepat waktu dan sangat jarang ditemui kendala dalam pelaksanaan kegiatan. Selain dalam kegiatan perencanaan program yaitu dalam berbagai kegiatan musyawarah, desa Pesalakan juga aktif dalam berbagai pertemuan rutin yang diselenggarakan oleh PNPMMP Kecamatan Bandar” Komitmen warga Pesalakan terhadap pelaksanaan berbagai program tersebut merupakan cerminan dari besarnya rasa tanggung jawab dari warga desa Pesalakan terhadap berbagai program yang diberikan oleh PNPMMP Kecamatan Bandar. Warga desa Pesalakan merasa dengan hadirnya berbagai macam kegiatan yang diberikan oleh PNPMMP membawa manfaat bagi warga desa serta bagi desa Pesalakan sendiri. Oleh karena itu warga desa Pesalakan merasa untuk bertanggung jawab agar pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan di desa mereka dapat berjalan dengan lancar.

2. Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76