Analisis Kecelakaan Kerja dengan Fault Tree Analysis FTA

Power House Gudang Bahan Baku Kantor Bengkel Gambar 5.9. Layout Stasiun Kerja Gudang Bahan Baku

5.8. Analisis Kecelakaan Kerja dengan Fault Tree Analysis FTA

Dari data kecelakaan kerja yang pernah terjadi pada masing-masing stasiun kerja di PT. Morawa Electric Transbuana dapat dianalisis akar permasalahannya dengan menggunakan metode FTA. Universitas Sumatera Utara 1. Packing Kecelakaan kerja: terjadi luka pada kaki dan tangan operator pada saat mengerjakan pembuatan box. Terjadi luka pada kaki dan tangan operator pada saat mengerjakan pembuatan box pada stasiun kerja packing Operator tidak menggunakan sarung tangan dan sepatu Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Operator merasa terganggu menggunakan sarung tangan Operator merasa terganggu menggunakan sarung tangan Sudah menjadi kebiasaan Bekerja terburu- buru dan kurang hati-hati Bekerja terburu- buru dan kurang hati-hati Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Tidak menggunakan alat bantu angkut forklift Tidak menggunakan alat bantu angkut forklift APD yang digunakan sudah tidak layak pakai sarung tangan Operator tidak melapor pada pengawas Operator tidak melapor pada pengawas Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Gambar 5.10. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Pembuatan Box Universitas Sumatera Utara 2. Bengkel a. Pengelasan: Terjadi luka pada kaki operator pada saat melakukan pengelasan. Terjadi luka pada kaki operator pada saat melakukan pengelasan Operator tidak menggunakan APD sarung tangan dan sepatu Sudah menjadi kebiasaan tidak menggunakan APD Bekerja sambil bercanda dan kurang berhati- hati Bekerja sambil bercanda dan kurang berhati- hati Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin dan berair Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin dan berair Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD APD yang digunakan sudah tidak layak pakai sarung tangan dan sepatu Operator tidak melapor pada pengawas Operator tidak melapor pada pengawas Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Gambar 5.11. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Pengelasan Universitas Sumatera Utara b. Penggerindaan: Terjadi luka pada daerah sekitar tangan dan kaki operator serta terjadinya iritasi pada mata operator pada saat penggerindaan. Terjadi luka pada daerah sekitar tangan dan kaki operator serta terjadinya iritasi pada mata operator pada saat penggerindaan Operator tidak menggunakan APD sarung tangan, kacamata, dan helm Sudah menjadi kebiasaan tidak menggunakan APD Kurang berhati- hati pada saat bekerja Kurang berhati- hati pada saat bekerja Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD APD yang digunakan sudah tidak layak pakai sarung tangan, kacamata, dan helm Operator tidak melapor pada pengawas Operator tidak melapor pada pengawas Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin Gambar 5.12. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Penggerindaan Universitas Sumatera Utara c. Perbaikan mesin: Terjadi luka pada tangan operator pada saat perbaikan mesin. Terjadi luka pada tangan operator pada saat perbaikan mesin Operator tidak menggunakan sarung tangan Kurang berkonsentrasi pada saat bekerja Kurang berkonsentrasi pada saat bekerja Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Sudah menjadi kebiasaan tidak menggunakan APD Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD APD yang digunakan sudah tidak layak pakai sarung tangan Operator tidak melapor pada pengawas Operator tidak melapor pada pengawas Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin Gambar 5.13. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Perbaikan Mesin Universitas Sumatera Utara d. Pengeboran: Terjadi luka pada tangan operator pada saat melakukan pengeboran. Terjadi luka pada tangan operator pada saat melakukan pengeboran Operator tidak menggunakan sarung tangan Kurang teliti dalam mempersiapkan peralatan yang digunakan Kurang teliti dalam mempersiapkan peralatan yang digunakan Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Sudah menjadi kebiasaan tidak menggunakan APD Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD APD yang digunakan sudah tidak layak pakai sarung tangan Operator tidak melapor pada pengawas Operator tidak melapor pada pengawas Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin Gambar 5.14. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Pengeboran Universitas Sumatera Utara 3. Penggulungan core Kecelakaan kerja: Terjadi luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat penggulungan core. Terjadi luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat penggulungan core Operator tidak menggunakan sarung tangan Kurang berkonsentrasi dan berhati-hati pada saat bekerja Kurang berkonsentrasi dan berhati-hati pada saat bekerja Lingkungan kerja dengan lantai yang licin Lingkungan kerja dengan lantai yang licin Permukaan benda yang tajam Permukaan benda yang tajam APD yang digunakan sudah tidak layak pakai sarung tangan Operator tidak melapor pada pengawas Operator tidak melapor pada pengawas Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Sudah menjadi kebiasaan tidak menggunakan APD Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Gambar 5.15. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Penggulungan Core Universitas Sumatera Utara 4. Pengisian Minyak Kecelakaan kerja: terjadi luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat melakukan pengisian minyak. Terjadi luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat melakukan pengisian minyak Operator tidak menggunakan sarung tangan Sudah menjadi kebiasaan tidak menggunakan APD Kurang berhati- hati pada saat bekerja Kurang berhati- hati pada saat bekerja Lingkungan kerja dengan lantai licin Lingkungan kerja dengan lantai licin Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Bekerja tidak sesuai prosedur Bekerja tidak sesuai prosedur Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Gambar 5.16. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Pengisian Minyak Universitas Sumatera Utara 5. Penggulungan Kumparan Kecelakaan kerja: terjadi luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat penggulungan kumparan. Terjadi luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat penggulungan kumparan Operator tidak menggunakan sarung tangan Sudah menjadi kebiasaan tidak menggunakan APD Kurang berkonsentrasi dan berhati-hati pada saat bekerja Kurang berkonsentrasi dan berhati-hati pada saat bekerja Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Letak bahan dan peralatan yang kurang baik Letak bahan dan peralatan yang kurang baik APD yang digunakan sudah tidak layak pakai sarung tangan Operator tidak melapor pada pengawas Operator tidak melapor pada pengawas Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Gambar 5.17. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Penggulungan Kumparan Universitas Sumatera Utara 6. Gudang Bahan Baku Kecelakaan kerja: terjadi luka pada daerah sekitar tangan, kaki, tulang pipi dan dada operator pada saat melakukan pemindahan plat besi. Terjadi luka pada daerah sekitar tangan, kaki, tulang pipi dan dada operator pada saat melakukan pemindahan plat besi Operator tidak menggunakan APD sarung tangan dan sepatu Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Sudah menjadi kebiasaan tidak menggunakan APD Kurang berhati-hati menggunakan alat bantu angkut Kurang berhati-hati menggunakan alat bantu angkut Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Kurangnya pemantauan APD dari bagian K3 Permukaan plat besi yang tajam Permukaan plat besi yang tajam Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Kurangnya kesadaran Operator tentang pentingnya APD Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD Gambar 5.18. Fault Tree Analysis Kecelakaan pada Saat Pemindahan Plat Besi Universitas Sumatera Utara Dengan membangun diagram Fault Tree Analysis FTA di atas maka dapat diketahui akar penyebab kecelakaan yang terjadi pada perusahaan dan mengetahui tindakan perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan unsafe human action serta keadaan lingkungan yang tidak aman unsafe conditions. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 5.13. di bawah ini: Tabel 5.13. Akar Penyebab Masalah Kecelakaan Kerja No Stasiun Kerja Jenis Kecelakaan Unsafe Human Action Unsafe Conditions 1. Packing Luka pada kaki dan tangan operator pada saat mengerjakan pembuatan box a. Operator bekerja terburu-buru dan kurang berhati-hati b. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur c. Operator bekerja tidak menggunakan alat bantu angkut forklift pada saat pengangkutan potongan kayu. d. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD. e. Operator merasa terganggu menggunakan sarung tangan pada saat bekerja f. Operator tidak melapor kepada pengawas untuk kondisi APD yang sudah tidak layak pakai a. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan b. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan c. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD d. Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi terhadap kondisi APD yang digunakan oleh operator 2. Bengkel 1. luka pada kaki operator pada saat melakukan pengelasan. a. Operator bekerja sambil bercanda dan kurang berhati- hati b. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur c. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD. d. Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan sarung tangan dan sepatu e. Operator tidak melapor kepada pengawas untuk kondisi APD yang sudah tidak layak pakai a. Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata, dan lantai yang licin dan berair b. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan c. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan d. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD e. Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi terhadap kondisi APD yang digunakan oleh operator Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Lanjutan No Stasiun Kerja Jenis Kecelakaan Unsafe Human Action Unsafe Conditions 2. Bengkel 2. luka pada daerah sekitar tangan dan kaki operator serta terjadinya iritasi pada mata operator pada saat penggerindaan. a. Operator kurang berhati-hati pada saat bekerja b. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur c. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD. d. Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD e. Operator tidak melapor kepada pengawas untuk kondisi APD yang sudah tidak layak pakai a. Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata dan lantai yang licin b. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan c. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan d. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD e. Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi terhadap kondisi APD yang digunakan oleh operator 3.luka pada tangan operator pada saat perbaikan mesin. a. Operator kurang berkonsentrasi pada saat bekerja b. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur c. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD. d. Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan sarung tangan e. Operator tidak melapor kepada pengawas untuk kondisi APD yang sudah tidak layak pakai a. Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata dan lantai yang licin b. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan c. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan d. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD e. Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi terhadap kondisi APD yang digunakan oleh operator Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Lanjutan No Stasiun Kerja Jenis Kecelakaan Unsafe Human Action Unsafe Conditions 2. Bengkel 4. luka pada tangan operator pada saat melakukan pengeboran. a. Operator kurang teliti dalam mempersiapkan peralatan yang akan digunakan b. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur c. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD. d. Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan sarung tangan e. Operator tidak melapor kepada pengawas untuk kondisi APD yang sudah tidak layak pakai a. Lingkungan kerja yang sempit, kurang tertata dan lantai yang licin b. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan c. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan d. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD e. Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi terhadap kondisi APD yang digunakan oleh operator 3. Penggulunga n Core luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat penggulungan core a. Operator kurang berkonsentrasi dan kurang berhati-hati pada saat bekerja b. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD. c. Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan sarung tangan d. Operator tidak melapor kepada pengawas untuk kondisi APD yang sudah tidak layak pakai a. Lingkungan kerja dengan lantai yang licin b. Permukaan bahan baku silicon steel yang tajam c. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan d. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan e. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD f. Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi terhadap kondisi APD yang digunakan oleh operator Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Lanjutan No Stasiun Kerja Jenis Kecelakaan Unsafe Human Action Unsafe Conditions 4. Pengisian Minyak luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat melakukan pengisian minyak. a. Operator kurang berhati-hati pada saat bekerja b. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur c. Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan sarung tangan d. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD a. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan b. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan c. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD d. Lingkungan kerja dengan lantai yang licin 5. Penggulungan Kumparan luka pada daerah sekitar tangan operator pada saat penggulungan kumparan. a. Operator kurang berkonsentrasi dan berhati- hati pada saat bekerja b. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD. c. Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan sarung tangan d. Operator tidak melapor kepada pengawas untuk kondisi APD yang sudah tidak layak pakai a. Letak bahan dan peralatan yang kurang baik b. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan c. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan d. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD e. Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi terhadap kondisi APD yang digunakan oleh operator 6. Gudang Bahan Baku luka pada daerah sekitar tangan, kaki, tulang pipi dan dada operator pada saat melakukan pemindahan plat besi. a. Operator kurang berhati-hati menggunakan alat bantu angkut hoist crane b. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur c. Operator tidak leluasa bekerja dengan menggunakan APD d. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya penggunaan APD a. Permukaan plat besi yang tajam b. Kurangnya pemantauan penggunaan APD dari bagian K3 perusahaan c. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan d. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang tidak menggunakan APD Universitas Sumatera Utara Berdasarkan analisis tindakan manusia yang tidak memenuhi keselamatan unsafe human action serta keadaan lingkungan yang tidak aman unsafe conditions pada kecelakaan kerja di masing-masing aktivitas kerja, dapat disimpulkan akar penyebab kecelakaan kerja yang terjadi adalah sebagai berikut: 1. Unsafe Human Action a. Operator tidak leluasa bekerja bila menggunakan APD. b. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya menggunakan APD pada saat bekerja. c. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang ada. d. Operator kurang berhati-hati, terburu-buru, kurang berkonsentrasi dan bercanda pada saat bekerja. e. Operator tidak melapor kepada pengawas mengenai APD yang sudah tidak layak pakai. f. Operator tidak menggunakan alat bantu angkut forklift pada saat mengangkat beban. g. Operator kurang teliti dalam mempersiapkan peralatan yang digunakan. h. Operator kurang berhati-hati dalam menggunakan alat bantu angkut hoist crane 2. Unsafe Conditions a. Kuranganya pemantauan APD dari bagian K3 perusahaan. b. Tidak ada peraturan yang tegas dari perusahaan tentang penggunaan APD pada saat bekerja. Universitas Sumatera Utara c. Tidak ada sanksi yang tegas dari perusahaan bagi operator yang tidak menggunakan APD pada saat bekerja. d. Lingkungan kerja yang tidak mendukung kenyamanan dan keamanan operator pada saat bekerja licin, berair, kurang tertata dan sempit e. Kurangnya pemantauan pengawas lantai produksi mengenai kondisi APD yang digunakan oleh operator. f. Permukaan plat besi yang tajam. g. Letak bahan dan peralatan yang kurang baik. Di samping kecelakaan kerja yang pernah terjadi pada PT. Morawa Electric Transbuana, terdapat juga potensi terjadinya kecelakaan kerja melihat aktivitas kerja operator dan kondisi lingkungan stasiun kerja. Adapun kecelakaan- kecelakaan yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut: 1. Kaki terluka terpijak benda tajam, misalnya sisa potongan plat besi karena lingkungan atau area tempat bekerja operator kurang rapi dan bersih stasiun kerja bengkel. 2. Terjadinya gangguan pada telinga yang disebabkan kondisi lingkungan kerja karyawan yang bising aktivitas kerja pengelasan, penggerindaan, dan pengeboran. 3. Terjatuh atau tepeleset karena kondisi lantai pabrik yang licin dan berair. Dari kondisi di atas dapat dianalisis kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut dengan menggunakan Fault Tree Analysis FTA. Universitas Sumatera Utara 1. Kaki terluka terpijak benda tajam Kaki terluka terkena benda tajam Tidak memakai APD khususnya sepatu Tidak ada APD Operator malas memakai APD yang ada dan hanya memakai alas kaki yang tidak sesuai standart Operator merasa nyaman tidak menggunakan APD Tidak ada teguran dari pengawas bagian produksi Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Operator tidak melapor ke pengawas Operator tidak melapor ke pengawas Manajemen perusahaan kurang memperhatikan pengadaan APD Manajemen perusahaan kurang memperhatikan pengadaan APD Kurangnya kesadaran operator tentang keselamatan kerja Kurangnya kesadaran operator tentang keselamatan kerja Kondisi area kerja yang tidak rapi Operator kurang memperhatikan area kerja Operator kurang memperhatikan area kerja Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja Permukaan benda yang tajam Permukaan benda yang tajam Operator kurang berhati-hati Operator kurang berhati-hati APD yang tersedia sudah tidak layak pakai APD yang tersedia sudah tidak layak pakai Pengawas kurang memperhatikan operator Pengawas kurang memperhatikan operator Gambar 5.19. Fault Tree Analysis Kaki Terluka Terpijak Banda Tajam Universitas Sumatera Utara 2. Terjadinya gangguan pada telinga yang disebabkan kondisi lingkungan kerja operator yang bising. Terjadinya Gangguan Telinga Karena Bising Operator tidak menggunakan alat pelindung telinga Tidak ada APD Operator malas memakai APD yang ada dan hanya memakai alas kaki yang tidak sesuai standart Operator merasa nyaman tidak menggunakan APD Tidak ada teguran dari pengawas bagian produksi Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Operator tidak melapor ke pengawas Operator tidak melapor ke pengawas Manajemen perusahaan kurang memperhatikan pengadaan APD Manajemen perusahaan kurang memperhatikan pengadaan APD Kurangnya kesadaran operator tentang keselamatan kerja Kurangnya kesadaran operator tentang keselamatan kerja Kondisi area kerja yang tertutup dan tidak kedap suara Operator kurang memperhatikan area kerja Operator kurang memperhatikan area kerja Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja Peralatan yang digunakan menghasilkan kebisingan Peralatan yang digunakan menghasilkan kebisingan APD yang tersedia sudah tidak layak pakai APD yang tersedia sudah tidak layak pakai Pengawas kurang memperhatikan operator Pengawas kurang memperhatikan operator Gambar 5.20. Fault Tree Analysis Terjadinya Gangguan Telinga Karena Kebisingan Universitas Sumatera Utara 3. Terjatuh karena kondisi lantai pabrik yang sedikit licin karena minyak. Terjatuh atau Terpeleset Mengangkat beban terlalu berat Terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan Terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan Lantai pabrik licin Operator kurang memperhatikan area kerja Operator kurang memperhatikan area kerja Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Bekerja tidak sesuai dengan prosedur Kekuatan fisik operator tidak sesuai dengan berat beban Kekuatan fisik operator tidak sesuai dengan berat beban Lantai pabrik yang jarang dibersihkan Terkena tumpahan minyak atau air Terkena tumpahan minyak atau air Operator kurang berkonsentrasi dan hati-hati pada saat bekerja Operator kurang berkonsentrasi dan hati-hati pada saat bekerja Gambar 5.21. Fault Tree Analysis Terjatuh atau Terpeleset Universitas Sumatera Utara Dengan membangun diagram Fault Tree Analysis FTA di atas maka dapat diketahui penyebab potensi terjadinya kecelakaan pada operator dan mengetahui tindakan perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan unsafe human action serta keadaan lingkungan yang tidak aman unsafe conditions. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.14. Penyebab Potensi Terjadinya Kecelakaan pada Operator No Potensi Kecelakaan Unsafe Human Action Unsafe Conditions 1. Kaki terluka terpijak benda tajam, misalnya sisa potongan plat besi karena lingkungan atau area tempat bekerja operator kurang rapi dan bersih stasiun kerja bengkel. a. Operator tidak melapor kepada pengawas mengenai persedian APD yang telah habis b. Kurangnya kesadaran operator tentang keselamatan kerja c. Operator kurang memperhatikan kenyamanan dan keamanan area kerjanya d. Operator kurang berhati-hati pada saat bekerja a. Manajemen perusahaan kurang memperhatikan pengadaan APD b. Tidak ada peraturan yang tegas tentang penggunaan APD c. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang melanggar peraturan d. Pengawas kurang memperhatikan operator yang tidak menggunakan APD e. APD yang tersedia sudah tidak layak pakai f. Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja operator g. Permukaan benda yang tajam 2. Terjadinya gangguan pada telinga yang disebabkan kondisi lingkungan kerja karyawan yang bising aktivitas kerja pengelasan, penggerindaan, dan pengeboran. a. Operator tidak melapor kepada pengawas mengenai persedian APD yang telah habis b. Kurangnya kesadaran operator tentang keselamatan kerja c. Operator kurang memperhatikan kenyamanan dan keamanan area kerjanya a. Manajemen perusahaan kurang memperhatikan pengadaan APD b. Tidak ada peraturan yang tegas tentang penggunaan APD c. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang melanggar peraturan d. Pengawas kurang memperhatikan operator yang tidak menggunakan APD e. APD yang tersedia sudah tidak layak pakai f. Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja operator g. Peralatan yang digunakan menghasilkan kebisingan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Lanjutan No Potensi Kecelakaan Unsafe Human Action Unsafe Conditions 3. Terjatuh atau terpeleset karena kondisi lantai pabrik yang licin dan berair. a. Operator kurang berkonsentrasi dan hati-hati pada saat bekerja b. Terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan c. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur d. Operator kurang memperhatikan kenyamanan dan keamanan area kerja e. Kekuatan fisik operator tidak sesuai dengan berat beban yang diangkat a. Pengawas kurang memperhatikan area kerja b. Lantai pabrik terkena tumpahan minyak atau air Dari tabel di atas dapat disimpulkan akar penyebab masalah dari potensi terjadinya kecelakaan kerja adalah sebagai berikut: a. Unsafe Human Action a. Operator tidak melapor kepada pengawas mengenai persedian APD yang telah habis. b. Kurangnya kesadaran operator tentang keselamatan kerja. c. Operator kurang memperhatikan area kerjanya. d. Operator kurang berkonsentrasi dan berhati-hati pada saat bekerja. e. Terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan. f. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur. g. Kondisi fisik operator tidak sesuai dengan berat beban yang diangkat. Universitas Sumatera Utara 2. Unsafe Conditions a. Manajemen perusahaan kurang memperhatikan pengadaan APD. b. Tidak ada peraturan yang tegas tentang penggunaan APD. c. Tidak ada sanksi yang jelas bagi operator yang melanggar peraturan. d. Pengawas kurang memperhatikan operator yang tidak menggunakan APD. e. APD yang tersedia sudah tidak layak pakai. f. Pengawas kurang memperhatikan kondisi area kerja operator. g. Permukaan benda yang tajam. h. Peralatan yang digunakan menghasilkan kebisingan. i. Lantai pabrik terkena tumpahan minyak atau air. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Penyebab Kecelakaan Kerja dan Pemecahan Masalah

Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan terhadap kecelakaan yang pernah terjadi pada PT. Morawa Electric Transbuana maka terdapat beberapa akar penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada operator baik dari tindakan yang tidak aman Unsafe Human Action dari operator maupun kondisi dari lingkungan atau kondisi di luar diri operator Unsafe Conditions. Oleh karena itu pemecahan masalah dari setiap penyebab kecelakaan adalah sebagai berikut: Tabel 6.1. Penyebab Kecelakaan Kerja dan Pemecahan Masalah Kondisi Penyebab kecelakaan Solusi Unsafe Human Action a. Operator tidak leluasa bekerja bila menggunakan APD. Melatih dan mendisiplinkan operator untuk menggunakan seluruh APD yang dibutuhkan pada saat bekerja dengan pengawasan yang ketat dari pengawas lantai produksi. b. Kurangnya kesadaran operator tentang pentingnya menggunakan APD pada saat bekerja Memberikan pengarahan- pengarahan mengenai bahaya kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada saat bekerja dan pentingnya penggunaan APD untuk menghidari terjadinya kecelakaan kerja melalui forum pertemuan khusus kepada operator lantai produksi. c. Operator bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang ada Memberikan pengarahan dan pelatihan oleh pengawas lantai produksi mengenai prosedur kerja yang baik yang telah ditetapkan. Dan apabila operator dengan sengaja bekerja tidak sesuai dengan prosedur, maka diberikan sanksi. Universitas Sumatera Utara