Tabel 6.2. Lanjutan Kondisi
Penyebab kecelakaan Solusi
Unsafe Conditions
g. Permukaan benda yang tajam
Membuang sisa potongan plat besi keluar dari lingkungan kerja
operator.
h. Peralatan yang digunakan
menghasilkan kebisingan Operator menggunakan alat
pelindung telinga untuk mengindari gangguan kebisingan dari peralatan
sesuai dengan intensitas bunyi yang dihasilkan ear muff atau ear plug.
i. Lantai pabrik terkena
tumpahan minyak atau air Operator pada masing-masing
stasiun kerja harus segera membersihkan lantai jika lantai
terkena tumpahan minyak atau air.
6.2. Perbaikan Usaha Pencegahan Kecelakaan Kerja pada PT. Morawa
Electric Transbuana
Perbaikan usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada operator dibedakan dari empat aspek yaitu sebagai berikut:
1. Manusiapekerja
a. Operator harus benar-benar mempersiapkan diri baik secara fisik maupun
mental sebelum melakukan pekerjaan. Pihak perusahaan dalam hal ini pengawas lantai produksi dapat meningkatkan motivasi bekerja dengan
aman bagi pekerjanya. b.
Setiap pekerja wajib menggunakan perlindungan diri dan merawat alat perlindungan diri yang telah diterima dari perusahaan.
c. Pendidikan bagi operator mendapat perhatian penuh dari perusahaan, dan
mengutamakan pendidikan karyawan untuk bertindak, berpikir dan bekerja dengan aman. Adapun cara yang di tempuh untuk melakukan pendidikan
ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
• Pelatihan karyawan baru.
• Penekanan keselamatan kerja selama latihan, khususnya dalam
pelatihan di tempat atau area kerja. •
Pengadaan pertemuan-pertemuan khusus untuk membahas tentang keselamatan kerja operator.
d. Mempertegas fungsi dan tugas bagian K3 perusahaan antara lain :
• Memberi saran atau pertimbangan mengenai masalah keselamatan dan
kesehatan kerja kepada perusahaan baik diminta maupun tidak. •
Mengadakan penelitian terhadap masalah keselamatan dan kesehatan kerja untuk mendapatkan data tentang bahaya potensial yang ada serta
pencegahannya. •
Meneliti dan menganalisa setiap kecelakaan dengan tujuan mencari pencegahan yang tepat.
• Mengadakan dan penyimpanan catatan statistik kecelakaan kerja yang
pernah terjadi pada perusahaan. •
Berhak memerintah dan memaksakan perintahnya untuk menjalankan peraturan-peraturan dalam bidang keselamatan kerja.
e. Perbaikan-perbaikan di bidang pengupahan dan jaminan sosial, serta
jaminan kelangsungan kerja yang dapat menumbuhkan motivasi kerja dan meningkatkan kemampuan fisik karyawan.
f. Pelaksanaan peraturan
Pelaksanaan peraturan pada PT. Morawa Electric Transbuana diharapkan agar usaha pencegahan kecelakaan kerja lebih efektif. Peringatan, denda,
Universitas Sumatera Utara
pemberhentian sementara, dan pemecatan dalam keadaan tertentu bertujuan agar karyawan atau operator lebih disiplin dalam melaksanakan
peraturan-peraturan keselamatan. 2. Mesin, peralatan, dan perlengkapan alat pelindung diri.
a. Setiap kerusakan dan kehilangan alat perlindungan diri harus di laporkan
kepada pengawas lantai produksi dengan tujuan perbaikan atau mendapat penggantian alat perlindungan diri yang baru.
b. Mengatur dan merapikan peralatan dan perlengkapan sebelum dan sesudah
operator bekerja. c.
Memastikan kondisi mesin dan peralatan dalam keadaan baik setelah selesai digunakan dan siap digunakan kembali untuk proses produksi esok
hari. d.
Pemasangan tanda-tanda peringatan pada bagian produksi seperti: peringatan berhati-hati terhadap jalan yang licin, mesin yang berbahaya,
selalu menggunakan alat perlindung diri pada saat bekerja, mengutamakan kesehatan dan keselamatan pada saat bekerja dan lain sebagainya.
e. Memberikan peringatan berupa tulisan dan gambar pada dinding mengenai
hukuman dan sanksi berupa denda terhadap karyawan yang bertanggung jawab ketua regu masing-masing bagian jika ada yang tidak
membersihkan lantai, memakai alat perlindungan diri, dan merapikan peralatan dan mesin.
Universitas Sumatera Utara
3. Lingkungan kerja a.
Pencegahan kebisingan dapat menggunakan alat-alat perlindungan diri yang berupa alat pelindung pendengaran yaitu:
• Ear plug sumbat telinga, alat pelindung pendengaran ini harus
dipakai dalam melaksanakan tugas, dimana kebisingan yang relatif masih rendah. Alat ini dapat menurunkan tingkat kebisingan kurang
lebih 15 dB A. •
Ear muffs tutup telinga, alat pelindung pendengaran yang sedikit peka dari ear plug dimana alat ini dapat menurunkan tingkat
kebisingan antara 20-25 dB A. b.
Membersihkan area kerja setelah proses produksi selesai terkhusus dalam hal membersihkan lantai pabrik yang licin dan berair.
c. Menambah ventilasi-ventilasi udara pada stasiun kerja dengan tujuan agar
terjadi pertukaran udara di dalam ruangan area kerja. d.
Penerangan Kondisi lantai produksi terkesan masih gelap. Hal ini disebabkan karena
pencahayaan dari lampu listrik masih kurang dan kondisi dinding lantai produksi yang berwarna gelap yang menyebabkan kondisi lantai produksi
semakin gelap. Oleh karena itu untuk meningkatkan keselamatan kerja maka perlu perbaikan sistem penerangan yaitu dengan penambahan
lampu,, penggantian lampu-lampu yang semakin kurang intensitas cahayanya atau tidak berfungsi dan pengecatan kembali dinding dalam
ruangan lantai produksi dengan warna yang lebih terang.
Universitas Sumatera Utara
4. Tata cara kerja atau prosedur kerja yang baik dan aman
Operator dilatih untuk mendisiplinkan diri bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perlu pengawasan yang ketat dari pengawas
lantai produksi untuk melihat apakah operator bekerja secara aman dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Operator yang bekerja
dengan prosedur kerja yang kurang baik perlu diberikan arahan mengenai bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi dengan kondisi tersebut dan memberitahu
kepada operator sikap kerja yang baik pada saat operator melakukan pekerjaannya. Untuk operator atau pekerja yang baru perlu dilakukan trainning
terhadap operator yang belum terlatih atau terampil bekerja pada bagiannya. Pada pelatihan ini diusahakan selalu menekankan nilai kesehatan dan keselamatan pada
saat bekerja dengan mengikuti prosedur-prosedur kerja yang telah ditetapkan. Penggunaan APD juga perlu ditekankan untuk mendukung pencegahan terjadinya
kecelakaan kerja pada saat bekerja. Untuk memaksimalkan pengawasan terhadap kerja operator perlu kerjasama yang baik dengan bagian K3 perusahaan atau
kerjasama langsung dengan pemimpin perusahaan dalam hal menangani potensi- potensi kemungkinan terjadinya kecelakaan pada saat bekerja misalnya pengadaan
APD yang baik dan sesuai dengan standart, melakukan standarisasi prosedur kerja yang baik dan aman bagi pekerja dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN