Fault Tree Analysis FTA

alasan yang semakin lama semakin banyak pembuktian ilmiah dan pengungkapan faktanya di lapangan: 1. Untuk efisiensi dan produktivitas yang tinggi, pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara dan dalam lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. 2. Tingkat produktivitas dan efisiensi tenaga kerja ditentukan oleh derajat kesehatan tenaga kerja. 3. Biaya cidera, penyakit atau gangguan kesehatan merupakan pemborosan. Produktivitas adalah perbandingan antara hasil output dan upaya yang dipergunakan input. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah kesehatan, motivasi, disiplin, etos kerja, keterampilan, gizi, tingkat penghasilan, jaminan sosial, pendidikan lingkungan, dan iklim kerja, hubungan industrial, teknologi sarana produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi. Pengukuran produktivitas dapat dihitung dengan rumus : Keterangan : Semakin sedikit terjadinya kecelakaan dan jumlah karyawan yang tidak masuk, baik karena sakit maupun tanpa keterangan, maka semakin kecil pula hari kerja yang hilang dan mengakibatkan semakin tingginya tingkat produktivitas tenaga kerja.

3.10. Fault Tree Analysis FTA

Fault Tree Analysis adalah suatu analisis pohon kesalahan yang secara sederhana dapat diuraikan sebagai suatu teknik analitis. Pohon kesalahan adalah suatu model grafis yang menyangkut berbagai penyebab paralel dan kombinasi Universitas Sumatera Utara kesalahan-kesalahan yang akan mengakibatkan kejadian dari peristiwa yang tidak diinginkan yang sudah didefinisikan sebelumnya, atau juga dapat diartikan merupakan gambaran hubungan timbal balik yang logis dari peristiwa-peristiwa dasar yang mendorong ke arah peristiwa yang tidak diinginkan menjadi peristiwa puncak dari pohon kesalahan tersebut. Dalam membangun model pohon kesalahan fault tree dilakukan dengan cara wawancara dengan manajemen perusahaan dan melakukan pengamatan langsung terhadap proses produksi di lapangan. Selanjutnya sumber-sumber kecelakaan kerja tersebut digambarkan dalam bentuk model pohon kesalahan fault tree. Analisis pohon kesalahan Fault Tree Analysis merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa akar penyebab kecelakaan kerja. Untuk membangun FTA diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mendefinisikan kecelakaan Pada dasarnya kecelakaan yang sering terjadi di perusahaan adalah akibat dari para pekerja itu sendiri. Yang mana pekerja tersebut kurang berhati-hati dalam mengerjakan pekerjaannya. Misalnya seperti jari terluka karena terkena pisau potong. 2. Mempelajari sistem dengan cara mengetahui spesifikasi peralatan, lingkungan kerja dan prosedur operasi. Dalam hal ini para pekerja kurang memperhatikan dan juga mengabaikan lingkungan kerja pada kondisi yang memungkinkan kecelakaan kerja dapat terjadi. Perusahaan memberikan bimbingan atau pengarahan terhadap Universitas Sumatera Utara karyawan dalam usaha mengurangi tingkat kecelakaan. Pembelajaran tersebut berupa program keselamatan kerja atau usaha pencegahan kecelakaan kerja. 3. Mengembangkan pohon kesalahan. Setelah mendefinisikan kecelakaan kemudian mengembangkan pohon kesalahan yang nantinya dapat ditemukan akar penyebab dari kecelakaan yang terjadi. Dan kemudian mencari solusi bagaimana kecelakaan-kecelakaan yang terjadi dapat diantisipasi. 4. Analisis kuantitatif, dalam hal ini, untuk menentukan nilai probabilitas harus melihat hubungan AND atau OR. a. Jika menggunakan pintu hubungan AND, persamaan yang digunakan adalah: n f f f f F × × × × = ... 3 2 1 dimana: F = probabilitas terjadinya event output 0 f i = probabilitas terjadinya event input ke-i i = 1, 2, 3, ... n b. Jika menggunakan pintu hubungan OR, persamaan yang digunakan adalah: n f f f f F − − − − − = 1 ... 1 1 1 1 3 2 1 00 dimana: F 00 = probabilitas terjadinya event output 00 f i = probabilitas terjadinya event input ke-i i = 1, 2, 3, ... n Universitas Sumatera Utara Kedua persamaan tersebut di atas sesuai dengan prinsip reliability engineering, yaitu pintu hubungan AND merupakan komponen dengan susunan seri saling berhubungan secara serial, sedangkan pintu hubungan OR merupakan komponen dengan susunan paralel hubungan paralel. 11 Simbol Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam FTA terdapat pada Tabel 3.1. sedangkan contoh kasus FTA dapat dilihat pada Gambar 3.1. Tabel 3.1. Simbol dan Keterangan Fault Tree Analysis FTA Keterangan Top Event Kejadian puncak yang harus dijelaskan lebih rinciinsiden yang terjadi. Gerbang OR Or Gate Kejadian ini di atas simbol muncul jika “input event” meskipun hanya salah satu dapat menyebabkan kejadian di atasnya. Logic Gate AND Gate Kejadian di atas simbol muncul jika semua “input event” bersama- sama menyebabkan kejadian di atasnya. Transferred event Segitiga digunakan “sebagai simbol transfer”. Garis dari puncak segitiga menunjukan “transfer in”, dan garis dari samping menunjukan “transfer out”. Biasanya digunakan untuk menjamin bahwa perkembangan “sub tree” ada di halaman lain atau pada bagian diagram yang cocok. Undeveloped Event Basic Event Suatu kejadian yang tidak perlu diuraikan lagi karena sudah tersedia informasi yang cukup. Basic Event Suatu kejadian yang tidak membutuhkan pengembangan lebih lanjut atau tidak perlu diuraikan lagi.. Simbol Elips Conditional Event Simbol kondisi yang disisipkan di samping event untuk menunjukan event itu hanya kan terjadi apabila kondisi tersebut dapat dipenuhi. Sumber: Fault Tree Handbook 11 Vesely, W.E, dkk. Fault Tree Handbook. Washington, D.C: U.S Nuclear Regulatory Commission, 1981 Universitas Sumatera Utara Pekerja terkena iritasi kulit akibat karat atau gangguan pernafasan Tidak memakai alat pelindung diri Tidak ada alat pelindung diri Pekerja malas memakai alat pelindung diri Sudah jadi kebiasaan Tidak ada teguran dari pengawas Kodisi ruangan yang sempit Kodisi ruangan yang sempit Manajemen tidak menyediakan alat pelindung mengabaikan Manajemen tidak menyediakan alat pelindung mengabaikan Pekerja tidak melapor ke pengawas Pekerja tidak melapor ke pengawas Pengawas kurang perhatian Pengawas kurang perhatian Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada sanksi yang jelas Tidak ada peraturan yang tegas Tidak ada peraturan yang tegas Gambar 3.1. Contoh Kasus Fault Tree Analysis Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Berdasarkan aspek tujuan penelitian maka jenis penelitian yang dilaksanakan pada PT. Morawa Electric Transbuana merupakan Applied Research atau penelitian terapan di mana tujuan penelitian yang utama adalah pemecahan masalah dan hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individual atau kelompok maupun keperluaan industri atau pengusaha dengan penerapan ilmu pengetahuan dan studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Berdasarkan analisis dan jenis data, penelitian ini termasuk dalam penelitian gabungan karena penelitian ini menggunakan data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada PT. Morawa Electric Transbuana yang terletak di Jl. Raya Medan-Tanjung Morawa KM. 20.5 Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah transformator berjenis satu fasa dan tiga fasa. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Juni 2011. Universitas Sumatera Utara