5.2.4. Jumlah Karyawan yang Mengalami Kecelakaan pada Tahun 2007- 2010
Secara rinci karyawan-karyawan yang mengalami kecelakaan kerja mulai dari tahun 2007 sampai tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran 2 sedangkan
rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 5.5. di bawah ini:
Tabel 5.5. Rekapitulasi Jumlah Karyawan yang Mengalami Kecelakaan pada Tahun 2007-2010
Tahun Jumlah Kecelakaan
Jumlah Karyawan yang Mengalami Kecelakaan
2007 8
8 orang 2008
4 4 orang
2009 7
7 orang 2010
6 6 orang
Sumber: PT. Morawa Electric Transbuana
5.2.5. Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja yang pernah terjadi pada PT. Morawa Electric Transbuana mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 secara rinci dapat dilihat
pada Lampiran 2. Dari data tersebut dapat diketahui jenis-jenis kecelakaan yang terjadi pada masing-masing aktivitas atau kegiatan kerja seperti tertera pada Tabel
5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja pada Tahun 2007- 2010
No Stasiun
Kerja Aktivitas
atau Kegiatan
Kerja Kecelakaan Kerja yang Terjadi
1. Packing
Melakukan pengepakan
Kaki dan tangan lecet, jari tangan kanan luka dan siku tangan kanan lecet pada saat operator
mengangkat dan menyusun kayu hasil potongan untuk pembuatan kotak box trafo
yang akan dikirim
2. Bengkel
Melakukan pengelasan
1. Di bawah tumit kaki sebelah kiri terdapat luka
robek karena kaki terpijak plat besi. 2.
Telunjuk kaki sebelah kanan luka tertimpa plat radiator
Melakukan penggerindaan
1. Jari kelingking tangan sebelah kiri
koyakrobek pada saat operator melakukan penggerindaan.
2. Pelipis mata sebelah kanan luka robek
3. Mata sebelah kiri terkena beram gerinda dan
terjadi iritasi 4.
Mata kanan terkena beram besi sehingga mata merah dan berair
5. Mata sebelah kanan terkena kotoran besi
sehingga mata merah dan luka 6.
Mata sebelah kiri terkena kotoran plat besi sehingga mata merah dan iritasi
7. Mata sebelah kanan terkena beram besi
sehingga mata merah dan luka 8.
Tulang kering kaki sebelah kiri luka terkena batu gerinda
Melakukan perbaikan
Mesin Telapak tangan dan jari kelingking koyak
terkena roda gigi
pengeboran 1.
Jari tangan kelingking kiri putus terkena mata bor
2. Luka pada tangan kanan bagian bawah,
operator pingsan dan muntah-muntah 3.
Penggulunga n core
Melakukan penggulungan
core 1.
Tangan sebelah kanan koyak terkena core hingga dijahit
2. Jari tengah tangan kanan pecah terjepit mesin
gulung core 4.
Pengisian Minyak
Melakukan pengisian
minyak Jari telunjuk sebelah kanan luka terjepit
mesin pompa
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Lanjutan
No Stasiun
Kerja Aktivitas
atau Kegiatan
Kerja Kecelakaan Kerja yang Terjadi
5. Penggulungan
Kumparan Melakukan
penggulungan inti trafo coil
1. Tangan sebelah kiri koyak digulung roda
gigi mesin. 2.
Jari telunjuk tangan sebelah kiri koyak dan kuku telunjuk kiri luka dan tercabut.
6. Gudang
Bahan Baku Melakukan
pemindahan plat besi
1. Ibu jari kaki sebelah kanan luka tertimpa
plat besi karena tali yang digunakan untuk mengangkat plat besi putus
2. Jari tengah tangan sebelah kiri koyak pada
saat operator melakukan pemindahan barang dengan menggunakan hoist crane
3. Telunjuk kaki sebelah kiri luka tertimpa
plat besi 4.
Jempol kaki sebelah kanan luka tertimpa plat besi karena tali yang digunakan untuk
mengangkat plat besi putus
5. Keluhan patah tulang pipi sebelah kanan,
luka lecet pada bagian dada kanan bawah dan luka lecet pada bagian siku tangan dan
lengan tangan kiri karena terbentur pengait hoist crane
6. Jempol jari tangan kanan terluka pada saat
membuka ikatan plat besi Sumber: PT. Morawa Electric Transbuana
` Berdasarkan data-data di atas yang diperoleh dari PT. Morawa Electric
Transbuana maka dapat dilihat tingkat frekuensi kecelakaan kerja F, tingkat keparahan kecelakaan atau severity S, nilai T-Selamat Nts dan tingkat
produktivitas yang terjadi mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 serta dapat dianalisis akar penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada karyawan dengan
menggunakan Fault Tree Analysis FTA.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Pengukuran Tingkat Frekuensi Kecelakaan F