BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Penyebab Kecelakaan Kerja dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan terhadap kecelakaan yang pernah terjadi pada PT. Morawa Electric Transbuana maka terdapat beberapa akar
penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada operator baik dari tindakan yang tidak aman Unsafe Human Action dari operator maupun kondisi dari lingkungan atau
kondisi di luar diri operator Unsafe Conditions. Oleh karena itu pemecahan masalah dari setiap penyebab kecelakaan adalah sebagai berikut:
Tabel 6.1. Penyebab Kecelakaan Kerja dan Pemecahan Masalah Kondisi
Penyebab kecelakaan Solusi
Unsafe Human
Action a.
Operator tidak leluasa bekerja bila menggunakan APD.
Melatih dan mendisiplinkan operator untuk menggunakan
seluruh APD yang dibutuhkan pada saat bekerja dengan
pengawasan yang ketat dari pengawas lantai produksi.
b. Kurangnya kesadaran operator
tentang pentingnya menggunakan APD pada saat
bekerja Memberikan pengarahan-
pengarahan mengenai bahaya kecelakaan kerja yang mungkin
terjadi pada saat bekerja dan pentingnya penggunaan APD
untuk menghidari terjadinya kecelakaan kerja melalui forum
pertemuan khusus kepada operator lantai produksi.
c. Operator bekerja tidak sesuai
dengan prosedur yang ada Memberikan pengarahan dan
pelatihan oleh pengawas lantai produksi mengenai prosedur
kerja yang baik yang telah ditetapkan. Dan apabila operator
dengan sengaja bekerja tidak sesuai dengan prosedur, maka
diberikan sanksi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Lanjutan
Kondisi Penyebab kecelakaan
Solusi
Human Unsafe
Action d.
Operator kurang berhati-hati, terburu-buru, kurang
berkonsentrasi dan bercanda pada saat bekerja
Pengawas lantai produksi melakukan pengawasan yang ketat pada saat
operator sedang bekerja. Untuk operator yang bekerja sambil bercanda
diberikan teguran dan peringatan langsung dari pengawas.
e. Operator tidak melapor kepada
pengawas mengenai APD yang sudah tidak layak pakai
Menegaskan dan memberiakan perintah kepada operator untuk
melaporkan kondisi APD yang digunakan secara berkala terkhusus
ketika APD sudah tidak layak pakai.
f. Operator tidak menggunakan alat
bantu angkut forklift pada saat mengangkat beban berat
Pengawas lantai produksi menegaskan kepada operator untuk menggunakan
alat bantu angkut forklift untuk mengangkat beban yang berat.
g. Operator kurang teliti dalam
mempersiapkan peralatan yang digunakan
Sebelum memulai kegiatan proses produksi operator terlebih dahulu
memeriksa dan memastikan peralatan yang akan digunakan dalam kondisi
baik dan aman pada saat digunakan.
h. Operator kurang berhati-hati
dalam menggunakan alat bantu angkut hoist crane
Pada saat menggunakan hoist crane disarankan agar operator benar-benar
memastikan tali pengikat dalam kondisi baik dan aman pada saat
memindahkan barang dan menyarankan agar berkonsentrasi pada
saat menggunakan hoist crane.
Unsafe Conditions
a. Kuranganya pemantauan APD
dari bagian K3 perusahaan Pemilik perusahaan lebih tegas untuk
mengingatkan bagian K3 perusahaan dalam hal pemantauan penggunaan
dan persediaan APD yang digunakan oleh operator.
b. Tidak ada peraturan yang tegas
dari perusahaan tentang penggunaan APD pada saat
bekerja Peraturan yang ada harus dijalankan
dengan sungguh-sungguh oleh seluruh operator dan tidak ada toleransi untuk
tidak melaksanakan peraturan.
c. Tidak ada sanksi yang jelas dari
perusahaan bagi operator yang tidak menggunakan APD pada
saat bekerja Untuk setiap operator yang tidak
menaati peraturan yang ada harus diberikan sanksi yang tegas dan nyata,
bukan hanya sekedar surat peringatan tetapi ditindaklanjuti.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Lanjutan Kondisi
Penyebab kecelakaan Solusi
Unsafe Conditions
d. Lingkungan kerja yang tidak
mendukung kenyamanan dan keamanan operator pada saat
bekerja licin, kurang tertata dan sempit
1. Setelah menyelesaikan aktivitas
produksi, operator harus membersihkan dan merapikan
kembali area sekitar tempat kerja.
2. Melakukan penataan kembali
mengenai letak atau susunan mesin dan peralatan terkhusus
untuk stasiun kerja bengkel.
3. Membuat jadwal penanggung
jawab kebersihan pada setiap stasiun kerja, dan bagi yang tidak
bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan kerja
dikenakan sanksi.
e. Kurangnya pemantauan
pengawas lantai produksi mengenai kondisi APD yang
digunakan oleh operator Pemilik perusahaan melakukan
pemantauan secara berkala untuk melihat kondisi lantai produksi dan
kinerja karyawannya serta memberi peringatan kepada pengawas lantai
produksi untuk memperhatikan kondisi APD yang digunakan oleh
operator.
f. Permukaan plat besi yang
tajam. 1.
Pada saat melakukan pengangkatan untuk
memindahkan plat besi dengan menggunakan hoist crane, maka
permukaan plat terlebih dahulu dilapisi oleh bahan yang terbuat
dari kain untuk menghindari terjadinya pergesekan antara plat
dengan tali dan akhirnya pada saat diangkat tali tidak putus.
2. Membuang sisa potongan plat
besi keluar dari lingkungan kerja operator.
g. Letak bahan dan peralatan
yang kurang baik Sebelum memulai aktivitas
produksi, operator meletakkan peralatan dan bahan tepat pada
tempatnya dan menyusun serta mengembalikan pada tempatnya
setelah selesai digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan akar penyebab permasalahan dari potensi terjadinya kecelakaan, maka pemecahan masalah untuk menanggulanginya adalah sebagai
berikut:
Tabel 6.2. Penyebab Potensi Kecelakaan dan Pemecahan Masalah Kondisi
Penyebab kecelakaan Solusi
Human Unsafe
Action a.
Operator tidak melapor kepada pengawas mengenai
persediaan APD yang telah habis
Pengawas lantai produksi perlu menjalin kerjasama yang baik
dengan operator dalam hal melaporkan persediaan APD yang
telah habis.
b. Kurangnya kesadaran
operator tentang keselamatan kerja
Memberikan pengarahan-pengarahan mengenai bahaya kecelakaan kerja
yang mungkin terjadi pada saat bekerja dan pentingnya penggunaan
APD untuk menghidari terjadinya kecelakaan kerja melalui forum
pertemuan khusus kepada operator lantai produksi.
c. Operator kurang
memperhatikan kenyamanan dan keamanan area kerjanya
Pengawas lantai produksi mengingatkan kepada seluruh
operator pada masing-masing produksi untuk membersihkan area
kerjanya setelah proses produksi selesai.
d. Operator kurang
berkonsentrasi dan berhati- hati pada saat bekerja
Pengawas lantai produksi melakukan pengawasan yang ketat pada saat
operator sedang bekerja dan selalu mengingatkan operator untuk bekerja
hati-hati untuk menghindari kecelakaan kerja yang mungkin
terjadi
e. Terburu-buru dalam
menyelesaikan pekerjaan Pengawas lantai produksi
memperhatikan dan mengingatkan operator untuk tidak bekerja terburu-
buru
f. Operator bekerja tidak sesuai
dengan prosedur yang ada Memberikan pengarahan dan
pelatihan oleh pengawas lantai produksi mengenai prosedur kerja
yang baik yang telah ditetapkan. Dan apabila operator dengan sengaja
bekerja tidak sesuai dengan prosedur, maka diberikan sanksi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Lanjutan Kondisi
Penyebab Kecelakaan Solusi
Human Unsafe
Action g.
Kondisi fisik operator tidak sesuai dengan berat beban
yang diangkat Operator diwajibkan untuk
menggunakan alat bantu angkut seperti forklift untuk mengangkat
beban yang berat dan operator juga diwajibkan untuk menjaga kondisi
kesehatan fisik selama bekerja.
Unsafe Conditions
a. Manajemen perusahaan kurang
memperhatikan pengadaan APD
Pemilik perusahaan lebih tegas untuk mengingatkan bagian
manajemen perusahaan dalam hal pengadaan persediaan APD yang
digunakan oleh operator.
b. Tidak ada peraturan yang tegas
tentang penggunaan APD Peraturan yang ada harus
dijalankan dengan sungguh- sungguh oleh seluruh operator dan
tidak ada toleransi untuk tidak melaksanakan peraturan.
c. Tidak ada sanksi yang jelas
bagi operator yang tidak menggunakan APD
Untuk setiap operator yang tidak menaati peraturan yang ada harus
diberikan sanksi yang tegas dan nyata, bukan hanya sekedar surat
peringatan tetapi ditindaklanjuti.
d. Pengawas kurang
memperhatikan operator yang tidak menggunakan APD
Pemilik perusahaan lebih tegas untuk mengingatkan pengawas
dalam hal pemantauan penggunaan APD yang digunakan oleh operator.
e. APD yang tersedia sudah tidak
layak pakai Pengawas mewajibkan kepada
seluruh operator untuk melaporkan kondisi APD yang sudah tidak
layak pakai.
f. Pengawas kurang
memperhatikan kondisi area kerja operator
a. Pengawas mengingatkan operator
untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan area kerja selama
bekerja dan setelah bekerja.
b. Membentuk tim kebersihan yang
bertanggungjawab untuk kebersihan area kerja masing-
masing stasiun kerja. Bagi tim kebersihan yang tidak
bertanggungjawab dikenakan sanksi oleh pengawas lantai
produksi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Lanjutan Kondisi
Penyebab kecelakaan Solusi
Unsafe Conditions
g. Permukaan benda yang tajam
Membuang sisa potongan plat besi keluar dari lingkungan kerja
operator.
h. Peralatan yang digunakan
menghasilkan kebisingan Operator menggunakan alat
pelindung telinga untuk mengindari gangguan kebisingan dari peralatan
sesuai dengan intensitas bunyi yang dihasilkan ear muff atau ear plug.
i. Lantai pabrik terkena
tumpahan minyak atau air Operator pada masing-masing
stasiun kerja harus segera membersihkan lantai jika lantai
terkena tumpahan minyak atau air.
6.2. Perbaikan Usaha Pencegahan Kecelakaan Kerja pada PT. Morawa