Hubungan antara Produktivitas dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

3. Nilai Nts dibawah -2, artinya terjadinya peningkatan prestasi tingkat frekuensi kecelakaan kerja pada masa kini jika dibandingkan dengan masa lalu. Cara menafsirkan : a. Nilai positif berarti keadaan memburuk. b. Nilai negatif berarti keadaan membaik. c. Nilai antara + 2,00 dan -2,00, tidak menunjukan keadaan berartibermakna. d. Nilai lebih besar dari + 2,00 berarti ada perubahan yang memburuk secara berartibermakna. e. Nilai kurang dari – 2,00, menunjukan perbaikan secara berartibermakna.

3.9. Hubungan antara Produktivitas dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Pengertian produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan “mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini”. Jadi secara umum produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara apa yang dihasilkan output dan masukan input. Secara khusus produktivitas dapat diartikan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang meliputi peningkatan efisiensi dan kecepatan menghasilkan suatu produk yang merupakan hasil gabungan efektivitas dan efisiensi. Keselamatan kerja merupakan usaha tindakan untuk keamanan dan kenyamanan proses produksi, menjamin agar tiap orang yang Universitas Sumatera Utara berada di tempat kerja senantiasa dalam kondisi aman. Keselamatan kerja dapat membantu peningkatan produksi karena berkaitan dengan tingkat produktivitas. Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, faktor-faktor yang menjadi sebab kecelakaan, sakit dan kematian dapat dikurangi atau ditekan menjadi lebih kecil, hal ini dikarenakan: 1. Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang efisien dan berkaitan erat dengan pencapaian produktivitas yang tinggi. 2. Tingkat keselamatan yang tinggi menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan serta semangat kerja sehingga faktor manusia dapat diselaraskan dengan tingkat efisiensi yang tinggi pula. 3. Praktek keselamatan kerja tidak dapat dipisahkan dari keterampilan, keduanya berjalan dengan sejajar. 4. Keselamatan kerja yang dilaksanakan dengan baik dengan partisipasi pengusaha dan pekerja akan membawa suasana keamanan dan ketenangan kerja sehingga dapat membantu terjalinnya hubungan yang baik antara pekerja dengan pengusaha yang merupakan landasan bagi terciptanya kelancaran produksi. Pada hakikatnya produktivitas kerja akan banyak ditentukan oleh dua faktor utama yaitu 10 10 Wignjosoebroto, Sritomo. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Edisi Pertama, Cetakan Keempat. Surabaya: Prima Printing, 2008. Hal 9 : Universitas Sumatera Utara 1. Faktor teknis: yaitu faktor yang berhubungan dengan pemakaian dan penerapan fasilitas produksi secara lebih baik, penerapan metode kerja yang lebih efektif dan efisien, dan atau penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis. 2. Faktor manusia: yaitu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan manusia didalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Disini ada dua hal pokok yang menentukan, yaitu kemampuan kerja ability dari pekerja tersebut dan motivasi kerja yang merupakan pendorong ke arah kemajuan dan peningkatan prestasi kerja seseorang. Penambahan tingkat produktivitas haruslah tetap dengan pengendalian kualitas quality control dari produk atau keluaran yang dihasilkan. Perbaikan dalam produktivitas semata-mata tidak harus melalui penambahan kecepatan bekerja, yaitu dimana jam kerja sebagai faktor masukan yang diperkecildipersingkat nilai waktunya dengan cara meninggikan performans kerja manusianya. Kerja yang terlalu cepat adakalanya justru akan banyak menimbulkan kesalahan atau cacat dari keluaran yang dihasilkan. Hubungan antara kesehatan dan keselamatan kerja dengan produktivitas dapat dilihat dari seorang tenaga kerja yang sakit biasanya kehilangan produktivitasnya secara nyata, bahkan tingkat produktivitasnya sering menjadi nihil sama sekali. Keadaan sakit dalam jangka waktu yang panjang menjadi sebab rendahnya produktivitas untuk waktu yang relatif panjang juga. Hal ini disebabkan karena waktu kerja karyawan banyak yang hilang. Terdapat tiga Universitas Sumatera Utara alasan yang semakin lama semakin banyak pembuktian ilmiah dan pengungkapan faktanya di lapangan: 1. Untuk efisiensi dan produktivitas yang tinggi, pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara dan dalam lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. 2. Tingkat produktivitas dan efisiensi tenaga kerja ditentukan oleh derajat kesehatan tenaga kerja. 3. Biaya cidera, penyakit atau gangguan kesehatan merupakan pemborosan. Produktivitas adalah perbandingan antara hasil output dan upaya yang dipergunakan input. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah kesehatan, motivasi, disiplin, etos kerja, keterampilan, gizi, tingkat penghasilan, jaminan sosial, pendidikan lingkungan, dan iklim kerja, hubungan industrial, teknologi sarana produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi. Pengukuran produktivitas dapat dihitung dengan rumus : Keterangan : Semakin sedikit terjadinya kecelakaan dan jumlah karyawan yang tidak masuk, baik karena sakit maupun tanpa keterangan, maka semakin kecil pula hari kerja yang hilang dan mengakibatkan semakin tingginya tingkat produktivitas tenaga kerja.

3.10. Fault Tree Analysis FTA