33
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dominasi PT. Bank Syariah Mandiri BSM sebagai pemimpin pangsa pasar industri perbankan syariah belum tergoyahkan. Per Desember 2009, anak
usaha Bank Mandiri ini menguasai pangsa pasar 33,3 dari total aset perbankan syariah nasional, termasuk dalam penghimpunan dana tabungan haji melalui
produk Tabungan Mabrur. Tabungan Mabrur adalah tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji umrah
Syarat membuka Tabungan Mabrur sama dengan membuka rekening produk tabugan lain yakni kartu identitas KTPSIMPaspor nasabah. Manfaat dari
Tabungan Mabrur adalah aman dan terjamin serta mendapat fasilitas pembiayaan talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi haji. Pembiayaan talangan haji
merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursiseat haji dan pada saat
pelunasan BPIH. Berbagai fitur Tabungan Mabrur ternyata belum mampu membuat para nasabah yang telah melakukan pelunasan ONH, kembali menjadi
nasabah Bank Syariah Mandiri, hal inilah yang menjadi pembahasan pada bab ini.
6.1. Karakteristik Nasabah
Dalam penelitian ini telah dilaksanakan penyebaran kuesioner kepada 50 orang nasabah aktif Bank Syariah Mandiri BSM dan 50 orang nasabah tidak
aktif. Penyebaran kuesioner dilakukan pada nasabah di kantor Bank Syariah
Universitas Sumatera Utara
Mandiri Cabang Medan di Jalan Ahmad Yani No. 74. Waktu penyebaran kuesioner berlangsung mulai awal bulan September 2009.
Dari hasilnya dapat diketahui karakteristik para nasabah agar dapat menggambarkan segmentasi dari para nasabah. Informasi ini dapat menjadi
masukan bagi Bank Syariah Mandiri Cabang Medan dalam memperkirakan kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan karakterisitik respondennya, karena
setiap karakteristik responden secara umum memiliki kekhasan serta tuntutankebutuhan tersendiri.
Tabel 6.1. Pengelompokan Nasabah Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Nasabah Aktif Nasabah Tidak Aktif
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
Pria 33
66 26
52 Wanita
17 34
24 48
Total 50
100 50
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009
Tabel 6.1. memperlihatkan responden yang tetap menjadi nasabah lebih banyak pria 66 daripada wanita 34, pada responden Nasabah Tidak Aktif
jenis kelamin pria 52 sedikit lebih banyak dari wanita 48. Hasil ini dapat mengindikasikan mayoritas persentase pria didapat karena sebagai kepala
keluarga. Hal tersebut dapat terjadi dengan pertimbangan pria memiliki bertanggung jawab atas kesejahteraan dan masa depan keluarga.
Tabel 6.2. Pengelompokan Nasabah Berdasarkan Usia Usia
Nasabah Aktif Nasabah Tidak Aktif
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
25 tahun 26-35 tahun
1 2
1 2
36-45 tahun 20
40 10
20 46 tahun
29 58
39 78
Total 50
100 50
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden nasabah tergolong usia dewasa yakni 46 tahun. Memasuki usia dewasa seorang individu
cenderung sudah mapan dan mulai mempertimbangkan kebutuhan sebagai makluk beragama. Responden Nasabah Tidak Aktif berusia 46 tahun sebanyak 78.
Tabel 6.3. Pengelompokan Nasabah Berdasarkan Pendidikan Formal Pendidikan
Nasabah Aktif Nasabah Tidak Aktif
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
SDSederajat SMPSederajat
4 8
SMUSederajat 13
26 28
56 DiplomaSarjana
28 56
17 34
Pasca Sarjana 9
18 1
2 Total
50 100
50 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009
Pada Tabel 6.3. sebagian besar nasabah yang diteliti berlatar belakang pendidikan yang cukup tinggi baik responden nasabah maupun Nasabah Tidak
Aktif. Bahkan lebih dari setengah responden yang berpendidikan formal akhir DiplomaSarjana. Kondisi pendidikan ini berpengaruh terhadap pola pikir dan
perilaku serta pengetahuan nasabah terutama pada kelompok responden nasabah dan Nasabah Tidak Aktif. Pendidikan yang tinggi membuka peluang bagi
responden untuk menjadi nasabah berdasarkan motivasi kesadaran akan urgensi perbankan syariah bagi kepentingan duniawi dan akhirat mereka.
Tabel 6.4. Pengelompokan Nasabah Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan
Nasabah Aktif Nasabah Tidak Aktif
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
PelajarMahasiswa Wiraswasta
10 20
10 20
Pegawai NegeriSwasta
19 38
12 24
Profesional 11
22 8
16 Pensiunan
9 18
18 36
Lain-lain 1
2 2
4 Total
50 100
50 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.4. pekerjaan yang paling menonjol pada responden nasabah adalah pegawai negeriswasta sebanyak 38, sedangkan pada responden Nasabah
Tidak Aktif adalah pensiunan sebanyak 36. Hal ini menunjukkan rata-rata responden telah memiliki pekerjaan yang tetap, memiliki kemandirian dan
kedewasaan berpikir. Profesi responden secara umum merupakan pekerja terdidik, sehingga dalam memutuskan menggunakan jasa perbankan tentunya setelah
melalui pertimbangan yang matang. Tabel 6.5. Pengelompokan Nasabah Berdasarkan PendapatanBulan
Pendapatan Rp Nasabah Aktif
Nasabah Tidak Aktif Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase 3.000.000 -
3.500.000 8
16 19
38 3.501.000 -
5.000.000 22
44 15
30 5.001.000
– 7.500.000
14 28
8 16
7.500.000 6
6 8
4 Total
50 100
50 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009
Rata-rata pendapatan perbulan responden nasabah berkisar Rp 3.501.000 - 5.000.000. Hal ini dapat dipandang bahwa mayoritas nasabah tergolong
berpenghasilan menengah ke atas. Informasi ini diperlukan bagi pihak bank guna merumuskan produk atau layanan perbankan yang sesuai dengan tingkat
penghasilan target pasarnya, terutama pasca pelunasan ONH. Tabel 6.6. Pengelompokan Nasabah Berdasarkan Sumber Informasi
Sumber Informasi Nasabah Aktif
Nasabah Tidak Aktif Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase KeluargaTeman
25 50
31 62
Media Elektronik 4
8 2
4 BrosurPamfletBuku
18 36
14 28
Lain-lain 3
6 3
6 Total
50 100
50 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009
Universitas Sumatera Utara
Sebesar 50 nasabah mendapatkan informasi mengenai keberadaan perusahaan dan produk tabungan haji Mabrur yang ditawarkannya berasal dari
keluarga atau kerabat. Hal ini menggambarkan adanya word of mouth sebagaimana salah satu karakter nasabah bahwasannya mereka kerap menerima
opini dari orang lain.. Untuk menambah keyakinan atas keamanan dananya, nasabah akan mencari informasi dari pihak terpercaya yang pernah memanfaatkan
atau mengetahui informasi mengenai produk syariah. Tabel 6.7. Pengelompokan Nasabah Berdasarkan Statusnya
Sebagai Nasabah di Bank lain Menjadi Nasabah
Bank Lain Nasabah Aktif
Nasabah Tidak Aktif Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase Tidak
19 38
14 28
Ya 31
62 36
72 Total
50 100
50 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009
Tabel 6.7. menunjukkan 38 nasabah aktif menjadi nasbah yang loyal, hal ini dikarenakan para responden yang sudah berusia lebih dari 46 tahun, dan
menabung karena didasari keyakinan agama, kemudian 62 responden nasabah aktif memiliki rekening tabungan di bank selain Bank Syariah Mandiri. Hal yang
melatarbelakanginya antara lain karena adanya pertumbuhan sektor perbankan yang cepat disamping kemungkinan besar responden sudah terlebih dahulu
menjadi nasabah bank lain. Selain itu, penyebab lainnya ialah masih terbatasnya jaringan pelayanan Bank Syariah Mandiri yang pada saat ini masih terkonsentrasi
pada beberapa kota besar di Indonesia. Para responden nasabah belum secara maksimal memanfaatkan fasilitas yang diberikan nasabah, seluruh nasabah
menggunakan ATM namuan hanya sedikit menggunakan jasa layanan yang telah tersedia, hal ini dapat dilihat pada Tabel 6.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.8. Jasa Layanan BSM yang Dimanfaatkan Nasabah Aktif Jasa Layanan
Jumlah Jasa Layanan Devisa
BSM Net Banking 1
2 BSM Mobile Banking
2 4
Payroll BSM Payment Point
Jasa Lalu Lintas Giral ATM
50 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009
Dari Tabel 6.8. terlihat bahwa jasa layanan yang paling banyak digunakan adalah ATM yakni 100, kemudian BSM Mobile Banking 4 dan BSM Net
Banking 2. Hasil kuesioner ini menunjukkan bahwa masih banyak responden yang belum memanfaatkan jasa layanan yang diberikan BSM, kualitas jasa
layanan yang baik salah satunya dengan penyediaan berbagai fasilitas jika tidak dimanfaatkan nasabah tentunya akan merugikan nasabah. Para nasabah aktif yang
memiliki rekening di BSM sebagai tempat menabung, sehingga sangat jarang yang menggunakan jasa layanan BSM yang lain.
6.2. Hasil Kuesioner Perilaku Nasabah