Norma Subyektif Minat Model Bentler Speckart

2.4.3.3. Norma Subyektif

Menurut Peter and Olson 2000 norma subyektif merupakan faktor sosial yang menunjukkan tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku. Norma subyektif terdiri dari keyakinan normatif dan kemampuan untuk menuruti saran orang lain. Keyakinan normatif berkaitan dengan kondisi bahwa individu atau kelompok referen penting akan setuju atau tidak setuju akan pelaksanan perilaku. Indikator dari norma subyektif adalah : a. Keyakinan nasabah untuk menuruti referen Keyakinan nasabah mengenai pengaruh pandangan orang lain terhadap menabung di Bank Syariah Mandiri. b. Motivasi nasabah untuk mengikuti referen Motivasi nasabah atas pengaruh pandangan orang lain dalam memilih menabung di Bank Syariah Mandiri.

2.4.3.4. Minat

Menurut Ferdinand 2002, salah satu dimensi perilaku membeli adalah minat membeli ulang. Jika hal ini dituangkan dalam konteks perilaku menabung, maka perilaku menabung adalah minat menabung kembali. Minat menabung kembali dapat dikenali melalui indikator-indikator sebagai berikut : 1. Minat Transaksional Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang berkeinginan untuk selalu menabung kembali di Bank Syariah Mandiri. 2. Minat Referensial Universitas Sumatera Utara Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang cenderung mereferensikan produk tabungan Bank Syariah Mandiri yang telah digunakannya, agar juga digunakan oleh orang lain, dengan referensi pengalaman yang dimilikinya. 3. Minat Preferensial Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mempunyai prefensi utama pada produk yang telah dikonsumsinya. Preferensi ini hanya dapat digantikan bila terjadi sesuatu dengan produk preferensinya. 4. Minat Eksporatif Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat- sifat positif dari produk yang dilangganinya. Universitas Sumatera Utara 17 Penutupan atau Pembiaran Rekening Tabungan Pasca Pelunasan ONH

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL