29
BAB III METODE PENELITIAN
Menurut Hadi 2000, metode penelitian merupakan salah satu elemen yang penting dalam suatu penelitian karena metode penelitian menyangkut cara yang benar
dalam pengumpulan data, analisis data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode
penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan
pada koefisien korelasi Suryabrata, 2003. Dalam hal ini, penelitian dilakukan untuk melihat apakah kehadiran teman yang dipersepsikan sebagai opinion leader dapat
memprediksi terjadinya post purchase regret.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Berikut adalah identifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Kriteria Variabel
: Postpurchase Regret 2. Prediktor Variabel
: Persepsi Kemampuan Opinion Leader
Universitas Sumatera Utara
30
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Postpurchase Regret
Post purchase regret adalah emosi yang berasal dari kognisi seseorang sebagai hasil dari evaluasi pasca pembelian terhadap outcome dan process pengambilan
keputusan. Postpurchase regret akan di ukur dengan menggunakan aitem-aitem PPCR
Scale yang disusun Lee dan Cotte 2009 berdasarkan aspek-aspek yang mempengaruhi postpurchase regret yaitu regret due to foregone alternatives, regret due to change in
significance, regret due to under-consideration, dan regret due to over-consideration Skor tinggi yang diperoleh seorang individu dalam skala mengindikasikan
bahwa subjek memiliki tingkat post purchase regret yang tinggi. Sebaliknya skor rendah yang diperoleh seorang individu dalam skala menunjukkan bahwa subjek
memiliki tingkat post purchase regret yang rendah.
2. Persepsi Kemampuan Orang lain sebagai Opinion Leader.
Persepsi kemampuan orang lain sebagai opinion leader adalah bagaimana seorang konsumen menilai seorang teman mampu menyaring, menginterpretasi dan
membagikan informasi yang dimiliki mengenai suatu barang dalam suatu interaksi personal.
Universitas Sumatera Utara
31
Persepsi kemampuan teman sebagai opinion leader akan di ukur dengan menggunakan skala opinion leader berdasarkan karakteristik opinion leader yang
dikemukakan oleh Hawkins, Motherbaugh, dan Best 2007 yaitu enduring product involvement, knowledge and experiences, media habits, dan demographics. Total skor
yang diperoleh pada skala opinion leader menggambarkan tingkat persepsi kemampuan orang lain sebagai opinion leader. Semakin tinggi skor skala opinion leader maka
semakin positif persepsi yang dimiliki terhadap orang lain sebagai opinion leader. Dan sebaliknya semakin rendah skor skala kemampuan opinion leader maka semakin negatif
persepsi yang dimiliki terhadap orang lain sebagai opinion leader.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi
Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam penelitian merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah objek, gejala atau kejadian
yang diselidiki terdiri dari semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian itu akan digeneralisasikan Hadi, 2000.
Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian dengan adanya pendampingan teman saat berbelanja. Mengingat
keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan subjek penelitian, atau yang
dikenal dengan nama sampel. Selanjutnya hasil penelitian diharapkan dapat
digeneralisasikan kepada populasinya.
Universitas Sumatera Utara
32
2. Sampel dan teknik pengambilan sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi dan harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama
Hadi, 2000. Sugiarto, Siagian, dan Sunaryanto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang
paling kecil adalah 30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah minimum. Jumlah sampel
data dalam penelitian adalah 109 orang. 109 orang subjek diharapkan dapat mewakili karakteristik dan sifat-sifat populasinya. Menurut Azwar 2009, secara tradisional
statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 sudah cukup banyak Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling.
Dalam teknik pengambilan sampel ini, pengambilan sampel dilakukan dengan memilih secara sengaja menyesuaikan dengan tujuan penelitian Purwanto, 2008.
Teknik purposive sampling adalah dimana pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut
paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000.
Adapun karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah : a. Konsumen didampingi oleh teman pada saat melakukan pembelian.
b. Teman yang menemani saat melakukan pembelian merupakaan orang yang dianggap mampu mengetahui informasi mengenai barang yang akan dibeli.
c. Konsumen sudah membeli barang berdasarkan informasi dari teman.
Universitas Sumatera Utara
33
d. Barang yang dibeli sudah digunakan dan dievaluasi oleh konsumen. Adapun prosedur pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah
pertama sekali sebelum memberikan skala kepada subjek untuk diisi, peneliti terlebih dahulu bertanya apakah pernah berbelanja dengan adanya kehadiran teman saat proses
perbelanjaan. Setelah itu, peneliti juga bertanya apakah teman yang menemani konsumen berbelanja merupakan oranag yang dianggap tahu mengenai barang yang
hendak dia beli. Selain itu peneliti juga menanyakan apakah produk tersebut dibeli berdasarkan masukan dari teman yang menemaninya berbelanja. Kemudian peneliti
juga bertanya apakah subjek penelitian tersebut telah mengkonsumsi produk dan berakibat pada penyesalan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kriteria pemilihan
sampel dapat diterapkan sesuai dengan tujuannya
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dipenelitian ini adalah metode self-reports. Menurut Hadi 2000 metode self-reports berasumsi bahwa :
1. Subjek adalah orang yang paling tahu mengenai dirinya sendiri, 2. Apa yang dinyatakan oleh subjek dalam penelitian adalah benar dan dapat
dipercaya, dan 3. Interpretasi subjek pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya sama
dengan yang dimaksudkan peneliti.
Universitas Sumatera Utara
34
Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat dan memadai. Pentingnya prosedur adalah baik buruknya
penelitian tergantung pada teknik-teknik pengumpulan datanya Hadi, 2000. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur
afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek individu. Penelitian ini menggunakan penskalaan model likert. Penskalaan ini
merupakan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai sikap Azwar, 2009.
Untuk mendapatkan data penelitian ini, digunakan dua macam skala, yaitu: 1 skala postpurchase regret dan 2 skala persepsi kemampuan teman sebagai opinion
leader.
1. Skala Postpurchase Regret
Skala postpurchase regret ini menggunakan model skala interval yang disusun berdasarkan penskalaan model Likert. Model Likert digunakan dengan mengikuti model
aitem aslinya dalam penelitian Lee dan Cotte 2009. Aitem-aitem dalam skala post purchase regret disusun berdasarkan komponen-
komponen post purchase regret yang dikemukakan oleh Lee dan Cotte 2009 yaitu komponen outcome regret dan process regret. post purchase outcome regret dibagi lagi
ke dalam dua komponen yaitu penyesalan yang disebabkan oleh adanya alternatif lain yang seharusnya dapat dipilih dan penyesalan yang disebabkan adanya pengurangan
kegunaan produk. Post purchase process regret juga dibagi ke dalam dua komponen
Universitas Sumatera Utara
35
yaitu penyesalan yang disebabkan adanya pertimbangan yang kurang matang dan penyesalan yang disebabkan karena pertimbangan yang berlebihan.
Adapun aitem-aitem yang digunakan dalam skala post purchase regret tersebut diadaptasi dari aitem-aitem yang disusun oleh Lee dan Cotte 2009 dan selanjutnya
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Pada pengisian skala post purchase regret, subjek diminta untuk memilih salah
satu dari lima alternatif jawaban yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang disediakan tersebut adalah Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak Sesuai TS, Netral N,
Sesuai S, dan Sangat Sesuai SS. Bobot penilaian untuk pernyataan adalah STS=1, TS=2, N=3, S=4, SS=5. Dalam skala post purchase regret,
Semakin tinggi skor skala postpurchase regret maka semakin tinggi pula post purchase regret yang dimiliki oleh subjek. Dan sebaliknya semakin rendah skor skala
postpurchase regret maka semakin rendah pula post purchase regret yang dimiliki oleh subjek.
Tabel 1 Blue Print Skala Postpurchase Regret Sebelum Uji Coba
Aspek-Aspek Komponen
Favourabel Total Bobot
Outcomes Regret Regret due to Foregone alternatives
1,5,9,13 4
25 Regret due to Change in Significance
2,6,10,14 4
25 Process regret
Regret due to Under Consideration 3,7,11,15
4 25
Regret due to Over Consideration 4,8,12,16
4 25
TOTAL 16
100
Universitas Sumatera Utara
36
2. Skala Persepsi Kemampuan Teman sebagai Opinion Leader
Persepsi kemampuan teman sebagai opinion leader diukur melalui penilaian konsumen terhadap orang yang dia anggap sebagai opinion leader melalui karakteristik
opinion leader yang terdiri dari 4, yaitu enduring product involvement, knowledges and experiences, media habits, dan demographics.
Pada pengisian skala persepsi kemampuan opinion leader, subjek diminta untuk memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang tersedia. Adapun alternatif jawaban
yang disediakan tersebut adalah Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak Sesuai TS, Netral N, Sesuai S, dan Sangat Sesuai SS. Bobot penilaian untuk pernyataan adalah
STS=1, TS=2, N=3, S=4, SS=5. Semakin tinggi skor skala opinion leader maka semakin positif persepsi yang dimiliki terhadap orang lain sebagai opinion leader. Dan
sebaliknya semakin rendah skor skala opinion leader maka semakin negatif persepsi yang dimiliki terhadap orang lain sebagai opinion leader.
Tabel 2 Blue Print Skala Persepsi Kemampuan Opinion Leader Sebelum Uji Coba
Karakteristik Opinion Leader
Favourabel Total
Bobot
Enduring product involvement 1,4,5,6,9,11
6 25,93
Knowledge and experience 2,3,7,8,10,12,14,15,16,26
10 37,04
Media Habits 13,17,18,19
4 14,81
Demographics 20,21,22,23,24,25
6 22,22
TOTAL 26
100
Universitas Sumatera Utara
37
E. VALIDITAS ALAT UKUR DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan
maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Validitas juga dapat disebut sebagai kecermatan pengukuran Azwar, 2004.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis
rasional atau melalui professional judgment. Artinya, sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi tes
mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur Azwar, 2004. Professional judgement dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing.
2. Uji Daya Beda Aitem
Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang
diukur. Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut dengan
yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau
sesuai dengan fungsi ukur tes Azwar, 2009. Pengujian daya diskriminasi aitem
Universitas Sumatera Utara
38
menghendaki dilakukannya komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien
korelasi aitem total rix yang dikenal pula dengan istilah parameter daya beda aitem Azwar, 2009.
Indeks daya beda aitem yang akan digunakan untuk aitem-aitem opinion leader dan post purchase regret adalah nilai yang berada diatas 0,3 yang diperoleh melalui
bantuan program SPSS 17.0 for Windows Evaluation Version. Fungsi perhitungan ini adalah untuk menyeleksi aitem yang layak dipakai.
Apabila aitem mempunyai koefisien korelasi lebih besar sama dengan 0,3 maka aitem tersebut mempunyai daya diskriminasi yang tinggi dan layak dipakai, jika
sebaliknya, maka aitem dianggap mempunyai daya diskriminasi yang rendah dan tidak dipakai dalam skala penelitian.
3. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas mengacu pada konsistensi, keajegan, dan kepercayaan alat ukur. Secara empirik tinggi rendahnya ditujukan melalui koefisien reliabilitas Azwar, 2009.
Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila alat tersebut mampu menunjukkan sejauhmana pengukurannya memberi hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran
kembali pada subjek yang sama. Reliabilitas alat ukur adalah mencari dan mengetahui sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran ini dapat dipercaya
apabila dalam pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subjek sama, diperoleh
Universitas Sumatera Utara
39
hasil yang sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah Azwar, 2009.
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai 1,00. semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00
berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya Azwar, 2009.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal internal consistency. Formula reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah formula Alpha Cronbach melalui bantuan SPSS version 16.0 for windows.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Tujuan dilakukan uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui sejauhmana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang ingin diukur dan seberapa jauh alat ukur
menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2009. Uji coba skala post purchase regret
dan skala opinion leader dilakukan pada 150 orang konsumen di kota Medan. Dari uji coba skala postpuchase regret, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,906
dengan daya diskriminasi aitem bergerak dari 0,342 sampai dengan 0,762 Mengikuti indeks daya diskriminasi aitem yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai yang
berada diatas 0,3 maka tidak terdapat aitem yang gugur sehingga tidak perlu dilakukan analisis kedua. Dengan demikian terdapat 16 buah aitem yang lolos untuk digunakan
sebagai aitem penelitian. Blue print skala postpurchase regret tidak mengalami
Universitas Sumatera Utara
40
perubahan. Selanjutnya peneliti melakukan penomoran aitem yang baru untuk skala penelitian yang akan digunakan. Penomoran baru untuk skala penelitian dapat dilihat
pada tabel 3 berikut ini:
Tabel 3 Blue Print Skala Postpurchase Regret Penelitian
Aspek- Aspek
Komponen Favourabel
Total Bobot
Outcomes Regret
Regret due to Foregone alternatives
27,31,35,39 4
25
Regret due to Change in Significance
28,32,36,40 4
25
Process regret
Regret due to Under Consideration
29,33,37,41 4
25
Regret due to Over Consideration
30,34,38,42 4
25
TOTAL 16
100
Dari uji coba skala opinion leader, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,956 dengan daya diskriminasi aitem bergerak dari 0,399 sampai dengan 0,756 Mengikuti
indeks daya diskriminasi aitem yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai yang berada diatas 0,3 maka tidak terdapat aitem yang gugur sehingga tidak perlu dilakukan
Universitas Sumatera Utara
41
analisis kedua. Dengan demikian terdapat 26 buah aitem yang lolos untuk digunakan sebagai aitem penelitian. Blue print dan penomoran opinion leader tidak mengalami
perubahan.
Tabel 4 Blue Print Skala Persepsi Kemampuan Opinion Leader Penelitian
Karakteristik Opinion Leader
Favourabel Total Bobot
Enduring product involvemen
1,4,5,6,9,11 6
25,93
Knowledge and experience
2,3,7,8,10,12,14,15,16,26 10
37,04
Media Habits 13,17,18,19
4 14,81
Demographics 20,21,22,23,24,25
6 22,22
TOTAL 26
100
Universitas Sumatera Utara
42
F. PROSEDUR PENELITIAN
Sebelum dilaksanakan penelitian di lapangan maka peneliti perlu melakukan beberapa prosedur, yaitu: tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan, dan tahap
pengolahan data.
1. Tahap Persiapan Penelitian
Peneliti terlebih dahulu menyiapkan alat ukur yang digunakan. Alat ukur yang digunakan terdiri dari dua buah skala yaitu skala postpurchase regret dan skala opinion
leader. Skala opinion leader disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan dilandasan teori.
Penyusunan skala opinion leader dilakukan dengan proses operasionalisasi setiap karakteristik ke dalam bentuk pernyataan yang disusun menurut blue print yang
telah dirancang sebelumnya. Skala ini terdiri dari 26 pernyataan yang diuji validitasnya dengan menggunakan professional judgement.
Untuk skala postpurchase regret, peneliti menggunakan PPCR Scale yang dikonstruksi oleh Lee dan Cotte 2009. Prosedur adaptasi aitem pertama sekali
dilakukan dengan menerjemahkan aitem dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia kemudian hasil terjemahan tersebut diberikan kepada 5 orang subjek untuk dibaca dan
dimintai saran dan pendapat mereka. Hal ini dimaksudkan agar aitem penelitian terjemahan tersebut dapat dipahami tata bahasanya serta tidak menimbulkan kesan
ganda. Skala ini terdiri dari 16 pernyataan yang diuji validitasnya dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
43
professional judgement yaitu dosen pembimbing peneliti. Skala opinion leader dan post purchase regret kemudian disetujui dan diujicobakan.
Setelah skala opinion leader selesai dikonstruksi, peneliti melakukan uji coba alat ukur yang dilakukan pada tanggal 28 Mei 2012 sampai dengan tanggal 31 Mei 2012
kepada 150 orang responden yang memenuhi kriteria dan bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini. Kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung nilai reliabilitas skala
dan daya diskriminasi aitemnya. Aitem yang tidak memenuhi standar kriteria yang telah ditetapkan akan dibuang. Untuk skala opinion leader, setelah dilakukan satu kali
perhitungan koefisien reliabilitas dan daya diskriminasi aitem maka diperoleh 26 aitem yang lolos dan memenuhi standar kriteria yang ditetapkan sebelumnya dan dapat
digunakan dalam penelitian. Skala postpurchase regret juga diujicobakan pada tanggal 28 Mei 2012 hingga 31 mei 2012 kepada 150 orang responden yang memenuhi kriteria
dan bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini. Kemudian selanjutnya adalah dihitung nilai reliabilitas skala dan daya diskriminasi aitemnya. Aitem yang tidak memenuhi
standar kriteria yang telah ditetapkan akan dibuang. Untuk skala opinion leader, setelah dilakukan satu kali analisis koefisien reliabilitas dan daya diskriminasi aitem maka
diperoleh 16 aitem yang lolos dan memenuhi standar kriteria yang ditetapkan sebelumnya dan dapat digunakan dalam penelitian
Selanjutnya peneliti melakukan menyusun aitem-aitem yang telah lolos tersebut ke dalam alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian. Sama seperti pada saat uji
coba, peneliti tetap menggunakan jumlah aitem yang sama dengan pada saat pengambilan data yaitu 26 aitem untuk skala opinion leader dan 16 aitem untuk skala
Universitas Sumatera Utara
44
postpurchase regret. Hanya saja pada saat pengambilan data, peneliti menggabungkan alat ukur postpurchase regret dan opinion leader di dalam satu skala. Skala dibuat
dalam cetakan berwarna berbentuk buku booklet dari kertas berukuran A4 dengan huruf Times New Roman ukuran 14.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian diadakan dengan menyebarkan skala opinion leader dan postpurchase regret kepada 109 orang konsumen yang pernah membeli suatu produk
yang dianggap penting dengan adanya pendampingan teman di dalam proses pembelian, teman yang mendampingi merupakan orang yang dipersepsikan sebagai orang yang
mampu untuk memberikan informasi mengenai produk yang akan dibeli, dan pembelian yang dilakukan diputuskan berdasarkan masukan informasi yang diterima dari orang
lain. Penelitian dilakukan dari tanggal 7 September sampai dengan 15 September 2012.
3. Tahap Pengolahan Data
Setelah mendapatkan data dari alat ukur yang dibagikan, langkah selanjutnya adalah tahap pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS version 16.0 for windows.
Universitas Sumatera Utara
45
G. METODE ANALISA DATA
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan analisis statistik. Alasan yang mendasari digunakannya analisis statistik adalah karena statistik
dapat menunjukkan kesimpulan generalisasi penelitian. Pertimbangan lain yang mendasari penggunaan statistik dalam suatu penelitian adalah statistik bekerja dengan
angka-angka, statistik bersifat objektif, dan statistik bersifat universal, yang artinya dapat digunakan hampir pada semua bidang penelitian Hadi, 2000.
Metode analisa data statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi sederhana yaitu merupakan metode analisis dimana variabel yang dimiliki
adalah satu variabel independen dan satu variabel dependen dan digunakan untuk memprediksi korelasi antara dua atau lebih variabel yang digunakan Langdridge,
2004. Menurut Santoso 2011, analisis regresi sederhana digunakan terutama untuk tujuan peramalan, dimana di dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen
tergantung dan satu variabel independen bebas. Sedangkan menurut Sarwono 2006, regresi linear sederhana digunakan untuk mengestimasi besarnya koefisien-
koefisien yang bersifat linear, yang melibatkan satu variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung. Bentuk umum dari persamaan
regresi adalah: Y = a + bX
Dimana: Y adalah nilai dari variabel dependen
a adalah konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0
Universitas Sumatera Utara
46
b adalah koefisien regresi X adalah nilai dari variabel independen
Akan tetapi dalam metode regresi sederhana terdapat asumsi yang harus dipenuhi. Asumsi ini adalah asumsi lineritas dan normalitas. Untuk memenuhi linearitas
hubungan maka data yang digunakan haruslah terdistribusi normal Sarwono, 2009. Oleh karena itu, akan dilakukan uji normalitas dan uji linearitas untuk memastikan
bagaimana sebaran dan linearitas data variabel dalam penelitian ini.
a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian pengujian untuk mengetahui apakah skor
variabel yang diteliti mengikuti distribusi normal atau tidak Hadi, 2000. Uji Normalitas sebaran dimaksudkan untuk menguji apakah data yang dianalisis
terdistribusi sesuai dengan prinsip-prinsip distribusi normal. Uji normalitas sebaran pada penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa data semua
variabel yang berupa skor-skor yang diperoleh dari hasil penelitian tersebar sesuai dengan kaidah normal. Pada penelitian ini Uji Normalitas dilakukan
dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program komputer SPSS 16.0. Sample Kolmogorov-Smirnov adalah suatu uji yang
memperhatikan tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Kaidah normal
yang digunakan adalah jika maka sebarannya dinyatakan normal dan
sebaliknya jika maka sebarannya dinyatakan tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
47
b. Uji Linearitas Uji linearitas hubungan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara
variabel A dan Variabel B. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan analisis statistik uji F dengan bantuan komputer SPSS 16.0. kaidah yang
digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel A dengan variabel B adalah jika
maka hubungannya antara variabel A dengan variabel B dinyatakan linier, sebaliknya jika
berarti hubungan antara variabel A dengan variabel B dinyatakan tidak linier.
Universitas Sumatera Utara
48
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menguraikan analisis data dan pembahasan, yang diawali dengan memberikan gambaran umum subjek, hasil penelitian, dan pembahasan.
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah konsumen. Subjek penelitian adalah konsumen yang ada di kota Medan yang berjumlah 109 orang. Adapun
gambaran subjek penelitian berikut dijelaskan berdasarkan jenis kelamin, jenis produk, dan rentang waktu pembelian.
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian, maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 5.
Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin
Jumlah N Persentase
Laki-laki 41
38 Perempuan
68 62
Total 109
100
Universitas Sumatera Utara