7
Fluktuatif naik turunya populasi ayam broiler dan hasil produksi ayam broiler di Kota Depok dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya masa pemeliharaan
ayam broiler yang cukup singkat antara lima sampai enam minggu, teknologi yang mudah di adopsi dan minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap usahaternak
ayam broiler, dan adanya wabah flu burung yang terjadi di akhir 2008 dan di awal 2009. Dilihat dari adanya penurunan dari tingkat populasi ayam broiler dan hasil
produksi ayam broiler pada tahun 2009 di Kota Depok tidak mempengaruhi partisipasi masyarakat Kota Depok terhadap usahaternak ayam broiler, usahaternak ayam broiler
terus diminati oleh masyarakat Kota Depok baik dengan usaha mandiri maupun kemitraan.
1.2 Perumusan Masalah
Kemitraan agribisnis dapat diartikan sebagai jalinan kerjasama dua atau lebih pelaku agribisnis yang saling menguntunkan. Tujuan yang ingin dicapai melalui
kemitraan adalah meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan, meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pedesaan, serta memperluas kesempatan kerja. Kemitraan diharapkan menjadi solusi untuk merangsang tumbuhnya agribisnis peternakan terutama mengatasi masalah
peternak yang kurang dalam hal permodalan, teknologi, pasar dan manajemen. Kasus kemitraan yang terjadi dalam usaha ayam broiler adalah kerjasama yang
terjadi antara perusahaan inti dan peternak. Peranan perusahaan cukup besar terutama dalam menyediakan sarana produksi dan menampung hasil, melihat biaya yang
dikeluarkan untuk usahaternak ayam sangat besar. Manfaat atau keuntungan diharapkan dirasakan oleh kedua belah pihak yang bermitra, namun tak jarang manfaat atau
keuntungan tersebut hanya dirasakan oleh satu pihak saja, biasanya pihak perusahaan. Masalah yang terkadang dijumpai adalah hubungan kemitraan yang tidak
saling menguntungkan, hal ini terjadi karena perusahaan memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan peternak dalam hal permodalan, teknologi, pasar, dan
manajemen sehingga peternak seolah-olah dijadikan pekerja oleh perusahaan inti persoalan lainnya bagi peternak plasma adalah pengalaman selama mengikuti kemitraan
tidak selalu memperoleh pelayanan yang memuaskan. Peternak tidak mempunyai
8
kekuatan tawar dalam hal penetapan harga kontrak, dalam penyediaan DOC, sering bermasalah dengan kualitas DOC yang kurang baik namun peternak hanya bisa
menerima meskipun begitu, perkembangan hubungan kemitraan terus meningkat. Tabel 7. Kemitraan Usahaternak Ayam Broiler di Kota Depok Tahun 2005-2010
Tahun Jumlah Perusahaan
Mitra Jumlah Peternak
Plasma Jumlah Peternak
Mandiri
2005 4
155 53
2006 4
165 59
2007 5
172 152
2008 5
321 294
2009 6
355 315
2010 7
548 445
Sumber : Dinas Peternakan Kota Depok Diolah
Berdasarkan data Laporan Tahunan Dinas Peternakan Kota Depok, hubungan kemitraan di Kota Depok mengalami peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 2,44
persen Keberhasilan kemitraan tidak hanya terhenti pada partisipasi atau keikutsertaan
peternak plasma ayam broiler dalam memelihara ternak saja, tetapi ke dalam bentuk partisipasi yang lebih luas baik dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan, monitoring
maupun sampai memanfaatkan hasilnya. Keberhasilan kemitraan usahaternak ayam broiler antara peternak plasma ayam broiler dan perusahaan inti terbentuk
oleh adanya dukungan dari beberapa faktor-faktor yang menentukan peternak ayam broiler untuk melakukan kemitraan. Faktor-faktor tersebut diantaranya karakteristik
peternak ayam broiler dalam melakukan kemitraan dan beberapa alasan peternak ayam broiler melakukan kemitraan seperti jaminan pemasaran, kemudian karena tersedia
DOC, saprodi, produktivitas yang tinggi, adanya petugas pendamping dan karena adanya keikutsertaan peternak lain dalam melakukan kemitraan Purnaningsih, 2007.
9
Hal ini yang mendorong untuk mengkaji lebih dalam tentang karakteristik peternak ayam broiler dalam melakukan kemitraan dan pelaksanaan kemitraan
khususnya kemitraan antara peternak dengan perusahaan inti yang dilihat dari adanya tingkat partisipasi masyarakat Kota Depok yang cukup besar dengan diringin
munculnya wabah penyakit avian influenza pada tahun 2009. Partisipasi diartikan tidak hanya menyumbang tenaga, tetapi partisipasi harus
diartikan yang lebih luas, yaitu harus menyangkut taraf perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan. Mengingat begitu pentingnya karakteristik peternak ayam broiler sebagai
plasma kemitraa di Kota Depok maka sangatlah perlu untuk mengetahui karakteristik apa yang paling dominan yang mempengaruhi berjalannya kemitraan di Kota Depok
antara peternak plasma ayam broiler dengan perusahaan inti. Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan di atas, maka beberapa
permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1 Bagaimana karakteristik peternak mitra di Kota Depok dalam melakukan
kemitraan? 2 Bagaimana gambaran pelaksanaan kemitraan antara peternak plasma dengan
perusahaan inti di Kota Depok?
1.3 Tujuan Penelitian