Materi produksi Proses produksi Program Televisi

222 keseluruhan seperti setting, dekor, latar belakang, atau tampilan yang menjadi ciri khas program berita tersebut. Melakukan pengawasan terhadap kerja reporter dan produser serta memastikan staf redaksi mematuhi style gaya siaran yang telah ditetapkan dan konsisten dengan ketepatan tersebut juga adalah tugasnya. c. Produser, yakni yang tugasnya bertanggung jawab terhadap suatu program berita. Selain itu, ia yang memutuskan berita apa saja yang akan disiarkan, berapa lama durasinya, dan format berita apa yang digunakan.

d. Kameramen, yakni orang yang meliput sebuah kejadian peristiwa

lalu merekamnya dengan menggunakan kamera untuk dijadikan bahan pemberitaan. e. Editor, ia adalah orang yang mengedit, menyunting, atau memotong bahan-bahan pemberitaan untuk kemudian dapat dihadirkan kepada pemirsa atau audience. f. Pengarah program Programme Director, orang yang bertanggung jawab secara teknis atas kelancaran suatu acara televisi. Kedudukan pengarah program terkait langsung dengan penampilan show suatu program berita pada saat ditayangkan on air. 39 g. Reporter, yaitu seseorang yang betugas mencari, mengumpulkan, dan mengolah informasi menjadi berita untuk disiarkan melalui media massa. 40 39 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, h. 276-283. 40 Totok Juroto, Manajemen Penerbitan Pers, h. 22. 222 h. Penyiar Berita Anchor, yakni orang yang membawakan siaran berita. 41

5. Tahap pelaksanaan produksi

Suatu produksi program televisi yang melibatkan banyak peralatan, orang, biaya yang besar, organisasi pelaksanaan yang rapi juga perlu suatu tahapan produksi yang jelas dan efisien. Menurut Fred Wibowo dalam bukunya “Teknik Produksi Program Televisi” mengemukakan bahwa tahapan produksi terdiri dari tiga bagian, yang di televisi lazim disebut dengan Standars Operation Procedure SOP, sebagai berikut: a. Pra produksi. Tahap ini meliputi: penemuan ide, perencanaan, dan persiapan produksi program televisi. b. Produksi. Sesudah perencanaan dan persiapan selesai, pelaksanaan produksi baru bisa dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan kru mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan shooting script menjadi gambar, susunan gambar yang bercerita. Dalam pelaksanaan produksi ini, sutradara menentukan jenis shoot yang akan diambil di dalam scene adegan. Biasanya, sutradara mempersiapkan suatu daftarnya shoot list dari setiap adegan. c. Pasca produksi. Tahap ini terdiri atas tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing online, dan mixing. 41 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi; Menjadi Reporter Profesional, h. 172.