22
pengetahuan serta sekaligus dapat dijadikan media pendidikan massa; c menghibur, media massa biasanya menyajikan rubrik-rubrik atau program-
program yang bersifat hiburan; dan d mempengaruhi, melalui fungsi keempat ini pers memegang peranan penting dalam tatanan kehidupan
masyarakat dengan melakukan kontrol sosial.
22
2. Sejarah perkembangan Televisi
Televisi tergolong penemuan teknologi yang muncul belakangan dibandingkan dengan media massa lainnya, seperti telepon, telegraf,
fotografi, rekaman suara, radio, surat kabar, majalah, dan buku. Sebagaimana media massa lainnya, penemuan televisi melalui berbagai
eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir pada abad 19 oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada
tahun 1890.
23
Perkembangan televisi diawali pada tahun 1884 ketika Paul Nipkow dari Jerman menemukan suatu alat yang dapat mengubah gambar
secara optikal menjadi garis-garis paralel dengan berbagai intensitas, karena pada awalnya televisi adalah proses merekam dan mengirimkan gambar-
gambar seperti itu melalui sel-sel selinium. Alat tersebut kemudian diberi nama Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe yang melahirkan electrische
telescop atau televisi elektris.
24
Televisi mulai diperkenalkan kepada publik pada acara pameran dunia tahun 1939, yakni ketika berlangsungnya World’s Fair di New York,
22
Asep Saeful Muhtadi, Jurnalistik: Pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta: Logos, 1999, h. 84.
23
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, h. 126.
24
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003, h. 4.
22
Amerika Serikat. Munculnya siaran televisi pertama di dunia terjadi pada tahun 1946, yakni ketika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
yang rapatnya diadakan di gedung Perguruan Tinggi Hunter, New York, Amerika Serikat. Perkembangan televisi tidak hanya di Amerika saja, tetapi
juga di Inggris 1924. John Logle Baird mendemonstrasikan televisi pada
tahun 1929 melalui BBC, yang merupakan salah satu organisasi terbesar di dunia, mencoba mengadakan siaran. Televisi juga berkembang di Asia,
yakni Indonesia 1962, Jepang 1953, Philipina 1953, Muangthai 1955, Singapura 1963, dan Malaysia 1996.
25
Siaran televisi pertama kali di Indonesia diperkenalkan pada tahun 1962, ketika Indonesia mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan
pesta olahraga Asian Games di Jakarta. Saat itu, masyarakat Indonesia disuguhi tontonan realita yang begitu memukau. Meskipun hanya siaran
televisi hitam putih, tetapi siaran pertama televisi di Indonesia itu menjadi momentum yang sangat bersejarah. Sementara puncak ketenaran booming
televisi di Indonesia sendiri dimulai tahun 1992 ketika RCTI mulai mengundara dengan bantuan decoder atau alat pemancar. Saat ini, di
Indonesia sudah mengudara satu televisi pemerintah, yakni TVRI, dan beberapa televisi swasta, antara lain SCTV, TPI, ANTV, Indosiar,
MetroTV, Trans TV, Trans 7, TVOne, Global TV, serta stasiun televisi lokal seperti O Channel, Jak-Tv, CTV Banten, dan lain-lain.
26
25
Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006, h.12- 14.
26
Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik, h. 15.
22 2
3. Format Acara Televisi
Penayangan sebuah program acara televisi bukan hanya bergantung pada konsep penyutradaraan atau kreativitas penulisan naskah, melainkan
sangat bergantung pula pada kemampuan profesionalisme dari seluruh kelompok kerja di dunia broadcast penyiaran dengan seluruh mata rantai
divisinya. Acara yang bagus akan menjadi buruk apabila jam tayangnya tidak tepat. Acara yang bagus bisa ambruk karena kurang promosi dan
kualitas gambar on-air ketika ditayangkan mengalami gangguan frekuensi, seperti suaranya bergema atau tampilannya tidak jernih. Program acara
televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi.
27
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, format adalah bentuk dan ukuran buku, surat kabar, dan sebagainya.
28
Format juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk atau rupa yang mempunyai kaidah tertentu
atau norma tertentu yang lazim dipergunakan oleh umum Badan Penyiaran.
29
Sementara itu, acara didefinisikan dengan kegiatan yang dipertunjukkan, disiarkan, atau diperlombakan; program televisi, radio, dan
sebagainya.
+.
Jadi, Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan
desain produksi, yang terbagi dalam berbagai kriteria utama serta
27
Naratama, Menjadi Sutradara Televisi dengan Single dan Multi Camera, Jakarta: PT Grasindo, 2004, h. 62.
28
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1988, h. 244.
29
Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994, h. 224.
30
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
, h. 4.