22
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, yakni cara melaporkan data dengan memberi gambaran atau
melukiskan mengenai proses program pemberitaan DDB periode April 2009 yang ditayangkan di TVRI, khususnya berita mengenai “Thailand:
Prime Minister”. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data primer yang dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan
narasumber. Dari data-data yang dikumpulkan, penulis lalu melakukan analisis dan menyimpulkan pembahasan dalam penelitian ini.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini, penulis merninjau beberapa tulisan, buku hasil penelitian, maupun skripsi-skripsi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik IISIP, dan Universitas Satya Negara Indonesia USNI. Penulis menemukan beberapa skripsi yang
membahas proses produksi dengan obyek penelitian yang berbeda-beda, di antaranya:
1. “Analisis Format Program Acara Titian Iman di O Channel” oleh Ulfah Khoiriyah, Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam tahun 2007 yang menggunakan obyek penelitian program keagamaan dengan hasil penelitian berisi format,
pelaksanaan, dan evaluasi program Acara Titian Iman dengan menggunakan teori J.B. Wahyudi.
2. “Proses Penyajian Program Berita Kriminal Brutal di Lativi” skripsi yang ditulis oleh Yoseph Yulius Roni, Mahasiswa IISIP, Jurusan Jurnalistik
22
tahun 2005 mengunakan teori Dough Newsom dan James A. Wolert, yakni pengumpulan ide, peliputan berita, dan evaluasi ide untuk menggambarkan
bagaimana proses penyajian berita Brutal sebagai salah satu program pemberitaan kriminal.
3. “Analisis Proses Produksi Berita Siang Program Televisi Republik Indonesia TVRI oleh Fiscon Malau, Mahasiswa USNI, Jurusan
Jurnalistik tahun 2008 memaparkan bagaimana proses penyajian berita siang di TVRI dengan menggunakan teori Bass, di mana proses produksi
dibagi menjadi tahap perolehan berita dan tahap pengolahan berita. Meskipun penulis melakukan tinjauan terhadap skripsi tersebut di
atas, penelitian yang dilakukan penulis tetaplah berbeda. Dalam hal ini penulis sama-sama membahas proses produksi suatu program yang
ditayangkan di televisi dengan objek penelitian dan hasil penelitian yang berbeda. Seperti skripsi Ulfah Khoiriyah yang mengunakan program
keagamaan sebagai obyek penelitian dan teori J.B. Wahyudi untuk menganalisis hasil penelitiannya. Skripsi Yoseph Yulius Roni menggunakan
obyek penelitiannya program berita kriminal dengan teori yang dipergunakan adalah Dough Newsom dan James A. Wolert. Sementara pada skripsi Fiscon
Malau menggunakan obyek penelitian yang sama dengan penulis, teori yang digunakan berbeda, yakni teori Bass. Sedangkan penelitian yang dilakukan
penulis menggunakan objek penelitian program berita, bukan program keagamaan maupun berita kriminal dengan menggunakan teori Fred Wibowo
untuk menggambarkan bagaimana proses produksi program pemberitaan DDB di TVRI serta berita : “Thailand: Prime Minister”.