39
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Tahap yang penting dalam suatu penelitian adalah menyusun kerangka konsep untuk memudahkan mengidentifikasi konsep-konsep
sesuai penelitian sehingga dapat dimengerti Setiadi,2007 Kerangka konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh
generalisasi dari hal-hal khusus. Konsep hanya dapat langsung diamati dan diukur melalui konstruksi atau yang disebut variabel. Kerangka konsep
merupakan rangkuman dari kerangka teori yang dibuat dalam bentuk diagram yang menghubungkan antara variabel yang diteliti dan variabel
lain yang terkaitSastroasmoro dkk,2010. Kerangka konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau
menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas Setiadi,2007. Berikut kerangka konsep yang peneliti buat dengan
variabel dependen terikat adalah “kepuasan pasien BPJS” sedangkan variabel independen bebas
adalah “Kualitas Pelayanan Kesehatan”
Variabel independen Variabel dependen
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
B. Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang diturunkan dari kerangka pemikiran yang telah dibuat. Hipotesis
merupakan pernyataan tentatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih Surjaweni,2014
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho: Tidak ada hubungan antara kepuasan pasien pengguna BPJS terhadap
kualiats pelayanan kesehatan di puskesmas Nagrak Ha: Ada hubungan antara kepuasan pasien pengguna BPJS terhadap
kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas Nagrak Kepuassan Kualitas pelayanan
kesehatan: - Tangibles bukti fisik
- Reliability kepercayaan - Responsiveness daya tanggap
- Emphaty empati - Assurance jaminan
Pasien pengguna BPJS
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis
Surjaweni,2014. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan pada
pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen alat ukur Notoatmodjo,2005. Variabel adalah
kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan Sugiyono,2007
No Variabel Definisi
Alat ukur Hasil ukur
Skala pengukuran
1 2.
Kepuasan pasien
terhadap kualitas
pelayanan kesehatan
Pasien
pengguna BPJS
dan non
pengguna BPJS Kesesuaian antara jasa pelayanan yang
diterima dengan jasa yang diharapkan pasien terkait dengan 5 dimensi
kualitas
pelayanan tangibles,
responsiveness, reliability, emphaty, assurance
Pasien yang sedang berobat di puskesmas nagrak baik pasien yang
menggunakan BPJS termasuk askes, JKN dll dan pasien umum atau yang
membayar secara langsung. Kuesioner yang mengukur
5 dimensi
kualitas pelayanan
tangibles, responsiveness, reliability,
emphaty, assurance Dengan jumlah pernyataan
sebanyak 30 Menggunakan satu item
pertanyaan yang terdapat pada kuesioner
Kepuasan dikelompokkan
menjadi Puas dan Tidak Puas
Dengan distribusi
tidak normal maka:
Dikatakan puas ≥ median = 82
Dikatakan tidak puas median = 82
Diberi angka 1 untuk pasien pengguna BPJS dan 2 untuk
non pengguna BPJS Ordinal
Nominal
43
BAB IV METODE PENELITIAN