Tekhnik Pengambilan Sampel Lokasi dan Waktu Penelitian Instrumen penelitian

semua pasien pengguna BPJS kesehatan dan non BPJS atau umum yang pernah berobat di puskesmas Nagrak dalam kurun waktu Januari – Desember 2015 yaitu sebanyak 20320 2. Sampel Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. sampel yang di ambil dari populasi harus betul-betul mewakili dan harus valid, yaitu bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur Sujarweni,2014. Sampel ditentukan dengan cara mengambil responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi secara accidental. Pengambilan sampel mengacu pada kriteria inklusi dan kriteria ekslusi yang ditentukan oleh peneliti. Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah: 1. Bersedia menjadi responden 2. Pasien pengguna BPJS dan umum yang dapat berkomunikasi dengan baik

C. Tekhnik Pengambilan Sampel

Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tekhnik Nonprobability Sampling yaitu accidental sampling Hidayat,2008. Dengan jumlah sampel yang telah ditentukan yaitu: � �. � 2 + 1 Keterangan: n : Jumlah sampel N : Populasi d : Batas ketelitian yang diinginkan Maka pengambilan sampel yang diinginkan adalah: � = 20320 20320 � 10 2 + 1 = 20320 204,2 + 1 = 20320 204,2 = 99,51 dibulatkan 100

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan bulan April 2016 di Puskesmas Nagrak, Sukabumi. Alasan peneliti memilihlokasi penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan dari hasil wawancara awal dinyatakan bahwa 3 dari 5 pasien pengguna BPJS mengatakan kurang puas dengan pelayanan yang diberikan 2. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada observasi awal terlihat ada antrean panjang pada bagian pendaftaran dan pengambilan obat untuk pasien pengguna BPJS namun tidak terjadi pada pasien non BPJS. 3. Adanya keterbukaan dari pihak puskesmas terutama petugas administrasi yang melayani pasien BPJS dan non BPJS terhadap penelitian yang akan dilakukan.

E. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen yang peneliti buat sendiri dengan referensi dari berbagai penelitian sebelumnya dan juga buku yang berdasarkan pada teori SERVQUAL Parasuraman. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dari teori SERVQUAL parasuraman yang sesuai dengan tinjauan pustaka terdiri dari lima variabel dimensi mutu pelayanan dan berisi pernyataan untuk mengidentifikasi persepsi pasien tentang kepuasan dan juga pelayanan, terdiri dari 28 pernyataan, yaitu: dimensi tangibles bukti fisik pernyataan 1-6, dimensi reliability kehandalan pernyataan 7-12, dimensi responsiveness ketanggapan pernyataan 13-17, dimensi emphaty empati pernyataan 18-22, dimensi assurance jaminan pernyataan 23- 28. Variabel kepuasan pelayanan diukur dengan alat ukur berupa kuesioner dengan skala pengukuran menggunakan skala likert. Terdapat 4 alternatif jawaban untuk variabel kepuasan pelayanan, sedangkan untuk variabel pasien BPJS dan non BPJS terdapat 2 pilihan jawaban sebagai berikut: 1. Variabel dependen kepuasan yang sesuai dengan kenyataan atau yang diterima pasien - Sangat setuju 4 diberi skor 4 - Setuju 3 diberi skor 3 - Tidak setuju 2 diberi skor 2 - Sangat tidak setuju 1 diberi skor 1 2. Variable independen pasien pengguna BPJS dan non pengguna BPJS - Untuk pasien pengguna BPJS diberi skor 1 - Untuk pasien non pengguna BPJS diberi skor 2

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NON BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS JETIS II

7 47 136

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NON BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS UMBULHARJO II

5 67 113

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN PENGGUNA BPJS DENGAN KEPUASAN PASIEN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pengguna BPJS dengan Kepuasan Pasien sebagai Variabel Intervening di Rawat Inap RSU Slamet Riyadi.

0 3 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN PENGGUNA BPJS DENGAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pengguna BPJS dengan Kepuasan Pasien sebagai Variabel Intervening di Rawat Inap RSU Slamet Riyadi.

0 3 17

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TANGGUNGAN BPJS DI Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Tanggungan Bpjs Dirumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

0 3 41

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TANGGUNGAN BPJS DI RUMAH Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Tanggungan Bpjs Dirumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

1 6 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Di Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi.

0 1 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Di Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi.

0 1 17

RESPON KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEKANBARU ipi349390

0 0 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN PENGGUNA BPJS DENGAN KEPUASAN PASIEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11