Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Terhadap Dimensi Responsiveness Hubungan Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Terhadap Dimensi

memenuhi kebutuhan pasien serta kelancaran komunikasi petugas dengan pasien termasuk didalamnya sifat ramah, rendah hati dan kesungguhan. Ilham,2015. Dalam penelitian ini terlihat bahwa masih ada kelompok pasien yang tidak puas dengan pelayanan dari dimensi kehandalan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan terhadap pelayanan puskesmas dari dimensi kehandalan masih bisa ditingkatkan lagi.

E. Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Terhadap Dimensi Responsiveness

daya tanggap Sama halnya dengan tangibles dan reliability dimensi responsiveness sangat penting untuk mengukur kepuasan pasien. Berdasarkan tabel 5.7 terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan pasien pengguna BPJS dan non pengguna BPJS terhadap dimensi daya tanggap dengan nilai p=0,004 yang mana pasien non pengguna BPJS lebih banyak yang mengatakan puas dari pasien pengguna BPJS. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian responden pengguna BPJS tentang kemampuan petugas untuk memberi pelayanan dengan cepat, segera menanggapi setiap keluhan pasien, memberikan informasi yang jelas tentang tindakan medis, memperhatikan setiap kebutuhan pasien, dan alur pelayanan terinformasikan dengan jelas adalah tidak puas. Masih terdapatnya kelompok pasien yang tidak puas terhadap pelayanan puskesmas berarti bahwa keseluruhan aspek tersebut belum optimal dan harus ditingkatkan lagi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa responden pengguna BPJS yang merasa tidak puas dengan pelayanan pada dimensi daya tanggap memilki 0,249 kali lebih dibandingkan dengan responden non pengguna BPJS yang merasa puas dengan pelayanan dimensi tersebut. Responsivenes daya tanggap meliputi sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan. Sikap tanggap ini merupakan suatu akal dan pikiran yang ditunjukkan pada pelanggan.

F. Hubungan Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Terhadap Dimensi

Emphaty empati Berdasarkan hasil uji statistik selanjutnya pada dimensi emphaty empati didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifkan antara kepuasan pasien pengguna BPJS dan non pengguna BPJS pada dimensi empati dengan nilai p sebesar 0,003 p0,05. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniarti 2015 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kualitas pelayanan rumah sakit pada dimensi emphaty dengan tingkat kepuasan pasien BPJS dengan nilai p sebesar 0,000 p0,05. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Nurani 2012 yang menyatakan bahwa variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien adalah dimensi tangibles dan emphaty. Emphaty empati dalam teori SERVQUAL sering diartikan kemampuan penyedia jasa dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan. Selanjutnya menurut Ulinuha 2014 empati merupakan kemanpuan para dokter dan perawat untuk memberikan pelayanan secara individu, memberikan bantuan dan perhatian khusus kepada pasien dan tanggung jawab pasien atas kenyamanan dan keamanan dan keinginan dokter dan perawat untuk membantu para pasien dan memberikan pelayanan dengan tanggap meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan klien yang terwujud dalam penuh perhatian terhadap setiap pasien. Empati adalah perhatian yang dilaksanakan secara pribadi atau individu terhadap pelanggan dengan menempatkan dirinya pada situasi pelanggan. Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan bahwa 53,8 pasien BPJS tidak puas dengan pelayanan pada dimensi emphaty. Pasien BPJS banyak mengeluh dalam hal petugas kesehatan memberikan pelayanan tanpa memandang status sosial, petugas memberikan dorongan agar cepat smebuh, dokter sabar dalam menanggapi keluhan pasiem, keterbukaan petugas kesehatan atas komplain pasien, dan petugas memberikan rasa nyaman dan tenang kepada pasien. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ulinuha 2014 yang mengatakan bahwa 61,62 pasien BPJS merasa cukup puas terhadap dimensi emphaty.

G. Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Terhadap Dimensi Assurance

Dokumen yang terkait

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NON BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS JETIS II

7 47 136

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NON BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS UMBULHARJO II

5 67 113

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN PENGGUNA BPJS DENGAN KEPUASAN PASIEN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pengguna BPJS dengan Kepuasan Pasien sebagai Variabel Intervening di Rawat Inap RSU Slamet Riyadi.

0 3 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN PENGGUNA BPJS DENGAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pengguna BPJS dengan Kepuasan Pasien sebagai Variabel Intervening di Rawat Inap RSU Slamet Riyadi.

0 3 17

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TANGGUNGAN BPJS DI Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Tanggungan Bpjs Dirumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

0 3 41

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TANGGUNGAN BPJS DI RUMAH Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Tanggungan Bpjs Dirumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

1 6 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Di Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi.

0 1 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Di Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi.

0 1 17

RESPON KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEKANBARU ipi349390

0 0 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN PENGGUNA BPJS DENGAN KEPUASAN PASIEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11