Tinjauan Review Studi Terdahulu

perkembangan asuransi syariah di Indonesia, serta tinjauan teoritis ASEAN Economic Community AEC. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan cara kerja dan prosedur pelaksanaan penelitian. Menjelaskan mengenai subjek dan objek penelitian, definisi operasional variable, jenis dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, kemudian metode analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan profil PT Asuransi Ramayana, Tbk Unit Syariah kemudian menguraikan dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman menggunakan analisis SWOT, dan akan didapat empat alternatif strategi yang dapat digunakan untuk strategi bersaing PT Asuransi Ramayana, Tbk Unit Syariah dalam menghadapi ASEAN Economic Community AEC 2015. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari semua pembahasan, serta saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat dan dapat dijadikan bahan pertimbangan. 14 BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Konsep Strategi Bersaing

Menurut Fred R. David, strategi merupakan sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. 11 Kemudian Porter menyatakan bahwa strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. 12 Strategi bersaing adalah mengembangkan rencana mengenai bagaimana bisnis akan bersaing, apa yang seharusnya menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. 13 Definisi Competitive Marketing Strategy atau strategi bersaing menurut Porter adalah kombinasi antara akhir tujuan yang diperjuangkan oleh perusahaan dengan alat kebijaksanaan dan perusahaan berusaha sampai kesana. 14 Dalam penentuan strategi bersaing harus didasarkan pada analisis lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan seperti keadaan pasar, situasi persaingan, perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, serta demografi. Sedangkan 11 Fred R. David, Manajemen Strategis Konsep, Jakarta: Salemba Empat, 2012, Jilid 1 Edisi 12, hlm.18. 12 Michael E. Porter, Strategi Bersaing, Teknik menganalisis Industri dan Pesaing, Jakarta: Erlangga,2001, hlm.4. 13 Michael E. Porter, op.cit. hlm.35. 14 Michael E. Porter, op.cit. hlm.16. lingkungan internal yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi dan pelayanan. Tujuan strategi bersaing yaitu menemukan posisi dimana perusahaan dapat melindungi diri sendiri terhadap tekanan daya persaingan atau dapat mempengaruhi tekanan tersebut secara positif.

B. Keunggulan Bersaing

Tujuan pengembangan strategi yaitu agar perusahaan mampu bersaing dalam setiap keadaan, terutama pada saat kondisi ekonomi dan politik yang kurang menguntungkan, sehingga perusahaan dituntut harus mempunyai keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing adalah kumpulan strategi untuk menentukan keunggulan suatu perusahaan dari persaingan diantara perusahaan lain. 15 Menurut Kotler, Keunggulan bersaing merupakan keunggulan atas pesaing yang didapatkan dengan menyampaikan nilai pelanggan yang lebih besar melalui harga yang lebih murah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang lebih tinggi. 16 Keunggulan bersaing menurut Michael E Porter adalah jantung dari kinerja perusahaan didalam pasar yang bersaing, yaitu tentang bagaimana sebuah perusahaan benar-benar menerapkan strategi tersebut kedalam praktek, tiga 15 David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis, Yogyakarta: Andi, 2003, hlm.16. 16 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis dan Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian , Jakarta : Salemba Empat, 2001, edisi 1 jilid 2. hlm.80.