AEC maka secara tidak langsung akan berdampak pada sosial budaya masyarakat Indonesia. Diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat
Indonesia bahwa asuransi bukan sebuah gaya hidup melainkan kebutuhan. e
Teknologi Pesatnya pertumbuhan teknologi informasi pada saat ini sangat
memberikan manfaat bagi PT Asuransi Ramayana, Tbk Unit Syariah, yaitu mempermudah dalam melakukan sosialisasi dan promosi melalui
media internet, media cetak, kemudian membantu dalam operasional perusahaan, membantu koordinasi kerja antar divisi di kantor pusat
maupun di kantor cabang. f
Ancaman Masuk Pendatang Baru Persaingan baru yang kini akan dihadapi yaitu persaingan pada ASEAN
Economic Community 2015. Industri asuransi syariah di Indonesia dituntut
untuk dapat bersaing tidak hanya dengan pesaing dalam negeri namun harus siap dengan pesaing dari Negara-negara ASEAN.
3. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Dari hasil analisis lingkungan internal dan eksternal PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah maka dihasilkan yakni kekuatan strengths,
kelemahan weaknesses, peluang opportunities dan ancaman threats.
a. Kekuatan strengths
1 Brand Image Baik. PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah memiliki
brand image yang cukup baik. Yaitu ditandai dengan hingga kini perusahaan masih tetap bertahan seiring maraknya pertumbuhan
asuransi syariah di Indonesia, selain itu kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada perusahaan .
2 Pengelolaan klaim yang cukup baik.
3 Kondisi kesehatan perusahaan baik ditandai tingkat RBC perusahaan
yang sangat baik. 4
Laba usaha perusahaan yang terus meningkat. 5
SDM yang berpendidikan. 6
Inovasi Pelayanan dan Inovasi Produk. Peluncuran produk Asuransi Kesehatan AsKes pada 2014 lalu dan Call Center 24 jam merupakan
inovasi yang dilakukan PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah dalam meningkatkan pelayanan.
b. Kelemahan weaknesses
1 Program pelatihan dan pengembangan yang belum terstruktur. Dalam
pelaksanaannya PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah sudah melakukan langkah pelatihan dan pengembangan terhadap SDM
perusahaan. Namun pelatihan dan pengembangan yang sudah ada masih belum terstruktur secara tertulis dan terinci.
2 Media promosi yang masih kurang. Media promosi yang dilakukan
perusahaan saat ini hanya melalui tenaga pemasar door to door dan media internet melalui website perusahaan.
3 Tidak menggunakan tenaga agen.
4 Kurangnya penyampaian informasi di website perusahaan. Dalam hal
ini, penyampaian informasi seperti laporan keuangan perusahaan, mengenai produk asuransi syariah masih belum lengkap di website
perusahaan. 5
Perusahaan tidak memfokuskan pada asuransi mikro. Dalam pelaksanaanya PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah melayani
asuransi untuk semua kalangan, namun tidak terlalu fokus atau mengejar pada asuransi mikro. Hal ini dapat menjadi kelemahan
perusahaan dalam memasarkan produknya agar mencapai kesemua kalangan masyarakat.
c. Peluang opportunities
1 Indonesia merupakan Populasi muslim tertinggi di ASEAN.
2 Fatwa DSN-MUI. Adanya fatwa DSN-MUI yang menjelaskan tidak
adanya unsur maisir, gharar, riba pada asuransi syariah secara tidak
langsung mempengaruhi pola pikir serta menjadi solusi bagi masyarakat muslim yang merasa kekhawatiran pada asuransi bukan
syariah. 3
Meningkatnya bencana dan risiko kecelakaan. 4
Meningkatnya tingkat pembangunan dan konsumsi masyarakat terhadap kendaraan bermotor.
5 Kemajuan teknologi informasi.
6 Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Dalam hal ini PT
Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah melakukan kerjasama dengan perbankan baik swasta maupun milik pemerintah. Dan dengan adanya
ASEAN Economic Community 2015 tidak menutup kemungkinan
bahwa perusahaan akan bekerjasama dengan perusahaan atau bank di Negara-negara ASEAN.
d. Ancaman threats
1. Munculnya pesaing asing. Masuknya pendatang baru dalam industri
asuransi syariah dapat memperburuk situasi persaingan yang kini sudah sangat ketat. Persaingan baru yang kini akan dihadapi yaitu
persaingan pada ASEAN Economic Community 2015. 2.
Kenaikan harga BBM 3.
Nilai Rupiah yang melemah