Analisis Lingkungan Internal Perusahaan IFAS

b.2. Target Perusahaan Tabel 4.2. Pencapaian Target PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah Tahun 2010-2014 61 Pendapatan Kontribusi Klaim Biaya Laba Usaha Target 1,886,532,548 802,158,478 2,203,060,048 467,624,448 Realisasi 2,358,165,685 341,344,033 2,214,130,702 584,530,560 125.00 42.55 100.50 125.00 Target 4,025,845,541 250,792,269 2,901,975,376 1,242,318,913 Realisasi 4,970,179,680 109,040,117 2,905,171,064 1,572,555,586 123.46 43.48 100.11 126.58 Target 5,757,200,448 198,809,924 5,483,101,561 11,169,454,723 Realisasi 6,617,471,779 99,404,962 5,488,590,151 13,621,286,247 114.94 50.00 100.10 121.95 Target 12,219,805,841 9,925,825,397 7,609,448,034 6,134,998,634 Realisasi 13,577,562,045 5,514,347,443 7,619,353,193 7,967,530,693 111.11 55.56 100.13 129.87 Target 12,647,741,972 9,041,240,245 2,724,568,276 1,123,822,124 Realisasi 14,537,634,450 4,498,129,475 2,727,568,601 1,422,559,651 114.94 49.75 100.11 126.58 2010 2011 2012 2013 2014 Dari tabel diatas, dapat dilihat bagaimana persentase yang dicapai perusahaan dalam upaya pencapaian target. Pencapaian target pendapatan kontribusi selalu terpenuhi, namun tingkat pencapaiannya sejak tahun 2010 hingga 2013 terus menunjukkan penurunan dan mengalami peningkatan sebesar 3,83 pada tahun 2014 yakni dengan persentase pencapaian target sebesar 114,94. Pada pencapaian target klaim, angka realisasi tiap tahunnya selalu dibawah target. Ini menunjukkan bahwa underwriter perusahaan memiliki 61 Annual Report Tahun 2010-2014 PT Asuransi Ramayana,Tbk kinerja yang cukup baik. Namun bila dilihat dari jumlah klaim tahun 2010 hingga 2013 mengalami peningkatan dan pada tahun 2014 barulah terjadi penurunan sebesar 5,81 dari tahun sebelumnya dengan persentase pencapaian klaim 49,75. Kemudian pada biaya, perusahaan tiap tahunnya mengeluarkan biaya lebih besar sekitar 0,1 hingga 0,5 dari target yang ditetapkan. Namun bila dilihat dari persentase penggunaan biaya tiap tahunnya terjadi penurunan persentase, hal ini menunjukkan upaya perusahaan dalam pengelolaan biaya yang lebih baik. Dan pada laba usaha perusahaan, sejak tahun 2010 hingga 2014 perusahaan mengalami laba dan selalu dapat melebihi target. Namun bila dilihat dari persentase tingkat pencapaiannya mengalami peningkatan dan penurunan yang fluktuatif. Pencapaian laba usaha tertinggi yaitu pada tahun 2013 sebesar 129,87. b.3. Market Share Of Sharia MSS Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia AASI —- aasi_id terjadi penurunan kontribusi premi Syariah Asuransi Umum Syariah di Indonesia pada tahun 2014. Market share dibandingkan konvensional menjadi hanya 2,54 kontribusi bruto syariah Rp.1,4T dari Rp.55,1T konvensional. Tahun 2013 market share sebesar 3,64 kontribusi bruto syariah Rp.1,7T dari Rp.46,7T konvensional. 62 Beberapa perusahaan asuransi umum syariah pun mencatatkan pertumbuhan negatif. Seperti yang terjadi pada PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah terjadi penurunan perolehan kontribusi bruto pada tahun 2014. Tabel 4.3. Market Share Asuransi Umum Syariah 2013-2014 63 dalam triliun rupiah Kenaikan 2014 2013 Penurunan Asuransi Umum Syariah Kontribusi Bruto 1,4 1,7 0,3 18,5 Share Syariah 2,54 3,64 PT Asuransi Ramayana,Tbk Kontribusi Bruto 0,012 0,013 0,001 7,7 Share syariah 0,86 0,76 Keterangan Tahun Dari tabel diatas, menunjukkan kontribusi bruto PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah mengalami penurunan 7,7 dibanding tahun sebelumnya. Namun penurunan yang dialami oleh PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah lebih kecil dibandingkan dengan penurunan kontribusi bruto keseluruhan Asuransi Umum Syariah di Indonesia yakni sebesar 18,5. Market share PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah pada tahun 2014 sebesar 0,86 naik 0,1 dari market share tahun 2013 sebesar 0,76 . 62 http:erwin-noekman.com20150315market-share-asuransi-umum-syariah-menurun-hold-buy- or-sell, diakses pada 29 Mei 2015. 63 Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia AASI —- aasi_id diakses pada 29 Mei 2015. Di tahun 2015 yang penuh tantangan ini PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah terus berupaya memperbaiki penurunan yang terjadi dengan membuka peluang dan mengoptimalkan bisnis yang ada. c Pemasaran 64 1. Product Produk yang dimiliki oleh PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah berdasarkan segmen pasar terbagi menjadi 2 dua bagian, yaitu :  Produk Asuransi Kerugian Syariah Perorangan Asper Merupakan produk asuransi kerugian perorangan yang diperuntukan bagi pasar perorangan individu yang dikelola dengan prinsip syariah.  Produk Asuransi Kerugian Syariah Kumpulan Askum Merupakan produk asuransi kerugian perorangan yang diperuntukan bagi pasar perorangan individu yang dikelola dengan prinsip syariah. 2. Price Kontribusi yang ditetapkan oleh PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah cukup bersaing. Pembayaran premikontribusi asuransi peserta didasarkan atas premi resiko dan premi biaya. Premi resiko didasarkan pada pengalaman terjadinya klaim beberapa tahun terakhir dan premi 64 Basuki Prahito Rahmat Gunadi, S.E., Bagian Pemasaran PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah, Hasil Wawancara pribadi, Jakarta 27 Maret 2015. biaya dilihat atas dasar seberapa efektif atau boros tidaknya perusahaan dalam mengelola beban dalam beberapa tahun terakhir. 3. Place Kantor pusat PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah didukung oleh gedung kantor yang strategis dan mudah dijangkau, memberi kemudahan bagi peserta yang datang ke perusahaan. 4. Distribution Penyalurandistribusi dalam hal ini yaitu cara perusahaan dalam memasarkan produknya. Dalam hal ini, PT Asuransi Ramayana,Tbk menggunakan 3 tiga cara yaitu asuransi broker, bancassurance, dan tenaga pemasar marketting perusahaan. Gambar 4.1. Persentase Kontribusi Distribusi Pemasaran PT. Asuransi Ramayana, Tbk Unit Syariah 65 a. Broker Asuransi Banyak nasabah atau peserta lebih suka mendapatkan saran dari broker asuransi yang menurut mereka kapasitas dan kredibilitas yang baik sebelum mereka memutuskan untuk ikut serta pada 65 Company Profile PT. Asuransi Ramayana, Tbk 76 11 13 Broker Asuransi Tenaga Pemasar Bancassurance suatu produk asuransi syariah daripada mereka bersusah payah melakukan survey pasar. Bagi perusahaan asuransi syariah sendiri mendapatkan produksi melalui broker asuransi merupakan cara yang cukup efektif. Timbal balik yang diberikan perusahaan asuransi syariah kepada perusahaan broker syariah dikarenakan telah memberikan produksi kepada perusahaannya, perusahaan asuransi syariah memberikan komisi kepada perusahaan broker asuransi untuk setiap penutupan asuransi yang berhasil ditutup. Pada PT Asuransi Ramayana, Tbk Unit Syariah pemasaran dengan menggunakan Broker Asuransi adalah yang paling dominan dengan tingkat kontribusi pemasaran sebesar 76. b. Bancassurance Bancassurance merupakan bentuk pemasaran produk asuransi syariah dengan bank sebagai sarana distribusi. Perusahaan Perbankan yang bekerjasama dengan PT. Asuransi Ramayana, Tbk adalah: Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri, BRI BRI Syariah, BTN BTN Syariah, BNI BNI Syariah, Bukopin Bukopin Syariah dan Bank DKI Bank DKI Syariah. Kontribusi yang dihasilkan pemasaran produk menggunakan Bancassurance yakni sebesar 13. c. Tenaga Pemasar Perusahaan Dalam kegiatannya tenaga pemasar perusahaan melakukan pemasaran produk dengan cara door to door Direct Insurance Yaitu peserta mendapat informasi langsung mengenai perusahaan asuransi syariah beserta produk-produk yang tersedia yang mereka inginka melalui asuransi syariah. Perusahaan asuransi syariah dapat melakukan kontrol secara penuh terhadap produk-produk yang mereka pasarkan. Pemasaran produk dengan tenaga pemasar perusahaan berada pada presentase terendah, yakni memiliki tingkat kontribusi sebesar 11. 5. Promotion Pemasaran produk PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah menggunakan promosi yang terarah dan tepat sasaran yaitu melalui tenaga pemasar door to door, dan media internet melalui fasilitas website perusahaan. d Sistem Manajemen dan Sumber Daya Manusia SDM 66 Untuk meningkatkan sistem manajemen dan Sumber Daya Manusia SDM, perusahaan mengadakan pelatihan untuk memberikan orientasi kepada karyawan sehubungan dengan perusahaan dan jabatan. Sebagian besar karyawan PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah umumnya 66 Tarmizi Siregar, S.E., Kepala Unit Syariah PT Asuransi Ramayana,Tbk, Hasil Wawancara pribadi, Jakarta 06 April 2015. adalah karyawan berpendidikan S1, kemudian perusahaan juga mengikutsertakan karyawannya untuk mengikuti ujian sertifikasi asuransi kerugian seperti AAAIK. 67 Gambar 4.2. Komposisi Karyawan PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah Berdasarkan Pendidikan 68 e Teknologi PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah menggunaan sistem komputerisasi dan internet dalam kegiatan operasionalnya untuk mempercepat pelayanan sehingga menghemat biaya dan waktu, dan perusahaan dapat dengan cepat dan tanggap dalam proses penerbitan polis dan penyelesaian klaim peserta. Pemanfaatan teknologi lainnya yaitu 67 Basuki Prahito Rahmat Gunadi, S.E., Bagian Pemasaran PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah, Hasil Wawancara pribadi, Jakarta 27 Maret 2015. 68 Company PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah 33,33 14,03 51,61 0,90 0,13 perusahaan menyediakan layanan Customer Information System, yaitu untuk memberikan kemudahan kepada peserta. 69 f Sarana Prasarana dan Fasilitas Sarana prasarana dan fasilitas yang dimiliki PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah yaitu seperti adanya mobil gendong yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada peserta asuransi kendaraan bermotor yang mengalami mogok, kecelakaan atau hal lainnya dimana dibutuhkan mobil gendong untuk menggerek kendaraan mereka yang selanjutnya akan dibawa ke bengkel dll. 70

2. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan EFAS

Faktor-faktor terkait dengan lingkungan eksternal perusahaan meliputi: a Demografis Menurut hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik BPS pada tahun 2010, tercatat jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237.641.326 dan sebanyak 207.176.162 penduduk Indonesia memeluk Agama Islam. 71 Dan bila dilihat dari populasi muslim di Negara-negara ASEAN, populasi muslim di Indonesia unggul dibandingkan Negara-negara ASEAN 69 Tarmizi Siregar, S.E., Kepala Unit Syariah PT Asuransi Ramayana,Tbk., Hasil Wawancara pribadi, Jakarta 06 April 2015. 70 Basuki Prahito Rahmat Gunadi, S.E., Bagian Pemasaran PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah, Hasil Wawancara pribadi, Jakarta 27 Maret 2015. 71 Data kependuduk pada Badan Pusat Statistik, http:bps.go.id, diakses pada 21 April 2015. lainnya. Hal ini merupakan peluang yang besar bagi industri asuransi syariah dalam persaingan AEC nanti. Tabel 4.4. Populasi Muslim di ASEAN Tahun 2014 dalam miliar 72 Country Total Population Muslim Percentage Muslim Population Indonesia 248,5 88 218,68 Malaysia 29,8 60,4 18 Thailand 66,2 10 6,62 Filipina 96,2 10 9,62 Singapura 5,4 16 0,86 Brunei Darussalam 0,4 67 0,27 Vietnam 89,7 1 0,90 Laos 6,7 1 0,07 Myanmar 53,3 15 8,00 Kamboja 14,4 7 1,01 b Ekonomi OECD Developmet Centre memperkirakan Indonesia bakal menjadi negara dengan pertumbuhan paling cepat di antara ekonomi ASEAN 6, dengan tingkat rata-rata pertumbuhan sebesar 6 setiap tahun dalam rentang waktu 2014-2018. OECD, lanjutnya, memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB riil Malaysia dan Thailand akan meningkat masing-masing sebesar 5,1 dan 4,9 per tahun. Dan pertumbuhan ekonomi Brunei Darussalam pada 2014-2018 berada dalam perkiraan 2,3. Sedangkan ekonomi Singapura, kata Danvers diperkirakan tumbuh sebesar 3,3, sementara Kamboja, Laos, Myanmar serta Vietnam diramalkan tumbuh cepat dalam jangka menengah. Deputy Secretary-General OECD, William Danvers mengatakan Secara 72 http:www.muslimpopulation.com, diakses pada 22 April 2015 keseluruhan, prospek ekonomi negara berkembang di wilayah ASEAN tetap kuat dalam jangka menengah. Penopangnya dorongan permintaan domestik. 73 Tabel 4.5. PDB Per Kapita Negara-Negara ASEAN Tahun 2014 74 Country PDB Per Kapita dalam USD Indonesia 1.810,31 Malaysiaa 6.990,25 Thailand 3.437,84 Filipina 1.581,01 Singapura 36.897,87 Brunei Darussalam 24.184,67 Vietnam 1.028,62 Laos 751,03 Myanmar 824,19 Kamboja 709,18 c Politik dan Hukum Hukum positif yang mengatur tentang asuransi syariah sangatlah minim karena masih menginduk kepada peraturan yang mengatur perasuransian bukan syariah, yang sebenarnya kurang mengakomodasi asuransi syariah. d Sosial Budaya Merupakan penilaian dan sikap masyarakat yang dapat mempengaruhi strategi. Telah berkembang anggapan dalam masyarakat bahwa asuransi merupakan gaya hidup kalangan ekonomi masyarakat menengah ke atas. Padahal yang sebenarnya, asuransi merupakan kebutuhan. Dengan adanya 73 http:bisnis.liputan6.comread765377ekonomi-ri-bakal-tumbuh-paling-cepat-dibanding-5- negara-asean, diakses pada tanggal 22 April 2015. 74 http:id.tradingeconomics.com, diakses pada tanggal 22 April 2015. AEC maka secara tidak langsung akan berdampak pada sosial budaya masyarakat Indonesia. Diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat Indonesia bahwa asuransi bukan sebuah gaya hidup melainkan kebutuhan. e Teknologi Pesatnya pertumbuhan teknologi informasi pada saat ini sangat memberikan manfaat bagi PT Asuransi Ramayana, Tbk Unit Syariah, yaitu mempermudah dalam melakukan sosialisasi dan promosi melalui media internet, media cetak, kemudian membantu dalam operasional perusahaan, membantu koordinasi kerja antar divisi di kantor pusat maupun di kantor cabang. f Ancaman Masuk Pendatang Baru Persaingan baru yang kini akan dihadapi yaitu persaingan pada ASEAN Economic Community 2015. Industri asuransi syariah di Indonesia dituntut untuk dapat bersaing tidak hanya dengan pesaing dalam negeri namun harus siap dengan pesaing dari Negara-negara ASEAN.

3. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Dari hasil analisis lingkungan internal dan eksternal PT Asuransi Ramayana,Tbk Unit Syariah maka dihasilkan yakni kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunities dan ancaman threats.