Financing to Deposit Ratio FDR

Perkembangan Cash Ratio dapat terlihat lebih jelas pada Gambar 5: Gambar 5. Grafik Perkembangan Cash Ratio Tahun 2003 – 2008 Pada periode 2004 dan 2008, BPRS Al-Salaam Amal Salman memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk melikuidasi dananya. Besarnya rasio tersebut mencapai 9,88 persen dan 22,94 persen. Pada tahun 2005 sampai 2007 Cash Ratio cenderung mengalami penurunan. BPRS Al-Salaam Amal Salman termasuk dalam kategori cukup sehat karena Cash Ratio tersebut dalam kisaran lebih besar dari 4,04 .

6.3.2. Financing to Deposit Ratio FDR

Rasio ini menunjukkan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya, dengan kata lain seberapa jauh pemberian pembiayaan kepada nasabah, sehingga dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan pembiayaan. Semakin tinggi rasio ini maka kemampuan likuiditas bank semakin rendah. 7.43 9.88 8.54 5.71 4.04 22.94 5 10 15 20 25 2003 2004 2005 2006 2007 2008 P e r s e n t a s e Tahun Persentase Perkembangan CR Bank Indonesia menetapkan ketentuan bahwa untuk rasio FDR kurang dari 110 persen berarti likuiditas bank adalah sehat. Sebagian praktisi perbankan menyepakati batas aman FDR suatu bank adalah 80 persen. Pada Tabel 8 dapat dilihat selisih Financing to Deposit Ratio tahun 2003 – 2008 sebagai berikut : Tabel 8. Selisih Financing to Deposit Ratio Tahun 2003 - 2008 Tahun Financing to Deposit Ratio +- 2003 85,01 - 2004 71,54 -13,47 2005 84,88 13,34 2006 77,44 -7,44 2007 81,99 4,55 2008 86,67 4,68 Rata-rata 80,17 0,33 Sumber : BPRS Al-Salaam Amal Salman, 2003-2008 diolah Kondisi seperti yang terlihat pada tabel 8, cenderung menunjukkan Financing to Deposit Ratio mengalami kenaikan. Pada tahun 2005, 2007, dan 2008 menggambarkan kenaikkan sebesar 13,34; 4,55; dan 4,68 persen. Penurunan terlihat pada tahun 2004 dan 2006, yaitu masing-masing sebesar 13,47 dan 7,44. Rata-rata kenaikkan Financing to Deposit setiap tahunnya sebesar 0,33 persen. FDR yang diperlihatkan BPRS Al-Salaam Amal Salman termasuk dalam kategori cukup sehat. Perkembangan Financing to Deposit Ratio dapat terlihat dengan jelas pada Gambar 6 : Gambar 6. Grafik Perkembangan FDR Tahun 2003 – 2008 Rasio FDR BPRS Al-Salaam pada tahun 2003 sebesar 85,01 menunjukkan bahwa jumlah pembiayaan yang berhasil disalurkan dari dana yang diperoleh adalah sebesar 85,01 . Rasio FDR pada tahun 2004 sebesar 71,54 menunjukkan bahwa jumlah pembiayaan yang berhasil disalurkan dari dana yang diperoleh adalah sebesar 71,54 . Rasio FDR pada tahun 2005 sebesar 84,88 menunjukkan bahwa jumlah pembiayaan yang berhasil disalurkan dari dana yang diperoleh adalah sebesar 84,88 . Rasio FDR pada tahun 2006 sebesar 77,44 menunjukkan bahwa jumlah pembiayaan yang berhasil disalurkan dari dana yang diperoleh adalah sebesar 77,44 . Rasio FDR pada tahun 2007 sebesar 81,99 menunjukkan bahwa jumlah pembiayaan yang berhasil disalurkan dari dana yang diperoleh adalah sebesar 81,99 . Rasio FDR pada tahun 2008 sebesar 86,67 menunjukkan bahwa jumlah pembiayaan yang berhasil disalurkan dari dana yang diperoleh adalah sebesar 86,67 . 85.01 71.54 84.88 77.44 81.99 86.67 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2003 2004 2005 2006 2007 2008 P e r s e n t a s e Tahun Persentase Perkembangan FDR Pada tahun 2004 dan 2006 BPRS ini memiliki nilai FDR yang baik, karena berada di bawah 80 persen. BPRS ini relatif lebih konservatif dalam manajemen bank, dalam arti lebih berhati-hati dalam pemberian pembiayaan. Hal tersebut terlihat pada kemampuan BPRS Al-Salaam Amal Salman dalam mempertahankan rasio FDR-nya agar selalu tetap berada di bawah batas ketentuan.

6.4. Rasio Rentabilitas