laba terhadap total aset adalah sebesar 2,94 . Rasio ROA tahun 2008 sebesar 1,71 menunjukkan tingkat perolehan laba terhadap total aset adalah sebesar
1,71 . Peningkatan laba masih lebih rendah dibandingkan peningkatan total aset
untuk periode 2003 sampai 2008, sehingga rasio ROA-nya dibawah 3 yakni 2,84 ; 2,24 ; 2,54 ; 1,75 ; 2,94 ; dan 1,71 . Penyebab utama dari
kondisi tersebut adalah adanya kebijakan penetapan suku bunga kredit yang rendah yang dimaksudkan untuk meningkatkan volume pembiayaan yang
diberikan kepada nasabah pada periode-periode tersebut.
6.4.2. Return On Equity ROE
Return On Equity ROE digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba barsih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden.
Peningkatan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikkan laba bersih dari hasil kinerja bank yang bersangkutan, selanjutnya kenaikkan tersebut akan menyebabkan
kenaikkan harga saham bank. Pada Tabel 11 dapat dilihat selisih Return on Equity tahun 2003 – 2008
sebagai berikut :
Tabel 11. Selisih Return on Equity Tahun 2003 - 2008
Tahun Return on Equity
+- 2003
46,60 -
2004 38,05
-8,55 2005
27,85 -10,20
2006 27,92
0,07 2007
54,83 26,91
2008 26,26
-28,57 Rata-rata
36,92 -4,07
Sumber : BPRS Al-Salaam Amal Salman, 2003-2008 diolah
Kondisi seperti yang terlihat pada tabel 11, menunjukkan ROE cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2004, 2005, dan 2008 mengalami penurunan
sebesar 8,55; 10,20; dan 28,57 persen. Lalu terjadi kenaikkan pada tahun 2006 dan 2007 sebesar 0,07 dan 26,91 persen. Rata-rata penurunan Return on Equity
setiap tahunnya sebesar 4,07 persen. Walaupun ROE yang diperlihatkan BPRS Al-Salaam Amal Salman mengalami penurunan, tetapi masih termasuk dalam
kategori cukup sehat. Perkembangan Return on Equity dapat dilihat pada Gambar 8 :
Gambar 8. Grafik Perkembangan Return on Equity Tahun 2003 – 2008
BPRS Al-Salaam Amal Salman memiliki rasio ROE di atas 12 persen dari tahun 2003 sampai 2008. Hal ini menunjukkan kemampuan BPRS Al-
Salaam Amal Salman dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan usahanya relatif stabil. Adapun peningkatan tertinggi sebesar 54,83 persen di
tahun 2007, karena pihak BPRS mampu meningkatkan jumlah laba bersih yang lebih besar dari peningkatan jumlah modal sendiri. Peningkatan laba bersih
46.6 38.05
27.85 27.92
54.83
26.26
10 20
30 40
50 60
2003 2004
2005 2006
2007 2008
P e
r
s e
n t
a s
e
Tahun
Persentase Perkembangan
ROE
tersebut dikarenakan di tahun tersebut BPRS Al-Salaam Amal Salman menyalurkan pembiayaan yang relatif tinggi.
6.4.3. Income to Cost Operating ICR
Rasio biaya operasional ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Mengingat
kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana, maka biaya dan pendapatan operasional
bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga. Sedangkan bank dengan sistem syariah didominasi oleh biaya bagi hasil dan pendapatan bagi hasil.
Semakin tinggi nilai rasio ini maka kemampuan bank dalam menghasilkan laba semakin rendah.
Pada Tabel 12 dapat dilihat selisih Income to Cost Operating Ratio tahun 2003 – 2008 sebagai berikut :
Tabel 12. Selisih Income to Cost Operating Ratio Tahun 2003 - 2008
Tahun Income to Cost Operating Ratio
+- 2003
90,78 -
2004 91,55
0,77 2005
90,13 -1,42
2006 90,11
-0,02 2007
87,72 -2,39
2008 84,82
-2,9 Rata-rata
89,19 -1,19
Sumber : BPRS Al-Salaam Amal Salman, 2003-2008 diolah
Kondisi seperti yang terlihat pada tabel 12, cenderung ICR mengalami penurunan. Pada tahun 2004 mengalami kenaikkan sebesar 0,77 persen. Lalu
terjadi penurunan pada tahun 2005 sampai 2008 sebesar 1,42; 0,02; 2,39; dan 2,9 persen. Rata-rata penurunan Income to Cost Operating setiap tahunnya sebesar
1,19 persen. Walaupun ICR yang diperlihatkan BPRS Al-Salaam Amal Salman mengalami penurunan, tetapi masih termasuk dalam kategori cukup sehat.
Perkembangan Income to Cost Operating dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 9 :
Gambar 9. Grafik Perkembangan ICR Tahun 2003 – 2008
Pada tahun 2004 ICR mengalami kenaikan sebesar 91,55 persen. Sedangkan pada tahun 2005 sampai 2008 mengalami penurunan.
6.5. Rasio Solvabilitas