Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Jangka Waktu Pengembalian

Tabel 20. Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Jarak dari Rumah ke Bank No. Jarak dari Rumah Debitur ke Bank Tingkat Pengembalian pembiayaan Jumlah Lancar Tidak Lancar 1 4 km 93 85,32 16 14,68 109 100 2 4 km 66 88 9 12 75 100 Jumlah 159 25 184 Sumber : BPRS Al-Salaam Amal Salman, 2003-2008 diolah Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nasabah yang memiliki tempat tinggal lebih dekat dengan bank, memiliki pola pengembalian pembiayaan lancar sebesar 85,32 persen dan pola pengembalian tidak lancar sebesar 14,68 persen. Berbeda dengan rumah yang jaraknya lebih dari empat kilometer, tingkat pengembalian pembiayaan tidak lancarnya sebesar 12 persen, sedangkan jarak rumah yang lebih dari 10 km memiliki tingkat pengembalian pembiayaannya sebesar 88 persen.

7.1.7. Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Jangka Waktu Pengembalian

Jangka waktu pengembalian pembiayaan mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan seorang nasabah. Semakin lama seorang nasabah memiliki jangka waktu pengembalian pembiayaannya, maka semakin tinggi kesadaran seseorang dalam mengembalikan pembiayaannya. Tabel 21. Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Jangka Waktu Pengembalian No. Jangka Waktu Pengembalian Tingkat Pengembalian Pembiayaan Jumlah Lancar Tidak Lancar 1 18 bulan 99 89,19 12 10,81 111 100 3 18 bulan 60 82,19 13 17,81 73 100 Jumlah 159 25 184 Sumber : BPRS Al-Salaam Amal Salman, 2003-2008 diolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jangka waktu pengembalian kurang dari 18 bulan lebih lancar dibandingkan dengan jangka waktu lebih dari 18 bulan. Berarti, semakin lama jangka waktu pengembalian pembiayaan, semakin rendah kesadaran seseorang dalam mengembalikan pembiayaannya. Sementara itu, nasabah dengan waktu pengembalian lebih dari 18 bulan tidak lancar dalam pengembalian pembiayaan, yaitu sebesar 17,81 persen dan untuk jangka waktu pengembalian kurang dari 18 bulan yaitu sebesar 10,81 persen. Hal ini disebabkan, karena nasabah yang jangka waktu pengembaliannya lebih dari 18 bulan merupakan nasabah baru, sehingga belum teruji pengalaman mengambil pembiayaannya. 7.2. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pembiayaan Nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman Model yang digunakan dalam menganalisis tingkat pengembalian pembiayaan bagi nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman adalah model fungsi peluang Binary logistic atau model logit peubah tak bebas. Dalam model ini mempunyai nilai satu dan nol. Nilai satu menunjukkan bahwa nasabah efektif, yaitu nasabah lancar dalam mengembalikan pembiayaan pinjaman. Sebaliknya jika nasabah tidak efektif, yaitu nasabah tidak lancar dalam mengembalikan pembiayaan pinjaman, maka akan diberi nilai nol. Ruang lingkup penelitian adalah seluruh nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman cabang Cinere yang mengambil pembiayaan usaha. Berdasarkan hasil penelitian terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman. Variabel-variabel tersebut antara lain : Usia X 1 , Tingkat Pendidikan X 2 , Plafon X 3 , Pengalaman usaha X 4 , Jumlah tanggungan keluarga X 5 , Jarak dari rumah debitur ke BPR X 6 , dan Jangka waktu pengembalian pembiayaan X 7 . Ketujuh faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis logistik logit, untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh nyata terhadap tingkat pengembalian pembiayaan nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman. Analisis logit digunakan dengan bantuan software SPSS 17, dengan alpha sebesar 5 persen. Hasil evaluasi dari Goodness-of Fit Test kebaikan yang terdiri dari uji Pearson, Devience, dan Hosmer-Lemeshow menunjukkan bahwa semua P lebih besar dari 5 persen = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model yang diperoleh dari analisis regresi logistik sudah baik. Adapun hasil pengolahan regresi logistik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Hasil Pengolahan Regresi Logistik Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pembiayaan Nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman Tahun 2008 No. Keterangan Koefisien Nilai P Odds Ratio 1 Konstanta 3.150 0.039 23.342 2 Usia -0.333 0.483 0.717 3 Tingkat Pendidikan 0.135 0.495 1.144 4 Plafon 0.597 0.034 1.817 5 Pengalaman Usaha -0.138 0.767 0.871 6 Jumlah Tanggungan Keluarga -0.608 0.204 0.544 7 Jarak dari Rumah ke BPRS 0.426 0.373 1.530 8 Jangka Waktu Pengembalian Pembiayaan -1.062 0.032 0.346 Sumber : BPRS Al-Salaam Amal Salman, 2003-2008 diolah Dari Hasil Pengolahan dengan menggunakan regresi logistik dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh nyata signifikan dan yang tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap pengembalian pembiayaan nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman. Identifikasi faktor yang signifikan dapat dilihat dari nilai P dari faktor yang bersangkutan. Jika nilai P suatu faktor lebih kecil dari 5 persen P0,05, maka faktor tersebut berpengaruh nyata terhadap tingkat pengembalian pembiayaan. Demikian sebaliknya, jika nilai P suatu faktor lebih besar dari 5 persen P0,05, maka faktor tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat pengembalian pembiayaan. Faktor-faktor independent dalam tingkat pengembalian BPRS Al-Salaam Amal Salman yang pengaruhnya tidak signifikan pada taraf nyata 5 persen adalah adalah usia, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, jumlah tanggungan keluarga, dan jarak dari rumah ke BPRS. Nilai P untuk kelima faktor tersebut secara berturut-turut adalah 0,483; 0,495; 0,767; 0,204; dan 0,373. Kelima faktor tersebut dikatakan tidak signifikan karena nilai P lebih besar dari . Hal ini dikarenakan masing-masing faktor tersebut memiliki nilai lebih besar dari 5 persen P0,05.

1. Faktor Usia

Koefisien faktor usia dari hasil regresi logistik adalah negatif -0,333, artinya bertambahnya usia nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman menyebabkan tidak lancar tingkat pengembalian pembiayaan. Hal ini dikarenakan nilai odds ratio 0,717 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan. Jika dilihat dari nilai P faktor usia lebih besar dari 5 persen P0,05. Nilai P faktor usia tersebut sebesar 0,483, sehingga belum cukup bukti untuk mengatakan bahwa usia nasabah berpengaruh nyata terhadap tingkat pengembalian pembiayaan.

2. Faktor Tingkat Pendidikan

Koefisien faktor tingkat pendidikan dari hasil regresi logistik adalah positif 0,135, menunjukkan hubungan positif antara faktor tingkat pendidikan dengan faktor tingkat pengembalian pembiayaan BPRS Al-Salaam Amal Salman. Hubungan tersebut tidak signifikan, karena nilai P faktor tingkat pendidikan lebih besar dari 5 persen P0,05. Nilai P faktor tingkat pendidikan adalah sebesar 0,495, sehingga belum cukup bukti untuk mengatakan bahwa faktor tingkat pendidikan berpengaruh nyata terhadap pengembalian pembiayaan BPRS Al- Salaam Amal Salman.

3. Faktor Plafon Pembiayaan

Pendugaan odds ratio untuk variabel plafon pengembalian sebesar 1,817. Menjelaskan bahwa odds ratio pada nasabah yang memiliki plafon pengembalian lebih tinggi, lebih besar 1,817 kali. Sehingga semakin besar plafon pengembalian seorang nasabah, maka akan semakin besar peluang pengembalian pembiayaan dengan lancar. Perbedaan pengaruh plafon pembiayaan yang rendah dengan yang lebih tinggi sangat signifikan, karena nilai odds ratio sangat jauh dari satu. Koefisien faktor plafon pembiayaan dari hasil regresi logistik adalah positif 0.597, menunjukkan hubungan positif, artinya terdapat hubungan antara faktor plafon pembiayaan dengan faktor tingkat pengembalian pembiayaan BPRS Al-Salaam Amal Salman. Hubungan tersebut signifikan, karena nilai P faktor plafon pembiayaan kurang dari 5 persen P0,05. Nilai P faktor plafon pembiayaan adalah sebesar 0,034.

4. Faktor Pengalaman Usaha

Koefisien faktor pengalaman usaha dari hasil regresi logistik adalah negatif -0,138, artinya bertambahnya pengalaman usaha nasabah BPRS Al- Salaam Amal Salman menyebabkan tidak lancar tingkat pengembalian pembiayaan. Hal ini dikarenakan nilai odds ratio 0,871 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan. Kalau dilihat dari nilai P faktor pengalaman usaha lebih besar dari 5 persen P0,05. Nilai P faktor pengalaman usaha tersebut sebesar 0,767, sehingga belum cukup bukti untuk mengatakan bahwa pengalaman usaha nasabah berpengaruh nyata terhadap tingkat pengembalian pembiayaan.

5. Faktor Jumlah Tanggungan Keluarga

Koefisien faktor jumlah tanggungan keluarga dari hasil regresi logistik adalah negatif -0,608, artinya bertambahnya jumlah tanggungan keluarga nasabah BPRS Al-Salaam Amal Salman menyebabkan tidak lancar tingkat pengembalian pembiayaan. Hal ini dikarenakan nilai odds ratio 0,544 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan. Jika dilihat dari nilai P faktor jumlah tanggungan keluarga lebih besar dari 5 persen P0,05. Nilai P faktor jumlah tanggungan keluarga tersebut sebesar 0,204, sehingga belum cukup bukti untuk mengatakan bahwa jumlah tanggungan keluarga nasabah berpengaruh nyata terhadap tingkat pengembalian pembiayaan.

6. Faktor Jarak dari Rumah ke BPRS

Koefisien faktor jarak dari rumah ke BPRS dari hasil regresi logistik adalah positif 0,426, menunjukkan hubungan positif antara faktor jarak dari rumah ke BPRS dengan faktor tingkat pengembalian pembiayaan BPRS Al- Salaam Amal Salman. Hubungan tersebut tidak signifikan, karena nilai P faktor jarak dari rumah ke BPRS lebih besar dari 5 persen P0,05. Nilai P faktor jarak dari rumah ke BPRS adalah sebesar 0,373, sehingga belum cukup bukti untuk mengatakan bahwa faktor jarak dari rumah ke BPRS berpengaruh nyata terhadap pengembalian pembiayaan BPRS Al-Salaam Amal Salman.

7. Faktor Jangka Waktu Pengembalian Pembiayaan

Koefisien faktor jangka waktu pengembalian pembiayaan dari hasil regresi logistik adalah negatif -1,062, artinya semakin lama jangka waktu pengembalian pembiayaan nasabah menyebabkan nasabah tidak lancar dalam pengembalian pembiayaan, dan sebaliknya semakin singkat jangka waktu pengembalian pembiayaan maka semakin besar peluang pengembalian pembiayaan. Hubungan tersebut signifikan karena nilai P variabel jumlah tanggungan keluarga lebih kecil dari 5 persen P0,05. Hubungan antara variabel jangka waktu pengembalian pembiayaan dengan pengembalian pembiayaan dilihat dari nilai odds ratio. Nilai odds ratio untuk variabel jangka waktu pengembalian pembiayaan adalah 0,346. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk peluang pengembalian pembiayaan bila jangka waktu pengembalian pembiayaan berbeda, karena odds ratio jauh dari satu.

7.3. Kebijakan Pembiayaan dan Kinerja Keuangan