c. Hipotesa 3 : penerapan sistem penilaian kinerja mempunyai pengaruh positif
terhadap sistem pengembangan karir karyawan.
2.5. Kerangka Pemikiran
SDM yang ada dalam suatu organisasiperusahaan merupakan aset yang tidak dapat dianggap sepele. Oleh karena itu, agar visi, misi, tujuan, dan strategi
perusahaan dapat dicapai dengan baik, SDM sebagai penggerak dan pendukung organisasi harus diberdayakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan individu
karyawan tersebut. Sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir dalam suatu perusahaan sangatlah diperlukan untuk memacu kinerja karyawan. Di samping
itu, kedua sistem tersebut diharapkan pula agar karyawan mempunyai komitmen yang tinggi pada perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba
menganalisis pengaruh penerapan sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir terhadap komitmen karyawan pada perusahaan. Pemikiran tersebut dapat
digambarkan dalam bagan berikut.
H1
H3
H2
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual
Sistem penilaiankerja
Sistem pengembangan
karir karyawan
Visi dan Misi Perusahaan
SDM sebagai penggerak perusahaan
SDM handal dan unggul Tujuan Perusahaan
Komitmen karyawan
Gamba
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian
Visi dan Misi PT Perusahaan Gas Negara, Tbk
Tujuan Perusahaan
Faktor-faktor sistem penilaian kinerja:
1. Pemahaman
2. Penilaian
3. Pedoman penilaian
kinerja 4.
Pengajuan keberatan 5.
Terencana 6.
Obyektif 7.
Umpan balik Faktor-faktor sistem
pengembangan karir: 1.
Individual career planning
2. Career management
Faktor-faktor komitmen karyawan :
1. Affective
commitment 2.
Continuance commitment
3. Normative
commitment
Deskriptif SEM dengan PLS
Tingkat komitmen, sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir
berdasarkan karakteristik gender, Analisis penerapan Sistem penilaian
kinerja dan pengembangan karir terhadap komitmen karyawan pada perusahaan
Implikasi manajerial bagi pimpinan untuk menerapkan sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir yang diharapkan karyawan sehingga komitmen karyawan akan lebih
tinggi atau meningkat terhadap PT Perusahaan Gas Negara, Tbk Keuangan
dan SDM Penjualan
dan layanan
Operasi dan Pemeliharaan
Integritas dan K3PL
Enjiniring dan Pembangunan
Logistik dan Adm.
Umum
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tiga wilayah SBU Strategic Business Unit 1 PT. PGN, Tbk yaitu wilayah Hosbu Jakarta, Bogor dan Banten. SBU 1 terdiri dari
6 enam departemen yaitu departemen keuangan dan SDM, penjualan dan layanan, departemen operasional dan pemeliharaan, integritas dan K3PL,
enjiniring dan pembangunan, serta logistik dan administrasi umum. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan cara sengaja karena PT. PGN, Tbk
merupakan salah satu perusahaan BUMN yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia dalam mendistribusikan gas kepada masyarakat. Pelaksanaan
pengambilan data di SBU 1 PT. PGN, Tbk dilakukan pada bulan September - Oktober 2011.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ada 2 dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli tidak melalui sumber perantara dan data dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sesuai dengan
keinginan peneliti. Data primer dalam penelitian ini adalah data tentang profil sosial dan identifikasi responden meliputi: jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, masa kerja, dan jabatan dari seluruh karyawan pada SBU 1 PT. PGN, Tbk yang berkaitan dengan sistem penilaian kinerja, sistem pengembangan karir,
dan komitmen karyawan. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung
melalui perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data
dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi: data dari PT. PGN, Tbk tentang profil perusahaan,
data jumlah karyawan pada SBU 1 berdasarkan unit kerja, jenis kelamin dan jenjang pendidikan, serta data mengenai program-program yang dilaksanakan oleh
perusahaan sebagai implementasi dari sistem penilaian kinerja, sistem pengembangan karir, dan komitmen karyawan.
3.3. Metode Pengambilan Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh karyawan yang bekerja di SBU 1yang memiliki 5 area penjualan dan layanan. Lima area tersebut terdiri dari 10 wilayah
yaitu wilayah HosbuJakarta, Banten Barat, Banten Timur, Bogor, Bekasi, Karawang, Cirebon, Palembang dan Klender. Pada penelitian ini, pengambilan
data dilakukan pada 3 tiga wilayah, yaitu Hosbu Jakarta, Banten dan Bogor. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Ukuran
sampel dalam metode statistik menghasilkan dasar untuk mengestimasi kesalahan sampling. Besarnya ukuran sampel untuk metode analisis SEM dengan PLS
adalah 30 – 100. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebesar 100 sampel. Proses penarikan sampel disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Tahap pertama pengambilan sampel yaitu dengan menentukan jumlah sampel untuk tiga wilayah SBU 1 yang telah ditetapkan dengan cara proprosional
sampling Tabel 3, yaitu : Tabel 3. Proposi Jumlah Sampel Berdasarkan Wilayah Penelitian
No Wilayah
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel Jumlah Responden yang
Terkumpul 1
Hosbu 143
52 60
2 Bogor
60 22
20 3
Banten 71
26 39
Total 274
100 119
Tahap pertama pengambilan sampel yaitu dengan menentukan jumlah sampel untuk tiga wilayah SBU 1 yang telah ditetapkan dengan cara proprosi
yaitu :
Keterangan : n
i
n = jumlah total sampel = jumlah sampel per kelompok karyawan pada setiap wilayah