Uji Independent T test

kepuasan kerja sebagaiinterveningvariabel dengan sampel karyawan PERUM Pegadaian Kanwil Semarang. Sebanyak 102 kuesioner dibagikan kepada responden terpilih dan digunakan sebagai analisis stastistik. Pengukuran kualitas kehidupan kerja terdiri dari empat dimensi : pertumbuhan dan pengembangan, upah dan keuntungan, partisipasi kerja lingkungan kerja yang diadopsi dari konsep Walton 1974. Tiga komponen model dan pengukuran komitmen organisasi diadopsi dari Allen dan Meyer 1990 yaitu afektif komitmen, kontinuan komitmen serta normatif komitmen. Kepuasan kerja terdiri dari lima faktor yaitu pekerjaan itu sendiri, upah, promosi, hubungan dengan atasan dan rekan kerja Smith, Kednall dan Hulin, 1969. Sedangkan kinerja karyawan terdiri dari enam faktor: kualitas, kuantitas, keahlian, pengetahuan, ketepatan waktu dan komunikasi. Hasil analisis Structural Equation Model SEM menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kinerja. Penelitian lain yang dilakukan oleh Wibowo 2006, tentang pengaruh kepemimpinan, dan pengembangan karir terhadap komitmen organisasional dan dampaknya kepada peningkatan kinerja karyawan pada PT. Bank Maspion Indonesia Cabang Semarang. Temuan secara empiris dalam penelitian ini bahwa untuk meningkatkan komitmen organisasi, yang merupakan penyebab terjadinya tingginya turnover karyawan dimana pertumbuhan jumlah karyawan pada tahun 2003 sebesar 1,44, pada tahun 2004 sebesar 2,14 dan pada tahun 2005 meningkat lagi menjadi sebesar 2,97. Tingginya turnover karyawan mengindikasikan adanya komitmen organisasi yang rendah dari karyawan PT. Bank Maspion Semarang. Manajemen PT. Bank Maspion Indonesia Cabang Semarang seharusnya memperhatikan faktor-faktor seperti kepemimpinan, dan pengembangan karir, karena faktor-faktor tersebut terbukti mempengaruhi tinggi rendahnya komitmen organisasi. Sampel penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Maspion Indonesia Cabang Semarang, sejumlah 102 orang. Structural Equation Modeling SEM yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS, digunakan untuk menganalisis data. Karena semua populasi dijadikan obyek dalam penelitian ini sehingga digunakan metode sensus sejumlah 102 karyawan yang dijadikan responden. Tipe responden dibagi 2 yaitu: karyawan dan pimpinan perusahaan